Breaking News:

Mahfud MD Ungkap Isi Rekaman 32 CCTV Tragedi Kanjuruhan: Lebih Ngeri dari Semprot Mati, Semprot Mati

Mahfud MD selaku Ketua Tim Gabungan Independen Pancari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan membeberkan temuannya setelah merekonstruksi 32 CCTV.

Editor: galuh palupi
Surya.co.id/purwanto
Suporter Arema FC, Aremania membopong korban kericuhan sepakbola saat laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Video bukti krusial yang akan mengungkap tabir tragedi Kanjuruhan ternyata direkam aremania sebelum meninggal. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mahfud MD selaku Ketua Tim Gabungan Independen Pancari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan membeberkan temuannya setelah merekonstruksi 32 CCTV.

Dari temuan TGIPF, Mahfud MD menyebut bahwa tragedi Kanjuruhan sangat mengerikan sekali.

Pernyataan itu diungkapkan Mahfud seusai melihat rekonstruksi 32 tayangan CCTV di Stadion Kanjuruhan yang dimiliki aparat.

"Fakta yang kami temukan, korban yang jatuh itu proses jatuhnya itu jauh lebih mengerikan dari yang beredar di televisi maupun di medsos."

"Karena kami merekonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat."

Suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

"Jadi itu lebih mengerikan dari sekedar semprot mati, semprot mati gitu," kata Mahfud saat menyampaikan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan di Istana pada Jumat, (14/10/2022) yang dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: TEREKAM CCTV, Ternyata Ini Sosok Penonton Pertama Masuk Lapangan Kanjuruhan Hingga Berujung Ricuh

Dari rekonstruksi 32 CCTV di Stadion Kanjuruhan tersebut, terlihat beberapa suporter keluar masuk Stadion untuk menolong korban bahkan ada yang memberikan bantuan pernapasan.

"Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, satu bisa keluar, yang satu tertinggal, yang di luar balik lagi untuk menolong temannya terinjak-injak mati."

"Ada juga yang memberi bantuan pernafasan itu, karena apa satunya sudah tidak bisa bernafas, membantu kena semprot juga mati, itu ada di situ."

"(Yang jelas ini) lebih mengerikan daripada yang beredar (di media sosial), karena ini ada di CCTV," terang Mahfud.

Ada Kemungkinan Tersangka Baru

Mahfud juga mengatakan peluang munculnya tersangka baru tragedi Kanjuruhan sangat terbuka.

“Sangat terbuka peluang itu,” kata Mahfud.

Menurut Mahfud, peluang munculnya tersangka baru bergantung pada penyidikan kepolisian.

Suporter Arema FC, Aremania membopong korban kericuhan sepakbola saat laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Video bukti krusial yang akan mengungkap tabir tragedi Kanjuruhan ternyata direkam aremania sebelum meninggal.
Suporter Arema FC, Aremania membopong korban kericuhan sepakbola saat laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Video bukti krusial yang akan mengungkap tabir tragedi Kanjuruhan ternyata direkam aremania sebelum meninggal. (Surya.co.id/purwanto)

Apalagi, masyarakat sudah banyak yang memberikan masukan siapa saja yang patut dijadikan tersangka.

“Setiap hari ada di televisi, ada di koran, jadi soal tersangka baru itu mungkin saja (ada),” jelas Mahfud.

Baca juga: Kisah 3 Aremanita Selamat Tragedi Kanjuruhan: Tangan Tak Bisa Gerak, Hilang Ingatan, Tak Ditolong

Kendati demikian, kata Mahfud, penetapan tersangka baru itu tidak boleh dipaksakan.

Polisi dalam menetapan tersangka harus sesuai dengan hukum acara.

“Menurut kami, kami sudah menulis di laporan tebal itu, tapi kami tahu bahwa polisi lebih tahu untuk mencari itu, caranya, karena polisi punya senjata hukum acara,” jelas Mahfud.

Untuk diketahui, hingga hari ini, polisi telah menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan.

Termasuk satu di antaranya yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita.

TEREKAM CCTV, Ternyata Ini Sosok Penonton Pertama Masuk Lapangan Kanjuruhan

Sosok penonton pertama yang mausk Lapangan Kanjuruhan hingga berujung ricuh terungkap.

Sosok tersebut terungkap setelah rekaman CCTV tersebut ditemukan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK.

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi menjelaskan beberapa fakta juga ditemukan dari rekaman CCTV di Lapangan Kanjuruhan tersebut.

Salah satunya, LPSKA Menyoroti sosok penonton pertama yang nekat masuk lapangan Kanjuruhan.

Baca juga: Cerita Cahayu, Aremanita Selamat dari Tragedi Kanjuruhan, 3 Hari Koma, Ingatan Terganggu, Mata Merah

Suporter Arema FC, Aremania turun kedalam stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Suporter Arema FC, Aremania turun kedalam stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). (Surabaya.Tribunnews.com/Purwanto)

Sosok tersebut awalnya masuk sendirian ke arah lapangan dan melompati pembatas.

Dalam video yang diputar LPSK, penonton pertama yang masuk, mengenakan pakaian hitam, tampak berlari dan melompati dinding pembatas antara tribun dan lapangan.

Hingga akhirnya penonton tersebut berhasil memasuki lapangan.

Namun tampak dihalau oleh semacam petugas mengenakan pakaian hijau.

"Kita bisa melihat penonton yang melompati dinding saat itu tidak ada pengamanan yang menghalangi penonton itu.

Kemudian beberapa orang mendekati penonton itu menghalau, bahkan penonton yang pertama kali masuk ke lapangan itu tidak berhasil menyalami atau memeluk pemain Arema FC," terangnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (13/10/2022).

LPSK ungkap sosok penontin pertama yang masuk Lapangan Kanjuruhan
LPSK ungkap sosok penontin pertama yang masuk Lapangan Kanjuruhan (kompastv)

Lantas Edwin melanjutkan pada pukul 22.03 WIB (waktu dari hasil rekaman) tampak pemain kedua masuk ke lapangan.

"Awal-awal kita bisa lihat jumlah penonton yang masuk itu masih di angka yang sangat kecil hanya 4 hingga 5 penonton, termasuk penonton yang membawa semacam bendera atau kaus dan berlari mengelilingi lapangan," terangnya lagi.

Dan sekitar pukul 22.04 51 detik baru terlihat sejumlah penonton merasuk dari tribun timur ke lapangan dan kondisi pun menjadi keos atau chaos.

Dan akhirnya pergerakan penonton semakin besar.

Tampak pemain yang sebelumnya di lapangan, digiring petugas keamanan memasuki ruang ganti stadion Kanjuruhan.

Tampak juga di satu momen sekelompok pemain berlari ke arah kiper Arema FC, Adilson Maringa.

Sekelompok penonton tersebut memeluk Adilson Maringa, hingga akhirnya Adilson Maringa menjadi tim Arema FC terakhir yang masuk ke ruang ganti.

"Tampak tidak ada suatu hal yang mengkhawatirkan," lanjutnya.

Baca juga: Anak Saya Kok Ditukar Sama Uang Tangis Ibu Korban Kanjuruhan, Nelangsa Terima Santunan & Sembako

Namun setelah itu tampak penonton mengenakan pakaian hitam berlari mendekati salah seorang pemain, kejadian begitu cepat, dan hal itu tengah didalami LPSK.

"Tampak juga salah seorang penonton yang mendekati pemain di daerah garis batas lapangan dan ini masih kita dalami, apakah itu kekerasan atau tidak," kata Edwin.

Hingga akhirnya pada pukul 22.05 WIB, dalam video yang diputar LPSK, asap putih pertama kali terlihat, menyebar di depan Tribun VIP.

Kondisi pun semakin keos, di mana petugas keamanan mulai menggunakan tameng dan tongkat, menghalau penonton dalam jumlah besar meringsek masuk ke lapangan.

Tampak juga beberapa kekerasan berlangsung oleh aparat berseragam menggunakan tongkat dan tameng.

Suporter Arema FC, Aremania membopong korban kericuhan sepakbola saat laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Video bukti krusial yang akan mengungkap tabir tragedi Kanjuruhan ternyata direkam aremania sebelum meninggal.
Suporter Arema FC, Aremania membopong korban kericuhan sepakbola saat laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Video bukti krusial yang akan mengungkap tabir tragedi Kanjuruhan ternyata direkam aremania sebelum meninggal. (Surya.co.id/purwanto)

"Ada juga terlihat penonton yang mencoba memprovokasi melempar sesuatu dan kami belum tahu apa itu kemudian direspon aparat yang berjaga," tuturnya.

Dan setelah itu tampak terdengar suara tembakan di waktu 22 .09 WIB 8 detik kemudian setelah itu diikuti dengan rentetan tembakan berikutnya.

"Di sini kita bisa melihat ada titik-titik asap yang mengarah ke arah Tribun Selatan antara Tribun 12 dan 13 dan juga ada tembakan yang langsung ke tribun penonton, begitu juga di sisi Utara di lapangan," pungkas Edwin.

(Tribunnews.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Mengacu Rekonstruksi 32 CCTV, Mahfud MD: Tragedi Kanjuruhan Lebih Ngeri Dari Sekedar Semprot Mati!'

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Mahfud MDKanjuruhanhasil investigasi tragedi kanjuruancctv tragedi Kanjuruhan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved