Liga 1
BREAKING! Rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang, 127 Tewas Panik Gas Air Mata, Suporter Terinjak-injak
127 tewas, dua di antaranya polisi, meledak kerusuhan suporter terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWMAKERS.COM, JAKARTA - Berita duka, 127 tewas, dua di antaranya polisi, meledak kerusuhan suporter terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.
Kerusuhan berawal dipicu serbuan ribuan penonton ke stadion buntut kekalahan Arema FC lawan Persebaya ddengan skor 2-3.
Akibat kerusuhan tersebut ratusan orang meninggal dunia, diduga karena terinjak-injak saat berebut keluar stadion dan panik karena semprotan gas air mata ke arah bangku penonton, memicu kepanikan ribuan supporter.
"Masih simpang siur (jumlah yang meninggal) ada yang bilang 114 tapi tadi ada yang bilang 120," kata Bupati Malang HM Sanusi dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022).
Sementara itu Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menyebut ada 127 orang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut.
"Jadi sampai dengan pukul 03.00 ada di beberapa rumah sakit, ada 127 penonton yang meninggal dunia," kata Kapolres.
Dari 127 orang yang tewas ada dua orang anggota kepolisian juga meninggal.
"Dua di antaranya yang meninggal anggota kepolisian," ujarnya.
Korban tewas dibawa ke rumah sakit Wafa, RS Teja Husada dan RSUD Kanjuruhan.
Kapolres Malang: Dipicu Penonton Menyerbu ke Lapangan
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengatakan pertandingan awalnya berjalan baik hingga 90 menit wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Namun kata dia situasi berubah saat ada beberapa penonton dari arah tribun merangsek masuk ke dalam lapangan dengan cara melompati pagar pembatas stadion.
Mereka lalu mengerubuti para pemain Arema FC dan petugas kepolisian berusaha melakukan penghalauan.
Jumlah penonton yang masuk ke lapangan kemudian semakin banyak dan mencapai ribuan.
"Aparat sempat mencegah, karena mereka mengerubuti pemain Arema FC lalu dihalangi petugas," kata Kapolres dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022).