Berita Viral
Dianggap Tak Sopan, Wanita Pesan Makanan Online di Acara Nikahan, 'Anakku Tak Cocok Makan Katering'
Seorang wanita dikecam setelah memesan makanan online di acara pernikahan, dianggap tak sopan pada penyelenggara
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Heradhyta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang Ibu dikecam setelah membelikan anaknya makanan online di acara pernikahan, dianggap tak sopan.
Dikutip dari Newsweek pada 23 Desember 2022, Ibu tersebut juga membiarkan tulang ayam bekas anaknya ditinggalkan di lantai.
Orang tua tersebut pun dikecam secara online karena membiarkan putra mereka membawa makanan cepat saji ke resepsi pernikahan.
Ibu tersebut curhat ke situs populer Reddit dan menjadi viral, dirinya membiarkan putranya yang berusia 22 tahun membeli makanan cepat saji.
Meskipun resepsi pernikahan memiliki "prasmanan yang enak" dan putranya tidak memiliki masalah medis atau diet yang membuatnya tidak mungkin untuk makan makanan yang disediakan.
Wanita itu menambahkan makanan yang ditawarkan adalah sup, salad, tenderloin, daging sapi barbekyu, dan pasta.
Bahkan dirinya menggambarkannya sebagai "makanan pernikahan yang benar-benar enak."
Baca juga: Mobilnya Dianggap Ganggu Pemandangan di Pernikahan, Pria Disuruh Pindahkan Oleh Keluarga Pengantin
Baca juga: Hotman Paris Beber Konsep Pernikahan Fritz Hutapea, Pakai Adat Batak: Nggak Mungkin Dong Pesta Kecil

Tetapi dirinya mengatakan putra mereka "adalah pemilih makanan" dan hanya mau makan makanan yang dipilihnya.
Tak hanya pergi untuk mendapatkan makanan sendiri, tetapi dia juga membawakan kembali makanan untuk orang-orang yang titip.
"Kami berada di meja dekat lantai dansa dan Anda mungkin bisa mencium makanan anakku di sana,
Tetapi tidak seorang pun di keluarga dekat kami yang memiliki… masalah bahkan pengantin,
Rupanya tempat dan keluarga mempelai wanita terkejut dan saya tidak mengerti mengapa,
Itu pesta yang hebat tapi dia menginginkan sesuatu yang berbeda dan orang lain juga menginginkannya,",.
Namun ada pengunjung lain yang merasa hal tersebut sangat tidak sopan untuk dilakukan.
"Semua orang yang mengambil bagian dalam makanan cepat saji suka karena, yah, itu ada di sana dan rasanya enak. Mereka tidak memiliki masalah dengan makanan tempat itu.
"Juga, seperti yang dikatakan beberapa orang, satu atau dua tulang ayam berakhir di lantai venue. Sangat disayangkan," kata yang lain.
Postingan tersebut viral dan telah menarik lebih dari 8.000 upvote dan sekitar 3.800 komentar sejak dibagikan pada hari Minggu.

Mayoritas dari mereka yang berkomentar di postingan tersebut terkejut dengan keputusan orang tua yang membiarkan anaknya membawa makanan cepat saji ke resepsi pernikahan.
"Anda seharusnya mengatur sesuatu sebelumnya daripada melakukan ini. Oh, dan berhenti mengaktifkan putra dewasa Anda, dia berusia 22 tahun," kata seorang netizen.
"Jika dia berusia 22 bulan, orang tua akan membawa sedikit makanan siap saji atau camilan untuknya, karena itu akan digunakan untuk memberinya makan dan balita bisa menjadi pilih-pilih pada saat yang paling tidak nyaman. Tapi wow, 22 tahun. Astaga," kata yang lainnya.
"Bagaimanatulang ayam berakhir di lantai dansa? Apakah anak Anda yang berusia 22 tahun masih memakai popok dan membuang makanannya ke lantai?" kata yang lainnya lagi.
"Anda tidak dapat menyenangkan semua orang dengan pilihan katering Anda, tidak peduli seberapa keras Anda mencoba — tetapi saya memahami kekesalan mereka bahwa tidak hanya sejumlah tamu mereka makan makanan cepat saji di pesta pernikahan mereka, mereka juga meninggalkan tulang ayam di lantai," kata yang lainnya.
"Bukan etiket pernikahan yang sopan ketika pasangan telah mengeluarkan banyak uang untuk menjamu Anda, sepertinya mereka memiliki berbagai macam makanan yang ditawarkan sehingga mereka jelas berusaha untuk menyenangkan sebanyak mungkin orang," kata netizen lagi.
Kisah Lain, Bayar Rp 60 Juta, Pengantin Ini Nangis, Catering Hanya Cukup 50 Orang, Padahal Tamu 700 Orang

Seorang pengantin wanita menangis histeris saat acara pernikahannya berubah menjadi berantakan.
Bagaimana tidak, pengantin wanita ini ternyata sudah membayar paket pernikahan hingga Rp 60 juta.
Alih-alih impiannya terwujud, pengantin ini malah menangis lantaran dibohongi pleh pihak wedding organizer.
Jumlah makanan yang disiapkan untuk menjamu para tamu ternyata tidak mencukupi.
Diketahui pengantin ini mengundang 700 tamu orang di hari bahagianya tersebut.
Namun siapa sangka, pihak WO mengirimkan catering hanya cukup untuk 50 orang saja.
Sontak sang pengantin yang sudah dirias pun langsung menangis histeris.
Mengutip dari Mstar.com, Kamis (16/6/2022), nasib pilu ini dialami oleh Nurul Norafiza Abdul Hamed.
Wanita yang akrab disapa Fiza ini bercerita catering yang ia pesan tak kunjung datang hingga pukul 12.00.
Padahal keluarga Fiza sudah menantinya dari pukul 10.00.
"Pernikahan digelar hari Sabtu oleh pihak perempuan.
Kami tunggu makanan dari pukul 10.00, tapi sampai jam 12 tengah hari masih tak dihantar.
Pukul 12.35 tengah hari barulah pihak catering datang, tapi yang dibawa cuma makanan untuk 50 pax saja.
Bukan itu saja, pihak sound sistem juga tak hadir." ungkap Fiza.
Baca juga: 3 Tahun Lalu Pengantin Ini Viral Kabur dari Pelaminan Usai Mertua Terobos Pernikahan, Ini Kabarnya
Fiza mengaku dirinya kalut saat melihat tamu mulai ramai lantaran tak mendapat hidangan.
Tak bisa berbuat banyak dan harus menanggung malu, Fiza pun hanya bisa menangis.
Fiza merasa kecewa lantaran dirinya sudah membayar hingga Rp 60 juta untuk jasa WO tersebut.
Fiza menjelaskan awalnya dirinya memesan makanan untuk 700 orang tamu.
Namun makanan yang datang hanya cukup untuk 50 orang saja.
"Saya pesan makanan untuk 700 orang, tapi makanan yang datang hanya cukup untuk 50 orang saja.
Terpaksa saya minta tolong kakak dan saudara untuk memesan makanan yang baru.
Mereka pesan makanan luar nasi ayam.
Saya tak sangka malah jadi seperti ini, karena itu saya menangis.
Saya terkejut lagi saat tahu makanan hingga pukul 12.00 masih belum sampai." ungkap Fiza.

Hingga kini Fiza masih berusaha menuntut pertanggung jawaban pihak WO.
Fiza mengaku dirinya mengetahui WO tersebut dari Facebook.
Hanya sekedar membaca komentar positif di bawahnya, Fiza mudah saja percaya dan memakai jasa tersebut.
"Sebelumnya saya lihat sekilas WO ini oke.
Saya tahu dari Facebook, saya survey komen pelanggan-pelanggan sebelumnya pun tak ada masalah.
Tapi tak sangka jadinya seperti ini." jelas Fiza.
Usut punya usut, rupanya tak hanya Fiza yang menjadi korban.
Ada pula pengantin lain yang mengalami nasib yang sama.
Kini Fiza pun berharap agar pihak WO yang membohonginya itu segera diamankan polisi.
(TribunNewsmaker.com/Talitha/Octavia Monalisa)