'Maafkan Aku Dik' Kakak Nangis, Pisau yang Dilempar Mengenai Adik Hingga Tewas: Ibu Jangan Benci Aku
Seorang remaja 18 tahun tak sengaja lempar pisau hingga mengenai sang adik sampai tewas. Kini menangis histeris menyesal.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang kakak menangis pisau yang dilemparnya mengenai sang adik hingga tewas.
Saling merasa bersalah, sang kakak terus menangis histeris.
Ia memohon maaf kepada sang adik yang sudah tewas bersimbah darah.
Sang kakak juga memohon agar sang ibunda tidak membencinya lantaran sudah tidak sengaja membunuh adiknya sendiri.
Baca juga: Bak Sinetron, Wanita Pura-pura Hamil di Depan Pacar & Tega Bunuh Teman Sendiri untuk Curi Bayinya
Baca juga: Diajak Aku Kawin Lari Anita Tantang Selingkuhan Bunuh Suami, 4 Anaknya Murka: Benar-benar BenciI!

Mengutip dari Ohbulan, Kamis (27/10/2022), insiden ini terjadi pada 19 Oktober 2022 lalu.
Ibu dari dua bersaudara itu buka suara di acara '999' DI tv3 stasiun TV Malaysia.
Dalam segmen tersebut, wanita berusia 43 tahun itu menceritakan secara detail kronologis kejadian.
Diduga, peristiwa itu terjadi akibat adu mulut antara korban dan tersangka.
"Saya melihat pesan dari anak sulung menanyakan kapan dia ingin mengambilnya.
Dia kembali.
Saya pergi menjemput anak perempuan saya (tersangka) di dekat sekolah.
Baca juga: Dipanggil-panggil Diam Saja & Dikira Becanda, Tragis Kakek di Lamongan Ternyata Sudah Tewas di Sawah
Setelah itu saya pergi menjemput anak nomor dua (almarhum) dengan sang kakak.
Saat masuk, anak saya bertanya kenapa ibu terlambat?
Saya berkata 'Ibu pergi jemput kakakmu,'
Setelah itu dia terdiam.
Tak ada rebutan kursi, tapi kursinya dijatuhkan.
Lalu mereka bertengkar," kenang sang ibu.
"Ambil! Hey dengar tidak? Ambil!" ibu menirukan anak sulungnya.

Setelah itu, pertengkaran verbal antara kakak dan adik pun terjadi.
Keduanya terlibat cekcok.
Ibunya sempat melerai pertengkaran dalam mobil.
Menurut sang ibu, sepanjang perjalanan mereka hanya diam sampai tiba di rumah.
ibu tersebut sempat memanggil anak keempatnya itu.
Maklum, saat itu, kedua bersaudara itu masih adu mulut sebelum tersangka melemparkan pisau ke arah korban setelah diolok-olok saat masuk ke dalam rumah.
Setelah insiden itu, sang kakak sangat panik.
Kakak perempuan itu langsung menangis.
"Ya Tuhan, maafkan aku, Dik!
Ibu, maafkan kakak.
Jangan membenci aku, aku tidak sengaja!
Ibu, nanti kakak masuk kek neraka sendirian?
Kita tak sama-sama ke surga?" cercau sang kakak.

Melihat situasi pasca insiden penusukan, sang ibu pun berusaha menenangkan sang kakak.
Ia mengingatkan bahwa sang kakak tak sengaja melakukannya.
Wanita itu mengatakan apa yang terjadi tidak terduga dan ada di luar kendali.
Menurutnya, peristiwa itu adalah ketidak sengajaan.
Kebetulan saja ada pisau di situ sehingga dilemparkannya ke arah sang adik.
Bisa saja jika yang ada di situ adalah buku atau remot, pasti barang itu yang dilempar.
Baca juga: Tak Terima Dilaporkan ke Guru BK, 6 Siswa SMP Bunuh Teman, Korban Dibuang ke Sungai, Ini Faktanya
"Apakah Anda ingin mengatakan bahwa ini adalah tekanan atau tidak, saya pikir dia tidak melakukannya dengan sengaja.
Karena pisaunya sudah ada di sana.
Dia tidak stres atau tertekan.
Entahlah, mungkin alasan dia meninggal adalah karena ada pisau di sana.
Jika sang kakak meraih sebuah buku, mungkin dia akan melemparnya dengan buku juga," ujar sang ibu.
Menurut Kapolsek Iskandar Puteri, ACP Rahmat Bin Ariffin, penyelidikan awal menemukan bahwa tersangka tidak menderita depresi atau stres.
(TribunTrends.com/ Suli Hanna)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul 'Ya Tuhan, Maafkan Kakak!' Remaja Tak Sengaja Lempar Pisau hingga Bunuh Adik, Ribut Perkara Kursi