FAKTA-FAKTA Korban Arema Vs Persebaya: Anak-anak Banyak Tewas, Keluarga Nangis Histeris Cari Korban
Kericuhan terjadi hingga aparat menembakkan gas air mata yang disinyalir jadi awal mula petaka jatuhnya ratusan korban.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Tiga Aremania Probolinggo masih berada di depan kamar jenazah RSSA Malang memastikan kondisi temannya yang hilang.
"Teman saya bernama Yanuar Bramanstyo. Kami pisah saat polisi menembakkan gas air mata ke tribune," ucap Rizal.
Ada 32 Aremania Probolinggo naik dua mobil Elf ke Stadion Kanjuruhan.
Dari jumlah tersebut, hanya tiga orang yang masih bertahan untuk mencari temannya di Malang.
"Kami ketinggalan rombongan. Semua teman sudah kembali. Kami bingung. Apalagi hape saya juga hilang," tandasnya.
5. Jenazah Tanpa Identitas
Sejauh ini ada 17 jenazah tanpa identitas di kamar jenazah RSSA.
Sedangkan 11 korban lain sedang menjalani perawatan Intensif di IGD RSSA.
Menurut rekan-rekan relawan yang berjaga di RS Saiful Anwar, masih ada sejumlah jenazah yang belum diambil karena tidak ada identitas.
Sementara keluarga dan kerabat korban mengerubungi foto para korban yang dicetak di selembar kertas.
Lewat foto tersebut, keluarga dan kerabat mencari identitas keluarga mereka yang kemungkinan besar jadi korban kerusuhan.
Seorang wanita paruh baya tampak menangis di bahu wanita lain sambil mengusap air matanya.
Wanita tersebut tak bisa menahan pilu setelah mendapat kabar anggota keluarganya jadi salah satu korban dalam tragedi Kanjuruhan.
(SuryaMalang/ Sarah Elnyora)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul 5 Fakta Baru Korban Arema Vs Persebaya: Jumlah Bertambah, Anak-anak Tewas, Hilang Dicari Keluarga