Tangis Wanita Bule, Pacarnya Tewas di Pesta Halloween Itaewon Saat Rayakan Ultah, Tersisa Jaket & Hp
Seorang wanita bule menangis pilu karena sang pacar jadi korban meninggal Itaewon di hari ulang tahun, ucap selamat tinggal
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita bule menangis karena sang kekasih jadi korban meninggal tragedi pesta Halloween di Itaewon, Korea.
Wanita bernama Gaby itu memiliki kekasih orang Korea yang bernama Choi Boseong.
Kini Gaby dan Choi tengah menjalani LDR karena Gaby adalah orang Puerto Rico.
Gaby mengetahui tragedi pesta Halloween Itaewon melalui media sosial dan langsung panik.
Pasalnya sebelumnya Choi berpamitan pergi ke Itaewon untuk merayakan ulang tahun.
Choi berulang tahun yang ke-24 dan berencana bersenang-senang dengan seorang temannya di Itaewon.
Tak disangka, Itaewon yang seharusnya menjadi tempatnya berbahagia malah jadi tempat terakhirnya sebelum merenggang nyawa.
Baca juga: Apa Arti Pesta Halloween? Penyebab Tragedi Maut Itaewon di Korsel yang Memakan Ratusan Korban Jiwa
Baca juga: Teriakan Orang-orang di Tragedi Halloween Itaewon Masih Terngiang di Korban Selamat, Aku Beruntung

Gaby langsung mencari sang kekasih setelah Choi tak bisa dihubungi.
Dirinya mendapat infomasi bahwa hanya ditemukan jaket dan hp milik Choi.
Hp dan jaket Choi itu tergeletak begitu saja di jalanan Itaewon.
Hingga saat Kelly Kasulis Cho, reporter Washington Post memberitakan di Twitter korban jiwa mencapai sekitar 120 orang, Gaby menulis komentar.
"Pacar saya dan temannya hilang, seseorang menemukan jaket dan ponselnya di lantai,
Namanya Choi Boseong, 24 tahun," tulisnya sambil menyertakan foto dirinya dan Choi.
Postingan tersebut kemudian dibanjiri ucapan simpati dari netizen yang berharap Choi segera ditemukan dalam kondisi baik-baik saja.
Gaby kemudian dihubungi oleh Kelly yang beberapa jam kemudian mengkonfirmasi Choi meninggal dunia.
"Saya baru saja berbicara lagi dengan Gabriela, yang mencari pacarnya, Choi Boseong, sejak tadi malam,
Anggota keluarganya juga pergi ke rumah sakit untuk mencarinya,
Gaby mengatakan sang kekasih dikonfirmasi meninggal,
Dia berusia 24 tahun dan ke Itaewon untuk merayakan ulang tahunnya, ini sangat tragis," tulisnya.
Gaby kemudian mengucapkan terimakasi pada netizen yang sudah mendoakan kekasihnya.
"Terima kasih semua atas doanya, mereka (Choi dan temannya) meninggal dunia,
Tidak ada kata-kata untuk rasa sakit yang saya alami saat ini," ujarnya.

Gaby langsung mempersiapkan penerbangan ke Korea esok hari.
Dirinya tidak percaya harus terbang ke Korea untuk menghadiri pemakaman sang kekasih di hari ulang tahunnya.
"Siapa yang mengira bahwa saya harus terbang ke Korea besok tetapi untuk mengucapkan selamat tinggal pada cinta dalam hidup saya,
Tepat di hari ulang tahunnya, hidup ini sangat tidak adil," tulisnya di Twitter.
Seperti yang diketahui, Sabtu, 29 Oktober 2022, perayaan Halloween di Itaewon menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.
Itaewon adalah tempat populer di kalangan anak muda dan identik dengan perayaan Halloween.
Korban tewas di Itaewon diduga karena mengalami cidera, henti jantung, hingga kesulitan bernapas.
Hingga, 30 Oktober 2022 malam, tercatat korban tewas mencapai 154 orang.
PENYEBAB Halloween di Itaewon Tewaskan Ratusan Orang

Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022) berujung petaka.
Dilaporkan sebanyak 146 orang tewas dalam tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan tersebut.
Jumlah korban tersebut diperkirakan dapat terus bertambah mengingat banyak korban dilarikan ke rumah sakit.
Kabar yang dituliskan BBC pada Sabtu (29/10/2022), tersebar di media sosial bahwa kondisi di kawasan Itaewon sangat ramai.
Bahkan sudah dianggap tidak aman saat itu karena warga berjubel jalan berdesakan.
Kabarnya, seperti diberitakan sky news, kerumunan dipicu oleh isu tentang kehadiran artis tak dikenal di kawasan malam Itaewon saat Halloween.
Hal itu diduga membuat warga beramai-ramai ke daerah itu dan terjadilah kerumunan.
Sementara laporan wartawan BBC Hosu Lee, yang berada di tempat kejadian, mengatakan melihat "banyak staf medial, banyak ambulans, mereka membawa mayat satu per satu".
Mr Lee mengatakan ada ribuan di antara kerumunan, dan sejumlah mayat ditutupi kain biru, di samping petugas polisi.
"Banyak anak muda berkumpul di sini malam ini.
Banyak orang datang ke pesta dan klub, mengenakan kostum dan banyak orang yang saya lihat putus asa dan sedih dan ada adegan kacau," kata Lee.
Foto dan video menunjukkan sejumlah responden darurat dan warga sipil menghadiri apa yang tampak seperti orang-orang yang tidak sadarkan diri di jalanan.
Dalam satu video, banyak responden tampak melakukan CPR pada orang-orang di jalan sempit di distrik tersebut.
Di tempat lain, petugas tanggap darurat mencoba menarik keluar orang dari apa yang tampak seperti tumpukan mayat setelah kerumunan massa.

Wartawan lokal lainnya mengatakan bahwa siaran darurat telah dikirim ke setiap ponsel di Distrik Yongsan yang mendesak warga untuk kembali ke rumah sesegera mungkin karena "kecelakaan darurat di dekat Hotel Hamilton di Itaewon".
Jumlah Korban
Sebanyak 146 orang dilaporkan tewas malam itu karena dugaan sesak napas hingga gangguan jantung.
Diberitakan sky news, menurut Dinas Pemadam Kebakaran setempat, penyebab meninggalnya para korban dikarenakan kerumunan besar yang berdesakan di jalan sempit selama perayaan Halloween di dekat Hotel Hamilton di daerah Itaewon.
Baca juga: Kisah 3 Aremanita Selamat Tragedi Kanjuruhan: Tangan Tak Bisa Gerak, Hilang Ingatan, Tak Ditolong
Rekaman di media sosial menunjukkan banyak korban tergeletak di trotoar ketika petugas layanan darurat dan warga sekitar melakukan bantuan CPR untuk menolong korban.
Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul, mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat, dengan 150 orang terluka dan beberapa dari mereka dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Sebagian besar jenazah telah dikirim ke rumah sakit, sementara sisanya dibawa ke pusat kebugaran terdekat agar dapat diidentifikasi, tambahnya.
Lebih dari 800 personel layanan darurat dikerahkan ke jalan untuk merawat yang terluka, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul.

Wali kota Seoul Oh Se-hoon sedang mengunjungi Eropa, tetapi memutuskan untuk kembali ke rumah menyusul berita tersebut.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memimpin pertemuan darurat setelah tragedi ini.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat harus memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan bahwa keamanan tempat perayaan harus ditinjau.
Media lokal mengatakan sekitar 100.000 orang menuju ke Itaewon untuk perayaan Halloween, yang merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.
(Tribunnewsmaker/Talitha)(Tribunnews.com/Chrysnha)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Halloween Itaewon Tewaskan Ratusan Orang: Isu Ada Artis Tak Dikenal hingga Tumpukan Mayat