Berita Viral
'Kami Pisah' Lari saat Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Hadi Malah Putar Balik ke Rumah, Kini Tewas
Nasib pilu menimpa Hadi (30), menjadi korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Ketika melarikan diri, ia justru kembali ke kontarakannya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM -Nasib pilu menimpa Hadi (30), menjadi korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Warga di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara itu sempat menyelamatkan diri dengan keluarganya pada Jumat (3/3/2023) malam saat ledakan terdengar.
Namun ketika melarikan diri, ia justru kembali ke kontarakannya untuk mengambil sesuatu.
Adapun dia tinggal di sebuah kontrakan yang berbatasan dengan tembok Depo Pertamina Plumpang.
Kakak ipar Hadi bernama Maemunah (31) menuturkan, awalnya, Hadi sedang asyik menonton televisi sambil rebahan di kontrakannya.
Aktivitas itu biasa dilakukan pada malam hari menjelang tidur.
"(Awalnya) lagi tiduran, lagi nonton televisi," ujar Maemunah saat dijumpai di RS Polri Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Sekitar pukul 20.11 WIB, Hadi dan Maemunah mendengar suara ledakan cukup keras dari dalam Depo Pertamina.
Baca juga: Allahuakbar! Dengar 3 Kali Ledakan di Depo Pertamina Plumpang, Mimizen Panik, Lari Bawa Mukena
Baca juga: Alhamdulillah Mobil Lain Terbakar, Mahmud Syok Miliknya Utuh, Parkir Dekat Depo Pertamina Plumpang

Kemudian, keduanya melihat warga berlarian di jalan depan kontrakannya ke arah jalan besar sembari berteriak, "kebakaran, kebakaran".
Sontak, Hadi dan Maemunah keluar kontrakan dan ikut berlari ke arah jalan besar.
Bahkan, mereka tidak sempat mengunci pintu rumah saking panik dan takutnya.
"Ada suara ledakan. Setelah itu pada keluar lah, lari," ujar dia.
Di tengah pelariannya itu, Hadi tiba-tiba menghentikan langkahnya.
Ia membiarkan Maemunah berlari ke arah jalan besar, sedangkan dia berbalik kembali ke kontrakannya.
Tak ada sepatah kata yang didengar Maemunah, ketika Hadi tiba-tiba berputar arah.
Di dalam benak Maemunah, Hadi hendak menyelamatkan barang-barang berharga.
Oleh sebab itu, ia tidak mencegah langkah Hadi yang berlawanan arah dengan warga kebanyakan.
"Dia (Hadi) lari lagi ke dalam kontrakan, kayaknya ambil sesuatu. Jadi (kami) terpisah," ujar Maemunah.

Beberapa saat kemudian, Maemunah mendengar suara ledakan untuk yang kedua kali dari arah Depo Pertamina.
Sejak suara itu, ia tak pernah melihat Hadi lagi hingga detik ini.
Belakangan, ia mengetahui bahwa Hadi turut menjadi korban tewas di dalam peristiwa kebakaran hebat itu.
"(Kemungkinan) ledakan kedua, dia (Hadi) kena," ujar Maemunah.
Maemunah berpikir, seandainya saja Hadi tak kembali ke kontrakan, mungkin adik iparnya itu masih hidup.
Ia lantas mendengar, seluruh korban tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kramat Jati Jakarta Timur.
Oleh sebab itu, Sabtu pagi, ia pun mendatangi rumah sakit itu untuk mengecek keberadaan jasad Hadi.
Sebagai informasi, Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Akibat peristiwa itu, total 17 orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Adapun, BPBD mencatat, sebanyak 1.085 orang di sekitar Depo Pertamina harus mengungsi.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Menyambar Rumah Warga, Ibu & Anak Tewas Berpelukan
Ibu dan anak menjadi korban meninggal akibat kebakaran hebat di Komplek Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT 12/RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam.
Jenazah keduanya ditemukan oleh petugas dalam keadaan mengenaskan dan tak dikenali.
Keduanya ditemukan tewas berpelukan dalam keadaan tubuh hangus terbakar.
Petugas menemukan mayat perempuan di sebuah puing bangunan yang runtuh akibat kebakaran, Sabtu (4/3/2023).
Dikutip dari Wartakotalive.com, sekira pukul 07.00 WIB banyak warga yang berkumpul dan penasaran atas penemuan mayat perempuan tersebut.
Kemudian, satu unit mobil ambulans lengsung dikerahkan untuk mengevakuasi.
Mayat perempuan tersebut ditemukan di puing bangunan bekas toko kelontong.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Humas RT 12, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Mat Surab.
Mayat perempuan tersebut ditemukan dengan kondisi mengenaskan, identitasnya juga sudah tidak bisa dikenali.
Baca juga: MENGIRA Kiosnya Kebakaran, Istri Syok Ternyata Suaminya Sudah Terikat & Terbunuh, Pelaku Bakar CCTV
Baca juga: Ungkap soal Tragedi Halloween Itaewon, Petugas Pemadam Kebakaran Gemetar: Situasi yang Mengerikan

"Kira-kira umur 45 tahun, namanya kurang tahu juga."
"Ini penjaga warung madura (toko kelontong), baru tiga bulan ngejaga. Bukan pemilik, cuma jagain aja," kata Mat Surah kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).
Mat Surab mengatakan, bahwa setidaknya terdapat tiga orang penjaga di toko kelontong tersebut.
Namun, hingga kini baru dua orang saja yang berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.
"Di dalam rumah ini total tiga, anak dua ibu satu. Ini kurang tau (tewas berapa), semalem udah ada satu, sekarang ditemuin lagi satu," katanya.
Ditemukan Mayat Ibu dan Anak
Dikutip dari Wartakotalive.com, selain mayat perempuan yang ditemukan di puing bangunan toko kelontong, ditemukan korban lainnya lagi, yakni seorang ibu dan anak.
Mayat ibu dan anak tersebut ditemukan hangus terbakar di bawah reruntuhan rumahnya oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI).
Pada saat ditemukan, mayat ibu dan anak tersebut dalam posisi berpelukan di salah satu ruang rumahnya.
Setelah ditemukan, kedua korban dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, kemudian dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke RS Polri.
Proses Indetifikasi para Korban di RS Polri Kramat Jati
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan proses identifikasi para korban berlangsung di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sekarang sedang berlangsung di RS Polri Kramat Jati, karena ini segera diperlukan supaya bisa segera dikembalikan ke keluarganya," ujar Fadil, Sabtu (4/3/2023).
Selain itu, Fadil juga menyampaikan bahwa kondisi korban meninggal dunia dinilai cukup parah dan menderita luka bakar hingga 100 persen.
"Kondisi korban ini kan ada yang utuh, ada yang mengalami luka bakar sampai 100 persen," tutur Fadil.

"Jadi bagi yang kehilangan keluarga, kita akan ambil identifikasi primernya, sidik jari kalau punya data sidik jari. Kemudian sidik gigi kalau punya kondisinya giginya, kalaupun itu tidak punya paling terakhir DNA," tambah dia.
Terkait dengan identifikasi korban, kata Fadil, proses ini dimulai dari sidik jari, gigi, hingga yang terakhir DNA.
"Sidik jari kalau punya data sidik jari. Kemudian sidik gigi kalau punya kondisinya giginya, kalaupun itu tidak punya terakhir DNA," ucap Fadil.
Sebagai informasi, berdasarkan keterangan dari Command Center Damkar, sebuah pipa bensin Pertamina telah terbakar hebat.
Sehingga menimbulkan kepulan asap dan api yang membumbung tinggi hingga menjadikan pandangan langit sekitar menjadi gelap.
Kemudian, kebakaran tersebut diduga bersumber dari pipa bensin Pertamina.
kebakaran di Depo Pertamina itu membuat beberapa warga telah dievakuasi.
Selain itu, terdapat juga yang dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan karena gangguan pernapasan yang dialami.
Kini, yang berada di RS pun tengah mendapatkan penanganan intensif dari para petugas yang berjaga.
(Kompas/ Firda)(Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/M. Rifqi Ibnumusy/Nurmahadi)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Seandainya Hadi Tak Kembali ke Kontrakan Saat Kebakaran Hebat Landa Depo Pertamina Plumpang.." dan Tribunnews.com dengan judul Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Petugas Temukan Mayat Perempuan dan Ibu Anak Berpelukan
Sumber: Kompas.com
Presiden Prabowo Turun Tangan Tanggapi Ponpes Al-Khoziny yang Ambruk, Beri Mandat Khusus ke Cak Imin |
![]() |
---|
Ibu Persit di Kendari Selingkuh dengan Oknum TNI Teman Suaminya, Izin ke Pasar Malah Belok ke Hotel |
![]() |
---|
Sosok Pria di Bantaeng Nikahi 2 Wanita Selisih 2 Hari, Uang Panaik Rp90 Juta, Kisah Cintanya Unik |
![]() |
---|
Detik-detik Macan Tutul Masuk Hotel di Kota Bandung, Awalnya Dikira Kucing Liar Ternyata Hewan Buas |
![]() |
---|
3 Bukti Meteor Jatuh di Cirebon, Langit Mendadak Terang Warga Panik Ramai-ramai Lapor ke BPBD |
![]() |
---|