Breaking News:

Gempa Cianjur

Label Bantuan Gempa dari Gereja Dicabut Kelompok Ormas, Ditindak Polisi, Ridwan Kamil Buka Suara

Viral video sekelompok orang cabut label bantuan dari gereja, pelaku anggota ormas, Ridwan Kamil buka suara.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @terang_media
Viral video sekelompok orang cabut label bantuan dari gereja, pelaku anggota ormas, Ridwan Kamil buka suara. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral video sekelompok orang melakukan tindakan tak pantas.

Kejadian ini berkaitan dengan gempa yang mengguncang Cianjur.

Dalam video yang beredar, sekelompok orang mencabut label bantuan dari gereja.

Peristiwa itu sempat terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Pada video tersebut tampak sekelompok orang mencabut label bantuan korban gempa dari sebuah gereja Reformasi.

Tak hanya satu, ada beberapa label yang dicopot oleh sekelompok orang tersebut.

"Pembongkaran, hancurkan," ujar salah satu orang dari kelompok itu.

Baca juga: Kenapa Pejabat Lewat Sini Dimarahi TNI saat Tinjau Gempa Cianjur, Mensos Risma Sewot: Sakit Dia!

Viral video pencabutan label bantuan dari gereja bagi pengungsi gempa di Cianjur.
Viral video pencabutan label bantuan dari gereja bagi pengungsi gempa di Cianjur. (Instagram @terang_media)

Video tersebut pun menimbulkan beragam komentar dari warga net atas tindakan sekelompok orang itu.

"Jika keagamaan mengalahkan rasa kemanusiaan.. ada yang salah dalam cara berfikirmu memahami keagamaanmu," ujar akun Instagram bernama @cireboninc.

"Bukannya sadar akan murka Allah tapi malah gini kelakuan.. ini bukan perliaku insan manusia melainkan setan," ujar akun lain @mashbumikresnah 43.

Lalu bagaimanakah fakta terkini terkait viralnya pencopotan label bantuan dari gereja tersebut? Berikut penjelasannya.

Dilakukan oleh Ormas Garis, Sudah Ditindak Polisi

Polres Cianjur sudah menindak sekelompok orang yang mencabut label bantuan dari gereja itu.

Dikutip dari Tribun Jabar, sekelompok orang itu adalah oknum dari ormas bernama Garis.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan oknum tersebut sudah diperiksa dan akan ditindak hukum jika melakukan aksi serupa kembali.

"Sudah diperiksa tadi malang, sudah berjanji tidak akan mengulangi. Kalau terjadi lagi, kita akan proses hukum," ujarnya.

Doni menjelaskan aksi oknum tersebut membuat resah para pengungsi korban gempa Cianjur.

Hal tersebut lantaran masyarakat masih membutuhkan bantuan tersebut untuk bertahan di tenda pengungsian.

Di sisi lain, Doni menegaskan tidak ada pengungsi dan warga Cianjur yang intoleran.

Baca juga: Saya Gak Pulang Sebelum Dia Ketemu Pilu Ayah, Anaknya Hilang dalam Gempa Cianjur: Dia Minta Nikah

Reruntuhan bangunan sebuah minimarket di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur Senin (21/11/2022). Korban jiwa gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, bertambah dari 46 orang menjadi 56 orang, 40 diantaranya anak-anak.
Reruntuhan bangunan sebuah minimarket di Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur Senin (21/11/2022). Korban jiwa gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, bertambah dari 46 orang menjadi 56 orang, 40 diantaranya anak-anak. (Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin)

Ia mengatakan para pengungsi terbuka dengan bantuan yang diberikan dari semua kalangan.

"Jadi saya perlu tegaskan dan luruskan jika masyarakat Cianjur, terutama pengungsi tidak intoleran, mereka sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat latar belakang kelompok. Tapi untuk Ormasnya itu jelas intoleran," kata Doni.

Doni juga mengimbau bagi umat Nasrani untuk tidak terprovokasi atas tindakan dari oknum ormas Garis tersebut.

"Kami berharap semua pihak tetap memberikan bantuannya. Karena kejadian tersebut merupakan aksi dari oknum ormas."

"Secara keseluruhan warga Cianjur sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat suku, agama, ras, antar golongan," tegasnya.

Ridwan Kamil Angkat Bicara

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara atas video pencabutan label bantuan dari gereja oleh oknum ormas Garis tersebut.

Dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa gempa di Cianjur dialami oleh semua pihak tanpa melihat golongan.

"Bencana ini datang tidak pilih-pilih pastinya mendampaki semua orang, semua pihak, dan semua golongan di Cianjur tercinta ini," ujarnya dalam caption.

Baca juga: Sebelumnya Panas Dingin, Cuaca di Cianjur Disebut Beda Sebelum Terjadi Gempa, Warga: Indah

Viral video pencabutan label bantuan dari gereja bagi pengungsi gempa di Cianjur
Viral video pencabutan label bantuan dari gereja bagi pengungsi gempa di Cianjur (TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @terang_media)

Senada dengan pihak yang mengalami bencana, Ridwan juga mengungkapkan orang-orang yang memberikan bantuan juga berasal dari berbagai latar belakang.

Di sisi lain, Ridwan juga mengomentari pemberian label gereja atas bantuan yang diberikan kepada pengungsi gempa Cianjur.

Ia mengatakan label tersebut merupakan hal yang wajar.

Menurutnya, pemberian label itu adalah bentuk pertanggungjawaban dari donatur atau pemberi bantuan.

"Berdirinya bendera, spanduk, baliho, stiker, dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggunjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka," kata Ridwan.

Pada akhir tulisannya, Ridwan telah meminta Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana untuk melakukan penyelidikan atas tindakan oknum tersebut agar tidak terulang.

"Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jabar/Hilda Rubiah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Kelompok Orang Cabut Label Bantuan dari Gereja: Dilakukan Ormas hingga Kata Ridwan Kamil

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
gempaCianjurRidwan Kamil
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved