Breaking News:

Berita Viral

'Allahuakbar!' Dengar 3 Kali Ledakan di Depo Pertamina Plumpang, Mimizen Panik, Lari Bawa Mukena

Ibu empat anak tersebut sangat panik ketika mendengar tiga kali ledakan di sekitar Depo Pertamina Plumpang hingga terbakar kala itu.

Tribunnews
Mimizen (48), warga di sekitar Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja Jakarta Utara menceritakan detik-detik kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mimizen (38), warga di sekitar Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara menceritakan detik-detik terjadinya ledakan dan kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023).

Mimizen yang merupakan seorang ibu empat anak tersebut sangat panik ketika mendengar tiga kali ledakan di sekitar Depo Pertamina Plumpang hingga terbakar kala itu.

Saat itu Mimizen sedang melaksanakan ibadah salat Isya.

Lalu, tiba-tiba dirinya mencium aroma bensin yang menyengat sebelum terjadinya kebakaran.

"Terus ada petir 3 kali, terus saya bangunin anak saya, kok bau bensin, kok bau tiner ini," kata Mimizen saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/4/2023).

Saat itu, dia mencoba memastikan bau bensin tersebut dengan keluar rumah.

Namun, apa yang dia lihat saat itu hanya orang-orang berlarian menyelamatkan diri.

Baca juga: Alhamdulillah Mobil Lain Terbakar, Mahmud Syok Miliknya Utuh, Parkir Dekat Depo Pertamina Plumpang

Baca juga: Belum Ketemu Guru SD Rawa Badak Selatan 11 Panik Cari 3 Siswa, Hilang saat Depo Pertamina Terbakar

mimizen selamat
Mimizen (48), warga di sekitar Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja Jakarta Utara menceritakan detik-detik kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

"Saya keluar rumah kok di luar ada apa ya ribut-ribut, saya buka gerbang ada yang bilang 'bu Pertamina kebakaran'.

Saya lari ke dalam saya bangunin anak saya, ambil hp, ambil motor.

Jadi saya ambil mukena sama Alquran saya masukin kresek," ucapnya.

Kepanikannya ditambah dengan adanya tiga kali ledakan malam itu.

Dia hanya bisa berlari bersama keluarganya dengan terus berdoa di dalam hatinya saat peristiwa itu terjadi.

"Buka gerbang itu ada tiga kali ledakan.

Pertama kecil, kedua sedang dan langsung besar.

Langsung saya teriak Allahuakbar, istigfar," tuturnya.

Namun, dalam kondisi panas dan bau yang menyengat, Mimizen tak bisa berbuat banyak karena sudah banyak warga yang berlarian sehingga membuat jalan tersendat.

"Sudah penuh, dijalan sampai stak, sesak sudah gak bisa gerak sekali.

Agak longgar saya belok ke kelurahan ada kali 1 jam baru longgar itu sudah gak ada hawa bernapas, sudah bau bensin, bau segala macam sudab gak ada rasa udara segar lagi," tuturnya.

Beruntung, seluruh keluarganya bisa terselamatkan dalam insiden maut tersebut.

Dia juga bersyukur karena api juga tak membuat rumahnya hancur.

Seperti diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam.

Dari informasi yang diterima pemadam kebakaran, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.

Adapun objek yang terbakar berawal dari pipa bensin pertamina yang diduga akibat sambaran petir.

Korban Dibawa ke RS Polri

Sebanyak 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sudah diserahkan ke RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).

Kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Jumat (3/3/2023) malam. Tia berhasil selamat setelah berdesak-desakan.
Kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Jumat (3/3/2023) malam. Tia berhasil selamat setelah berdesak-desakan. (TRIBUNNEWS.COM)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan belasan korban itu diserahkan ke tim DVI di RS Polri.

"Untuk yang saya terima data sejauh ini sampai semalam 14, hari ini tadi ada 15 sampai siang," kata Trunoyudo kepada wartawan di Kampung Tanah Merah Bawah, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

Trunoyudo menyebut jenazah tersebut dibawa untuk diidentifikasi oleh Tim DVI.

Nantinya, proses identifikasi dilakukan dengan pencocokan dan penelitian.

"Namun demikian, tugasnya adalah DVI tim kedokteran nanti membentuk posko yang ada di RS Soekanto.

Korban bisa dilihat disana untuk identifikasi jenazah," ucapnya.

Desak-desakan, Tia Selamat dari Kebakaran Plumpang, Keluarga Kritis, Ponakan Hilang

Tia Haristiyana, 24 tahun, warga Kampung Mangga, Kecamatan Koja, Jakarta Utara berhasil selamat dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023).

Tia berhasil menyelamatkan diri setelah berdesak-desakan dengan warga dan mengalami sesak nafas.

Ia begitu panik lantaran berpisah dari keluarganya. Semua lari menyelamatkan diri.

Tia kala itu bersama seorang sepupu, empat keponakan, dan tantenya.

Langkah mereka beradu dalam desakan bersama warga lainnya.

Mereka diliput rasa rakut yang mencekik.

Tia dan seluruh orang yang lari berhamburan ini berlomba untuk menyelamatkan diri dari kobaran si jago merah Plumpang malam itu.

Nafas sesak dan aroma bahan bakar minyak tercium di mana-mana.

Hanya itu yang Tia ingat.

Sisanya, isi kepala Tia malam itu adalah upaya untuk mencari jalan keluar supaya ia dan keluarganya selamat. 

“Waktu kejadian, sepupu saya perempuan, keponakan saya empat orang yaitu Kanza, Ilyas, Ican, Iqbal, dan bude saya lagi mencari jalan keluar karena keadaan semalam itu sudah gelap sekali dan juga bau solar yang buat sesak nafas,” kata Tia saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (4/3/2023).

Namun sayang, kenyataan tidak sesuai harapan Tia malam itu.

Saat berhasil mengamankan diri di tengah dentuman akibat kebakaran yang semakin membesar, Tia pun sadar jumlah keluarganya kini tidak lengkap.

Baca juga: Belum Ketemu Guru SD Rawa Badak Selatan 11 Panik Cari 3 Siswa, Hilang saat Depo Pertamina Terbakar

Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Menyambar Rumah Warga, Ibu & Anak Susah Keluar, Tewas Berpelukan

Iqbal yang dibuat oleh pihak keluarganya
Selebaran informasi tentang Iqbal yang dibuat oleh pihak keluarganya. Selebaran ini disebar di sekitar kawasan kebakaran Plumpang dan beberapa rumah sakit.

Usai berhasil menyelamatkan diri, Tia kembali bertemu satu per satu anggota keluarganya.

Meski ia harus menerima kondisi keluarganya yang tidak baik-baik saja karena mengalami luka bakar.

Namun di tengah pertemuan kembali dengan anggota keluarganya, sosok Iqbal, anak laki-laki berusia delapan tahun dengan kulit sawo matangnya tak kunjung tampak.

Di tengah dentuman dan warga yang berdesakan, Iqbal hilang, begitu Tia bercerita.

“Ketika mereka berdesakan dengan warga sekitar untuk mengamankan diri dan mencari jalan keluar tiba-tiba terdengar suara dentuman dari tabung pertamina,” jelas Tia.

“Pascakejadian saya dan keluarga saya yang selamat mencari sepupu, keponakan, dan bude. Alhamdulillah dipertemukan satu persatu, tapi mereka mengalami luka bakar yang sangat parah. Tapi keponakan saya yang bernama Iqbal sayangnya belum ditemukan dimana,” lanjutnya.

Ragam upaya langsung dilakukan oleh Tia dan kelurganya yang selamat.

Mereka membuat selebaran yang menginformasikan ihwal kehilangan Iqbal.

Selebaran tersebut Tia sebarkan di sekitar lokaasi kejadian kebakaran.

Pun rumah sakit yang menjadi tempat pelarian korban kebakaran sudah pihaknya datangin, tapi hasilnya masih nihil.

“Sampai hari ini pun dia belum ditemukan. Kami keluarga besar sudah mencari seluruh rumah sakit akan tetapi belum juga ditemukan,” tutur Tia.

Hingga saat tulisan ini dibuat Iqbal masih belum ditemukan.

Akibat syok, Tia masih belum bisa meningat dengan jelas bagaimana kondisi dan pakaian yang dikenakan keponakannya itu tepat sebelum mereka terpisah.

“Untuk terakhir pakaiannya saya kurang jelas karena keluarga masih kritis, jadi belum bisa ditanya,” jelasnya.

Kini hanya satu yang Tia harapkan, besar keinginannya supaya Iqbal dapat dipertemukan dengan pihak keluarga dalam kondisi selamat.

Sebelumnya, butuh waktu enam jam untuk memadamkan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023).

Kebakaran dahsyat di Komplek Depo Pertamina, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terjadi pukul 20.16 WIB pada Jumat (3/3/203).

Depo Pertamina Plumpang terbakar
Depo Pertamina Plumpang terbakar (YouTube Serambinews)

Tim pemadam kebakaran rampung menjinakkan si jago merah pada pukul 02.19 WIB, Sabtu (4/3/2023).

Terkini, dikutip dari TribunJakarta.com, jumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara menjadi total korban tewas 13 orang, sedangkan luka bakar 49 orang.

Data terbaru ini disampaikan Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Idrisman. 

“Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak," kata Idrisman di lokasi, Sabtu. 

Namun, tidak menutup kemungkinan korban bisa bertambah seiring proses pencarian yang masih dilakukan petugas gabungan dan relawan di lokasi.

(Tribunnews/ Abdi/ Mario)

Artikel ini diolah dari Tribunnewscom dengan judul Mimizen Sempat Ambil Mukena dan Alquran Saat Tahu Depo Pertamina Plumpang Terbakar, dan Cerita Korban Kebakaran Plumpang, Kehilangan Keluarga di Tengah Upaya Menyelamatkan Diri

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
MimizenDepo PertaminaPlumpangkebakaran
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved