Mahasiswa Hilang Misterius di Bukit Krapyak Pacet, Sempat Sapa Pendaki Lain, Video Ini Jadi 'Bukti'
Dari rekaman video 1,15 menit dari pendaki yang secara tidak sengaja merekam korban, pada Minggu (11/9) sekitar pukul 06.00 WIB.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang mahasiswa asal Pasuruan dikabarkan hilang di Bukit Krapyak, Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Mahasiswa tersebut bernama Raffi Dimas Baddar (20).
Kabarnya, Raffi Dimas hingga hingga Jumat (16/9/2022) malam belum ditemukan.
Tim Sar gabungan Basarnas telah berupaya maksimal hingga memperluas radius pencarian ke dalam hutan dari lokasi korban hilang di Camping Ground petak 24-C menuju Putuk Puyang.
Asper Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pacet dan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan, Margono mengatakan segala cara telah dilakukan untuk mencari keberadaan Dimas yang hilang misterius di Bukit Krapyak. Namun dihari keenam pencarian Dimas belum ditemukan
"Korban belum ketemu pencarian dihentikan pukul 15.00 WIB dilanjutkan besok," ujarnya kepada Surya.co.id, Jumat (16/9).
Menurut dia, sebagian Tim Sar gabungan Basarnas dibagi menjadi lima Sru (Search and Rescue Unit) dengan 85 personel dari 39 potensi relawan yang ikut dalam pencarian telah kembali ke posko Grenjengan.
Sedangkan, ia bersama dua tim hingga malam ini masih bertahan di Putuk Puyang.
"Dua tim gabungan pencari orang hilang kurang lebih 13 orang yang terbagi dua regu saat ini Ngecamp di Putuk Puyang, efisiensi energi untuk melanjutkan kegiatan besok, iya masih di Putuk Puyang gabung dengan teman-teman," jelasnya.
Baca juga: Mitos di Balik Video Pendaki di Gunung Lawu Tersesat Dituntun Burung Jalak, Endingnya Selamat
Baca juga: Ultah Berakhir Duka, Pendaki Gunung Rinjani Jatuh ke Jurang, Sempat Diingatkan tapi Nekat Mendaki

Petunjuk terakhir keberadaan korban diketahui berada di Petilasan Brawijaya.
Informasi ini diperolehnya dari rekaman video 1,15 menit dari pendaki yang secara tidak sengaja merekam korban, pada Minggu (11/9) sekitar pukul 06.00 WIB.
Dari rekaman video tersebut Dimas ini mengenakan jaket dan celana training warna gelap dengan menenteng sandal berjalan menelusuri jalan setapak.
Dia sempat menyapa pendaki lain "Nuwun sewu mas (Permisi mas).
Pendaki lain sempat menawari untuk mampir, Monggo mas (Silahkan) bersamaan dengan suara orang yang bertanya, Kiambek an mas (Sendirian Mas) ia pun menjawab Inggih Kiambak an (Iya sendirian).
Tim Sar juga sudah memastikan bahwa pria yang terkenal dalam video itu adalah Dimas.
"Saya dapat video itu dari anggota informasinya ada yang melihat korban berjalan di kawasan Petilasan Brawijaya pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, iya betul dari keluarga juga sudah memastikan termasuk teman korban saat Ngecam bersama," ucap Margono.
Mendapati informasi video yang berisi keberadaan terakhir korban, Tim Sar gabungan bergegas melakukan pencarian di lokasi terakhir korban terlihat di sekitar Petilasan Brawijaya.
"Pencarian hari keenam difokuskan dengan titik kumpul di Putuk Puyang namun belum ditemukan," bebernya.
Masih kata Margono, kondisi geografis di sekitar Putuk Puyang memiliki hutan yang cukup lebat. Rute pencarian dari Petilasan Brawijaya menelusuri jalan setapak di sisi kanan menuju Putuk Puyang.
Dari Putuk Puyang menuju Pusung Bokor yang terletak di sisi kiri sedangkan jika lurus menelusuri jalan setapak adalah Pusung Malang hingga berakhir di lereng Gunung Welirang masuk kawasan Tahura (Taman Hutan Raya Raden Suryo).
"Sebenarnya kita sudah mencari sejak korban dinyatakan hilang di Bukit Krapyak dengan mencari ke Putuk Puyang malam hari bersama keluarganya bahkan Tim Sar mencari hingga Pusung Malang hasilnya nihil," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, Raffi Dimas Baddar (20) mahasiswa semester 3 Fakultas teknik mesin Universitas Wijaya Putra, Benowo Surabaya dinyatakan hilang di Bukit Krapyak, pada Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sebelumnya, pencarian korban difokuskan di delapan titik yakni lokasi kemah di petak 24 tepatnya di samping kanan Makam Sunan Pangkat Bukit Krapyak menuju Sengon Doyong, Watu Klanceng, Watu Bis, Kedung Modang, Gua Cina, Sumber Luwak, Posung Truno dan Putuk Puyang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Dimas sempat terekam kamera pendaki lain saat berada di jalan setapak Petilasan Brawijaya mengarah ke Putuk Puyang, pada Minggu sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu korban mengenakan jaket hitam dengan kerah putih, celana olahraga berwarna gelap, tas slempang
serta membawa Handphone. Sedangkan, peralatan dan tas korban berada di dalam denda.
KISAH Wiwi TKW Asal Bandung 13 Tahun Hilang Kontak, Jadi ART di Arab Tak Digaji, Kini Haru Ditemukan
Viral kisah pilu seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Cipendeuy, RT 04/13, Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
TKW tersebut telah hilang kontak selama 13 tahun saat bekerja di Arab Saudi.
Ia tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya selama belasan tahun bekerja.
PMI yang diketahui atas nama Wiwi (48) tersebut selama ini bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Dia tidak dibekali ponsel oleh majikannya dan dia juga sama sekali tidak menerima upah.
Camat Rongga Agus Rudiyanto, mengatakan, Wiwi hilang kontak dengan pihak keluarga setelah satu tahun bekerja sebagai ART di Arab Saudi, tepatnya sejak tahun 2010.
"Dia berangkat melalui agen penyalur tenaga kerja bernama PT Aji Ayahbunda Sejati pada tahun 2010.
Selama bekerja, dia meninggalkan suami dan 6 orang anaknya," ujar Agus di kantornya, Kamis (15/9/2022).
Beruntung, Wiwi saat ini sudah ditemukan dalam keadaan sehat setelah salah satu akun Tiktok @incesjeddah memposting kegiatan Wiwi di sebuah penampungan PMI di Kota Madinah, Arab Saudi beberapa hari lalu.
Dalam video itu, akun Tiktok tersebut menuliskan pesan bahwa PMI tersebut sudah hilang kontak dengan keluarganya dan terdampar di Arab Saudi selama 13 tahun.
Baca juga: 15 Tahun Lalu Jadi TKW di Hongkong, Wanita Ini Berubah Nasib Dinikahi Bule, Mertua Kelas Atas
Baca juga: DULU Dihina, Nasib TKW Asal Blitar Berubah, Bersuami Bule Tajir, Dihadiahi Rumah Mewah oleh Mertua

"Awal saya mengetahui itu dari akun Tiktok, setelah dicek, kami menanyakan kepada pihak desa dan mereka membenarkan bahwa bu Wiwi itu adalah warga Desa Sukamanah," katanya.
Setelah mengetahui Wiwi merupakan warganya, Agus langsung berusaha untuk menelusuri keluarga Wiwi dan kebenaran terkait identitasnya yang sudah viral di akun Tiktok tersebut.
"Setelah itu, saya mencoba meminta nomer handphone akun Tiktok itu (Mawar), setelahnya saya dan bu Wiwi video call secara langsung dan alhamdulillah bu Wiwi dalam keadaan sehat," ucap Agus.
Ia mengatakan, saat ini Wiwi sudah bisa kembali berkomunikasi dengan pihak keluarganya melalui video call dan mengabarkan bahwa kondisinya sehat dan baik-baik saja.
"Saat saya menanyakan beliau dimananya, dia menjawab sudah ada di penampungan tenaga kerja Indonesia di Madinah," ujarnya.
(TribunJatim/ Mohammad Romadoni) (TribunJabar)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Misteri Hilangnya Mahasiswa di Bukit Krapyak Pacet, Dimas Tak Sengaja Terekam Video Milik Pendaki dan TribunJabar.id dengan judul Hilang Kontak 13 Tahun, TKW Asal Bandung Barat Ditemukan setelah Videonya Viral di TikTok