Breaking News:

Berita Viral

DIKEROYOK Kakak Kelas, Bocah Kelas 2 SD Ini Koma, Kepala & Dada Ditendang, Kini Napasnya Tersenggal

Baru sembuh dari sakit tifus, bocah kelas 2 SD kini koma setelah dikeroyok 7 kakak kelasnya. Kepala dan dadanya ditendang. Kini napasnya tersengal

Editor: octaviamonalisa
Instagram @infomalangan
Pilu nasib MWF, bocah kelas 2 SD sempat koma setelah dianiaya kakak kelasnya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib miris dialami seorang bocah kelas 2 SD di Desa Jenggolo, Kabupaten Malang.

Bocah berinisial MWF tersebut dikeroyok kakak kelasnya hingga koma.

Bocah berusia tujuh tahun ini rupanya ditendang bagian kepala dan dadanya oleh sekitar tujuh kakak kelasnya.

Kini MWF masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: MERANTAU Cari Nafkah, Pedagang Nanas Tewas Dianiaya 7 Anggota Silat, Istri Pilu Baru Hamil 7 Bulan

Ilustrasi kekerasan pada anak
Ilustrasi kekerasan pada anak (Tribun Sumsel)

Video pilu MWF yang terbaring lemah di rumah sakit dengan napas tersengal-senggal pun menuai simpati publik.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Malang, Iptu Ahmad Taufik membenarkan dugaan penganiayaan tersebut.

"Kejadiannya pada Jumat (11/11/2022) lalu di kawasan tidak jauh dari sekolah korban dan pelaku.

Tepatnya di depan Bendungan Sengguruh," ungkap Ahmad saat ditemui, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: SOSOK Bocah SD yang Tewas Ditusuk Pulang Ngaji, Dikenal Baik & Jarang Pergi, Warga: Saya Kehilangan

Setelah dianiaya, korban ditinggalkan para pelaku di sekitar lokasi kejadian. Korban lalu ditemukan dalam keadaan lemas oleh kakek pencari rumput.

"Kakek pencari rumput itulah yang mengantarkan korban ke rumahnya saat itu," ujarnya.

Beberapa hari setelah dianiaya kakak kelasnya, MWF mengeluh sakit perut, muntah-muntah, dan sakit kepala. MWF lalu dilarikan ke rumah sakit.

"Berdasarkan laporan keluarga, korban mendapat penganiayaan dengan cara ditendang di bagian kepala dan dada.

Namun saat ini masih proses visum, dan hasilnya belum keluar.

Nanti hasil visum yang akan menjelaskan secara lengkap," jelasnya.

Pilu nasib MWF sempat koma setelah dianiaya kakak kelasnya
Pilu nasib MWF sempat koma setelah dianiaya kakak kelasnya (Instagram @infomalangan)

Ahmad menyebut, pelaku penganiayaan itu diduga sekitar enam hingga tujuh orang.

"Mereka rata-rata kelas 6 SD.
Hari ini, Rabu, mereka sudah dipanggil ke Polres Malang untuk menjalani pemeriksaan," ujarnya.

Sementara itu, ayah korban, Edi Subandi mengatakan, anaknya kerap dianiaya oleh terduga pelaku sejak duduk di kelas I.

"Motifnya pemalakan.

Jadi (uang) saku anak saya itu kan Rp 6.000 per hari.

Kemudian diminta oleh kakak kelasnya itu Rp 5.000.

Jadi yang dibuat jajan tinggal Rp 1.000," terangnya saat ditemui di Polres Malang, Rabu.

Baca juga: Salah Kirim Emoji WA & Dikira Menantang Kakak Kelas, Anak SD Alami Hal Ini Sampai Videonya Viral

Saat kejadian terakhir, korban sedang pemulihan dari penyakit tifus yang dialaminya selama 10 hari terakhir.

Korban terpaksa masuk sekolah karena sudah lama libur sekolah.

"Hari itu, anak saya terlambat pulang.

Kemudian beberapa waktu kemudian diantar oleh seorang kakek pencari rumput," ujarnya.

Tiba di rumah, korban bercerita baru saja dianiaya kakak kelasnya.

"Menurut pengakuan anak saya, pada saat di parkiran itu ia diseret tiga atau empat anak, kita kurang jelas, yang jelas diseret ke Bendungan Sengguruh yang ada di depan sekolah.

Dianiaya di situ.

Ditendang kepalanya, dadanya, sempat sesak nafas," ujarnya.

Napas MWF tersengal setelah kepala dan dadanya ditendang kakak kelas
Napas MWF tersengal setelah kepala dan dadanya ditendang kakak kelas (Instagram @infomalangan)

Pada keesokan harinya atau Sabtu (12/11/2022), korban tak masuk sekolah karena mengalami muntah-muntah. Korban juga mengeluh kepalanya pusing.

"Saat itu saya berpikir mungkin tifusnya kambuh.

Kami bawa ke bidan langganan, dua hari kemudian agak mereda, tapi masih pusing," ujarnya.

Namun, tiga hari kemudian, pusing yang diderita korban tak kunjung sembuh.

"Disertai kejang," imbuhnya.

Atas peristiwa yang dialami putranya, Edi melapor ke Polres Malang pada Selasa (22/11/2022).

"Sudah, kemarin kita putuskan lapor ke polisi.

Karena sudah fatal, jadi banyak keluarga, termasuk kita tidak menerima," pungkasnya.

Siswa Kelas 2 SD di Malang Diduga Dikeroyok, Polisi: Pelaku Rata-rata Kelas 6

TRAGIS Anak Artis Top Ini Dikeroyok hingga Tewas di Depan Rumah, Masih Muda Tapi Takdir Berkata Lain

Tewas usai dikeroyok rupanya juga dialami anak artis terkenal ini.

Masih ingat dengan sosok Suzanna atau biasa dikenal dengan Ratu Horor Indonesia.

Seperti diketahui anak Suzanna yang bernama Arie Adrius Suprapto meninggal secara tragis.

Suzanna diketahui memiliki dua anak dari pernikahannya dengan Dicky Suprapto sebelum dengan Clift Sangra.

Dua anak Suzanna yaitu Arie Adrianus Suprapto dan Kiki Maria.

Namun selama ini, anak Suzanna yang kerap tampil di khalayak adalah Kiki Maria.

Sementara itu, putra Suzanna, Arie Adrianus Suprapto meninggal dunia di usia muda.

Sosok Anak Suzanna yang Dikeroyok hingga Meninggal (tengah) di Depan Rumahnya, Baru Berusia 17 Tahun.
Sosok Anak Suzanna yang Dikeroyok hingga Meninggal (lingkaran hitam) di Depan Rumahnya, Baru Berusia 17 Tahun. (Tribunnews.com)

Dikutip dari Grid.ID yang melansir Intisari via Tabloid Nova Edisi No. 25/I/14 Agustus 1988, kepergian Arie mengganggu batin Suzanna.

"Sampai kapan pun, saya tak akan pernah bisa melupakan peristiwa yang merenggut nyawa Arie," ujar Suzanna.

Menurut Ratu Film Horor itu, kehilangan anak membuat batinnya terguncang.

Terlebih, Arie Adrianus Suprapto meninggal dengan cara tak wajar.

"Ditinggal suami nggak berat buat saya, tapi ditinggal mati anak secara tak wajar, itulah yang menggoncangkan batin saya. Sampai kini," kata Suzanna.

Sementara itu, dikutip dari Gridpop.id, Arie Adrianus meninggal dunia dalam usia yang baru 17 tahun.

Arie Adrianus mengembuskan napas terakhir setelah menjadi korban pengeroyokan pada 1977 silam.

Sosok Arie Adrianus, anak Suzanna yang tewas di usia 17 tahun
Sosok Arie Adrianus, anak Suzanna yang tewas di usia 17 tahun (Tribunnews.com)

Arie tewas setelah ditusuk di bagian lambung juga tenggorokan.

Semasa hidupnya, Arie Adrianus memiliki hobi di bidang otomotif dan musik.

Remaja itu senang menghabiskan waktu di bengkel.

Selain otomotif, Arie Adrianus juga merealisasikan bakat musiknya dengan menjadi pengisi acara 'Arena Remaja' di Radio Amigos.

Bahkan, Arie juga punya bakat bermusik, sampai-sampai sang ibu berniat mengirimnya ke Amsterdam, Belanda.

Arie Adrianus sempat menjadi idola remaja pada masanya lantaran memiliki wajah tampan.

Ketampanan wajah yang dimiliki Arie merupakan turunan dari sang ibu, Suzanna yang kecantikannya pun tak lekang oleh zaman.

Selain wajah yang tampan, Arie Adrianus juga digandrungi lantaran hobinya yang nggak kaleng-kaleng.

Baca juga: Artis Lawas Ini Pernah Beradu Akting dengan Suzanna, Raih Penghargaan, Ternyata Nenek Ariel Tatum

Sebelum meninggal dunia, Arie Adrianus sempat tampil sebagai model cover majalah.

Tak sendiri, majalah yang terbit tiga tahun sebelum kematiannya itu juga menampilkan Arie Adrianus bersama ibu dan adiknya, Kiki Maria dalam balutan pakaian tradisional Jawa.

Tiga puluh satu tahun setelah kematian Arie Adrianus, sang bunda, Suzzanna pun menyusul.

Suzzanna meninggal dunia pada 15 Oktober 2008 di Magelang.

Kematian Suzanna pun terbilang misterius lantaran sang Ratu Horor berpesan kepada suaminya, Clift Sangra, agar kepergiannya tak terlalu diramaikan-ramaikan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Suryamalang.com dengan judul Siswa Kelas 2 SD di Malang Diduga Dikeroyok, Polisi: Pelaku Rata-rata Kelas 6, Sosok Anak Suzanna yang Dikeroyok hingga Meninggal di Depan Rumahnya, Baru Berusia 17 Tahun.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Malangbocah kelas 2 SDkakak kelaskoma
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved