Berita Viral
'Saya Diteriaki Maling' Tangis Mantan Jenderal, Kini Jadi Miskin, Harta Dikuras Anak Angkat & Mantu
Tangis pensiunan jenderal pecah, kini dirinya jadi jenderal termiskin. Semua harta dikuasai anak angkat dan menantu. Sempat diteriaki maling.
Editor: octaviamonalisa
Berjalan waktu, Hendro Gunawan menuntun sang anak hingga dewasa.
Ia pun mempertemukan putri angkatnya dengan anak temannya yang merupakan seorang polisi.
Lebih lanjut, putri pertamanya menjalin hubungan dengan anak teman lamanya selama 8 tahun, hingga keduanya naik ke jenjang pernikahan.
Lambat laun, pria yang menjadi menantunya diakui menguasai harta kekayaannya.

Menantu angkatnya itu disebut kini bertugas di Mabes Polri sebagai seorang perwira.
"8 tahun pacaran saya berikan semua, sampai dia(menantu) kehilangan motor dinas saya ganti, dia ambil kredit bank saya tutupi, sampai mereka menikah, ada syarat yang dia minta harus ada rumah, toko, dan mobil," ungkap Hendro Gunawan.
Tangis Hendro pecah menyesali perbuatannya menikahkan seorang yang bukan anak kandungnya.
Terlebih anak angkat yang telah dibesarkannya itu berlaku semena-mena mengusai hartanya.
"Inilah dosa terbesar saya pada sampai saat ini, saya tidak bisa membalas dosa saya karena saya bukan menikahkan anak kandung saya, itu yang saya sakit." ujarnya.
"Saya sayang banget sama anak saya, tapi apa yang dibales sekarang, ternyata yang dibales air tuba, semua harta saya habis diambil dikuasahi," ungkap Hendro.
Mirisnya, anak angkat dan menantunya mengatakan sang ayah akan meninggal ditahun 2020 setelah gagal meributkan harta.
"Jadi karena telpon-telpon dengan adik saya, dia bilang walaupun kakak nanti 2020 tidak ada lagi, semua harta itu tidak bisa ke kamu karena kamu bukan anak kandung, karena ucapan itu mereka gelisah mendesak ke saya," ujarnya.
Baca juga: Artis Senior Ini Ngaku Ditaksir Banyak Brondong, Waspada Ditipu: Belaga Sayang, ATM Kita Mau Dikuras
Dengan rencana yang diklaimnya sudah diskenario, harta Hendro pun perlahan habis.
Aset atas milik Hendro pun telah dibalik nama oleh anak angkat dan menantunya dengan modus jual beli.
Hendro menyebutkan tidak ada bukti kwitansi hingga uang yang masuk ke rekeningnya.