Breaking News:

Piala Dunia 2022 Qatar

Jelang Piala Dunia 2022 Qatar, Ini Awal Munculnya Kartu Kuning & Kartu Merah, Karena Masalah Bahasa

Menjelang Piala Dunia 2022 Qatar, ini awal mula penggunaan kartu merah dan kartu kuning di pertandingan sepak bola

Editor: Talitha Desena
Freepik/master1305
Ilustrasi penggunaan kartu merah dan kartu kuning di pertandingan sepak bola 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Piala Dunia 2022 Qatar tinggal sebentar lagi, ini awal mula kelahiran kartu merah dan kuning di pertandingan sepak bola.

Seperti yang diketahui, warga dunia sudah tak sabar untuk pagelaran Piala Dunia 2022 Qatar, dimana banyak yang membicarakan tentang prediksi skuad timnas sejumlah negara dan prediksi pertandingan.

Sejumlah hal mengenai sepak bola juga dikulik menjelang Piala Dunia 2022 Qatar nanti.

Memori kita kini dibawa kembali berkelana melintasi masa lampau, tepatnya pada World Cup atau Piala Dunia 1970, yang menjadi momen kemunculan kartu kuning dan merah.

Piala Dunia 1970 yang bergulir di Meksiko selalu menjadi kenangan manis buat seluruh warga negara Brasil.

Pembicaraan ini mesti dimulai dari Piala Dunia 1966, saat itu, timnas Brasil menorehkan hasil tidak memuaskan.

Betapa tidak? Timnas Brasil yang diperkuat pemain sekaliber Pele tidak bisa berkutik di Piala Dunia 1966. Ya, mereka bahkan tidak mampu lolos penyisihan grup.

Baca juga: Deretan Pemain Muda yang Diprediksi Bakal Gacor di Piala Dunia 2022 Qatar: Antony hingga Pedri

Baca juga: Prediksi Skuad Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022 Qatar, Alami Kutukan Usai Juara Piala Dunia 2010

Ilustrasi penggunaan kartu merah dan kartu kuning di pertandingan sepak bola
Ilustrasi penggunaan kartu merah dan kartu kuning di pertandingan sepak bola (Freepik/master1305)

Namun, kondisi berbeda terjadi saat Brasil mentas di Piala Dunia 1970. Tim berjuluk Selecao mampu menjadi juara.

Brasil dipastikan merebut titel Piala Dunia 1970 seusai melibas Italia dengan skor 4-1 pada 21 Juni 1970.

Bertanding di Stadion Azteca, empat pemain Brasil yakni, Pele (18’), Gerson (71’), Jairzinho (71’), Carlos Alberto (86’) menjadi aktor keberhasilan Selecao mengalahkan Italia.

Tentu saja, hasil itu membuat seluruh warga Brasil bersuka cita menyambut keberhasilan Selecao merebut titel juara Piala Dunia 1970.

Di samping itu, Piala Dunia 1970 bukan saja soal Brasil juara. Namun, tahun itu juga menandai kelahiran kartu kuning dan merah.

Penciptaan kartu kuning dan merah sejatinya merupakan bahan evaluasi dari penyelenggaraan Piala Dunia sebelumnya.

Sebelum Piala Dunia 1970, wasit kerap mengalami kesulitan untuk memberikan hukuman karena masalah bahasa.

Selain itu, saat Piala Dunia 1962 juga terdapat catatan terkelam dalam sejarah sepak bola. Laga di kota Santiago yang mempertemukan Chile vs Italia menjadi sebuah pertempuran adu fisik.

Sejarah kelam itu kemudian kerap dikenang sebagai “Battle of Santiago”.

Lalu, pertandingan kasar juga kembali terjadi pada Piala Dunia 1966. Kala itu, tuan rumah Inggris dan Argentina yang bertanding.

Oleh sebab itu, kebutuhan agar ada cara yang lebih baik untuk mendisiplinkan pemain mesti dilakukan.

Ilustrasi kartu kuning dan kartu merah
Ilustrasi kartu kuning dan kartu merah (Freepik/macrovector)

Piala Dunia 1970 akhirnya menjadi awal mula terciptanya cara untuk mendispilinkan pertandingan melalui kartu kuning dan merah.

Ide itu bermula saat wasit Inggris, Ken Aston, merasa kebingungan saat memberikan pemain hukuman yang menggunakan bahasa berbeda dari dirinya.

Ken Aston lalu menemukan cara. Ia menggunakan perinsip dari lampu lalu lintas untuk menyampaikan seberapa berat hukuman bagi pemain yang melakukan pelanggaran.

Ken Aston pun meminta agar wasit dibekali kartu kuning dan merah.

Kartu kuning berarti mendapatkan sanksi ringan atau sebagai bentuk peringatan agar sang pemain berhati-hati untuk tidak melakukan kesalahan lagi di pertandingan.

Sementara itu, kartu merah artinya pemain diminta berhenti dan harus keluar dari lapangan karena mendapatkan sanksi berat dari wasit.

FIFA akhirnya menguji cara itu pada Piala Dunia 1970. Namun, tidak butuh waktu lama agar sistem baru itu diterima banyak pihak.

Panduan Penonton Piala Dunia 2022, 6 Hal Terlarang di Qatar

Ilustrasi Piala Dunia Qatar 2022.
Ilustrasi Piala Dunia Qatar 2022. (AS Argentina)

Piala Dunia 2022 Qatar sudah dipastikan akan bergulir akhir tahun ini pada 20 Nevember hingga 18 Desember.

Piala Dunia 2022 Qatar kali ini akan sangat berbeda dari World Cup edisi-edisi sebelumnya.

Perbedaan pertama yang paling kentara adalah waktu penyelenggaraan.

Piala Dunia semestinya berlangsung setiap tengah tahun setelah berbagai kompetisi di Eropa rampung.

Tahun ini, Piala Dunia 2022 Qatar bergulir di akhir tahun ketika liga-liga top Eropa musim 2022-2023 sedang berlangsung.

Ini adalah kali pertama Piala Dunia diselenggarakan pada akhir tahun.

Salah satu faktor yang membuat Piala Dunia 2022 harus digelar akhir tahun adalah cuaca atau suhu tinggi di Qatar.

Dikutip dari Goal, suhu di Qatar ketika musim panas atau pertengahan tahun bisa mencapai lebih dari 45 derajat celcius.

Adapun ketika musim dingin atau akhir tahun, suhu di Qatar diprediksi akan menurun dengan rata-rata 16-25 derajat celcius.

Adapun Piala Dunia 2022 Qatar membuat jadwal liga-liga top Eropa musim ini harus dihentikan sementara selama lebih dari satu bulan.

Sebagai contoh, Premier League atau kasta teratas Liga Inggris musim ini akan dihentikan sementara pada 14 November dan dimulai lagi dengan Boxing Day (akhir Desember).

Piala Dunia 2022 juga spesial karena untuk pertama kalinya diselenggarakan di Timur Tengah.

Dikutip dari Reuters, Qatar menjadi negara dengan luas wilayah terkecil yang akan menyelenggarakan Piala Dunia atau World Cup.

Jika ingin menyaksian langsung Piala Dunia 2022, Anda harus memperhatikan beberapa hal mengingat Qatar adalah negara Islam.

Berikut adalah panduan Piala Dunia 2022:

Lakukan ini:

1. Berpakaian sopan atau tertutup arena Qatar adalah negara Islam. Wanita masih bisa menggunakan celana longgar tetapi harus menghindari rok pendek, atasan berpotonga rendah, dan gaun transparan.

2. Gunakan taksi hijau Hail Karwa, Al Milion, dan Alijarah, jika Anda ingin berpergian dengan transportasi umum. Sebagian besar pengemudi ketiga taksi tersebut sudah fasih berbahasa inggris. Tarif ketiga taksi itu juga masih terukur.

3. Perhatikan baik-baik tanda perempuan dan laki-laki di setiap tempat umum seperti bank.

4. Perhatikan adat istiadat negara Islam. Orang Qatar terkenal ramah sehingga sebisa mungkin menyapa atau mengucapkan salam setiap berpapasan.

5. Anda bisa melakukan tawar-menawar ketika sedang berbelanja di pinggiran kota.

6. Selalu siap sedia botol atau air minum karena suhu di Qatar bisa mencapai 40 derajat celcius.

7. Selalu gunakan pelembap atau sunscreen untuk melindungi kulit setiap kali hendak berpergian.

Jangan lakukan ini:

1. Jangan mengambil foto atau dokumentasi tanpa izin (dari polisi atau angkatan bersenjata) di situs sensitif.

2. Jangan bertelanjang kaki di pantai karena pasirnya dipastikan akan sangat panas.

3. Jangan gunakan bikini di pantai umum. Anda bisa menggunakan bikini atau pakaian renang di pantai privat hotel.

4. Jangan mengarahkan alas kaki ke lawan bicara Anda ketika sedang duduk dalam sebuah pertemuan. Jika melakukan itu, Anda akan dianggap tidak sopan.

5. Jika laki-laki, Anda jangan asal berbicara atau bertanya ke perempuan Qatar di tempat umum. Anda juga tidak boleh menjabat tangan perempuan di Qatar sembarangan, begitu juga sebaliknya.

6. Jangan terlalu banyak atau sembarangan minum alkohol di tempat umum. Sebab, aturan alkohol di Qatar sangat ketat dan tidak ada toleransi untuk pengemudi yang mabuk atau orang yang membuat gaduh.

(Kompas.com/Ahmad Zilky/Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 63 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kisah Kelahiran Kartu Kuning dan Kartu Merah dan di Kompas.com Panduan Penonton Piala Dunia 2022, 6 Hal Terlarang di Qatar

Sumber: Kompas.com
Tags:
Piala Dunia 2022 QatarKartumerahkuningsepak bolawasit
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved