Breaking News:

Wilayah Indonesia Akan Hadapi Hujan Ekstrem Pada Awal Tahun 2023, BMKG 'Warna Hijau Tua Pekat'

Indonesia digadang bakal menghadapi hujan ekstrem pada awal tahun 2023, BMKG: 'ini bahaya'.

Editor: Candra Isriadhi
spectrumnews1.com
Ilustrasi cuaca kurang bersahabat. Indonesia digadang bakal menghadapi hujan ekstrem pada awal tahun 2023, BMKG: 'ini bahaya'. 

Kemudian pada 29 Desember potensi cuaca ekstrem tersebut meluas ke Jawa Barat, Sumatera bagian selatan barat, dan sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Nusa Tenggara dan wilayah selatan Papua.

Bahkan pada 1 Januari 2023, berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer, satu peta wilayah Indonesia tidak terlihat karena tertutupi warna hijau tua pekat.

"1 Januari hampir menutupi seluruh wilayah Indonesia. Peta Indonesia tidak terlihat tertutup warna hijau tua pekat," ungkap Dwikorita.

Ilustrasi hujan lebat
Ilustrasi hujan lebat (Kompas.com)

"Fenomena inilah yang menyebabkan warna hijau tua tadi yang mengindikasikan adanya hujan lebat hingga ekstrem," jelas dia.

Cuaca ekstrem ini lanjut BMKG, akan mulai melemah pada 5-6 Januari 2023.

"Tanggal 4 Januari mulai berkurang tapi masih tetap menutupi sebagian wilayah Sumatera dan Laut Natuna, dan wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara," ungkapnya.

"Tanggal 5 Januari mulai mereda, berkurang," kata dia.

Sementara itu peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim, dan Atmosfir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin menyampaikan ada potensi banjir besar di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek), khususnya Tangerang.

Ia menyebut potensi hujan ekstrem hingga badai terjadi pada 28 Desember 2022.

"Potensi banjir besar Jabodetabek. Siapapun anda yang tinggal di Jabodetabek, dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," kata Erma dalam unggahannya di Twitter, Selasa (27/12).

Erma menyampaikan itu berdasarkan analisa data dari Satellite Early Warning System (Sadewa).

Dia menerangkan badai dahsyat dari laut akan berpindah ke darat melalui jalur barat dengan angin baratan yang membawa hujan badai dari laut, dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat.

"Maka Banten, dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut. Dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," katanya.

Seiring dengan itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengimbau perusahaan swasta menerapkan Work From Home (WFH) untuk karyawannya.

"Tadi, kan, Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta) sudah bagus tuh, menyampaikan berita kondisi cuaca dari tanggal 23-27 (Desember) nanti mungkin tanggal 30 Desember-2 Januari parsial, kita imbau jika nanti ada bencana angin puting beliung, dari PPID bisa menjelaskan dan mengkondisikan untuk karyawan swasta agar bisa WFH," kata Heru dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/12).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
cuaca ekstremBMKGbadaihujan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved