'Aku Mati Saja' Mertua Paksa Anak Ceraikan Istri, 3 Tahun Kemudian Menyesal Berat, Cucu Menderita

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Akibat ibu mertua memaksa anak menceraikan istri, penyesalan berat dirasakan setelah 3 tahun berlalu.

Hubungan ibu dan anak menjadi memanas dan berlarut-larut. Sedangkan cucu tercinta menderita gegara kesalahan fatal neneknya memisahkan ayah dan ibu mereka.

Permasalahan rumah tangga memang sebaiknya diselesaikan antar pasangan itu sendiri.

Jika orangtua ikut campur dalam pernikahan anak, maka akan menyebabkan keretakan rumah tangga.

Seperti halnya pernikahan Tieu Bin dan istrinya yang harus bercerai karena sang ibu.

Ibu Tieu Bin, Liu kini diselimuti perasaan sesal karena rumah tangga anaknya hancur karena sikapnya.

Bagaimana kisah selengkapnya?

Dilansir dari eva.vn, Selasa (20/9/2022), di suatu hari, Liu mendengar gosip dari tetangga jika menantunya selingkuh dengan orang lain.

Karena menantu perempuannya sering tidak ada di rumah, Liu percaya ini meski ia belum pernah melihat dengan matanya sendiri.

“Saya percaya kabar tersebut, karena menantu perempuan saya sering tidak pulang, jadi ini bisa terjadi," kata Liu.

Setelah rumor tak berdasar itu, Liu memaksa putranya untuk meninggalkan sang istri.

Meski keluarga terdekat memberi nasehat pada Liu, ia tetap menolak dan percaya isu dari tetangga tersebut.

Tieu Bin diancam Liu jika tak menceraikan istrinya.

"Ibu memaksa saya untuk bercerai, jika tidak, ia sering mengancam saya dengan kematian.

Dia berkata bahwa jika saya tidak meninggalkan istri saya, dia tidak ingin hidup lagi," kata Tieu Bin.

Satu sisi adalah kata cinta, sisi lain adalah kata berbakti, pada akhirnya Tieu Bin menuruti kehendak ibunya.

Tapi setelah bercerai dari istrinya, Tieu Bin berperang dingin dengan ibunya.

Melihat sikap putranya yang ramah ke orang lain dan dingin padanya, Liu pun merasa sakit hati.

Ia mencari bantuan seorang mediator untuk mendamaikan hubungannya dengan sang putra.

“Saya telah bekerja siang dan malam untuk membantu membesarkan putra saya, tetapi dia tak berterima kasih dan juga mengabaikan saya. 

Dia tidak pernah tersenyum pada saya, yang membuat saya sangat tidak nyaman," curhat Liu.

Akhirnya dengan bantuan seorang mediator, Liu juga menyadari kesalahannya, dan Tieu Bin juga setuju untuk bertemu dengan ibunya.

Setelah dipertemukan, Liu dan Tieu Bin kembali membangun ikatan ibu dan anak.

Tidak dapat menahan perasaan rindunya, Liu memeluk putranya dengan terisak.

Setelah 3 tahun berlalu, kini Liu mencoba memperbaiki kesalahannya.

Liu berkata bahwa dia telah menelepon menantu perempuannya.

Ia meminta sang menantu untuk kembali.

Tetapi menantu perempuannya tidak mengangkat telepon dari Liu.

Oleh karenanya, Liu berharap mediator juga bisa meyakinkan menantu perempuannya untuk kembali pada Tieu Bin.

Pasalnya, sang cucu merindukan keluarganya lengkap seperti sedia kala.

“Cucu perempuan saya selalu berkata, 'Nenek, saya ingin rumah yang lengkap'” pungkas Liu terenyuh.

Kisah lainnya- Ceraikan Suami Karena Terlalu Sempurna, Istri Muak: Dia Selalu Memaafkan, Padahal Aku Ingin Debat

Suami dinilai terlalu sempurna, sang istri muak.

Dia kemudian menggugat cerai suaminya padahal baru menikah 18 bulan.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Bukannya bersyukur mendapat suami yang baik dan tak pernah membuat kesalahan, seorang wanita di India malah menggugat cerai pria yang baru dinikahinya.

Padahal, mendapatkan suami baik sangat diidam-idamkan adalah idaman setiap wanita.

Namun hal itu tak berlaku bagi wanita satu ini.

Dimana ia justru gugat cerai sang suami yang terlalu cinta padanya.

Dilansir dari Oddity Central, Sabtu (19/2/2022), wanita yang tak disebutkan namanya itu diketahui berasal dari distrik Sambhal di negara bagian Uttar Pradesh, India.

Baru-baru ini ia mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya kepada Pengadilan Syariah Sambhal.

Padahal ia baru menikah dengan sang suami selama 18 bulan.

Diminta untuk menjelaskan alasannya, wanita itu mengatakan bahwa pasangannya terlalu mencintainya.

Bahkan, akunya, sang suami tak pernah sekali pun berdebat dengannya.

Karena itu, ia tak bisa menerima perlakuan suaminya.

Selain itu, diketahui suami wanita itu juga memasak serta membersihkan dan membereskan rumah.

Wanita itu mengaku "muak" dan meminta pengadilan untuk mengakhiri pernikahannya.

"Dia tidak meneriaki saya dan juga tidak membuat saya marah dalam masalah apa pun.

"Dia bahkan memasak untuk saya dan juga membantu saya dalam melakukan pekerjaan rumah tangga," katanya panjang lebar.

"Setiap kali saya melakukan kesalahan, dia akan memaafkannya.

"Saya ingin berdebat dengannya. Saya tidak membutuhkan kehidupan di mana suami selalu setuju dengan apa pun."

Setelah mendengar permohonan wanita tersebut, ulama Pengadilan Syariah yang kebingungan pun menolak permintaan wanita itu.

Ia juga meminta pasangan itu menyelesaikan masalah tersebut secara pribadi.

Namun, hal itu tak lantas menghentikan wanita itu untuk bercerai dari sang suami.

Setelah gugatannya ditolak, dia pergi ke dewan desa setempat, yang juga menolak menyelesaikan masalahnya usai mendengar alasannya.

Menurut surat kabar Hindi Dainik Jagran, suami wanita itu merasa tidak pernah melakukan kesalahan apa pun.

Perlakuannya selama ini terhadap sang istri semata-mata ia lakukan demi menjadi sosok suami yang sempurna.

Tapi rupanya hal itu lah yang justru menjadi masalahnya.

(TribunStyle.com/Heradhyta, Sosok.ID/*)

Diolah dari artikel di TribunStyle.com berjudul: Paksa Anak Ceraikan Istri, Ibu Mertua Menyesal 3 Tahun Kemudian, Ini Reaksi Menantu Diminta Kembali