Berita Viral
Suami Jadi Korban Bom Bali Saat Baru Menikah, 20 Tahun Kemudian Wanita Bule Ini Akhirnya Nikah Lagi
Seorang wanita menderita saat 20 tahun yang lalu suaminya meninggal di tragedi bom bali, kini hidupnya akhirnya bahagia
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita dulu suaminya jadi korban bom bali saat masih pengantin baru, 20 tahun kemudian wanita ini akhirnya bisa bahagia.
Dikutip dari Mirror.co.uk pada 16 Maret 2023, wanita tersebut bernama Polly Brooks dan dirinya menceritakan kisah percintaannya.
Polly Brooks berusia 29 tahun saat kehilangan suaminya karena tragedi bom Bali.
Saat itu, dirinya baru menikah selama lima minggu dan menjadi orang yang paling bahagia.
Dalam hitungan detik, hidupnya hancur berantakan karena terjebak dalam peristiwa Bom Bali 2002 silam.
Polly nyaris tidak selamat dan kehilangan suami barunya, Dan, serta delapan orang temannya, termasuk sahabat dan pengiring pengantinnya, Annika Linden, dalam serangan teroris tersebut.
Tanggal 12 Oktober lalu adalah peringatan 20 tahun pengeboman tersebut, sebuah pengingat yang menyakitkan akan semua yang telah hilang dari Polly.
Baca juga: Detik-detik Bom Bunuh Diri Meledak di Polsek Astanaanyar Bandung, Pelaku Terobos Apel, 3 Polisi Luka
Baca juga: Mantan Teroris Bom Bali Jilid I Jual Soto: Punya Karyawan Non Muslim, Tolak Tawaran Racik Peledak

Termasuk masa depan yang mungkin ia miliki bersama pria yang sangat ia cintai.
Empat hari setelah peringatan 20 tahun bom Bali, Paul memintanya untuk menikahinya.
"Kami bertemu saat bermain tenis pada hari Jumat malam,
Karena karantina Covid-19, dia bekerja dari rumah, jika tidak, mungkin kami tidak akan pernah bertemu,
Kami berteman selama enam bulan sebelum dia mengajak saya makan siang,
"Tapi saya mengalami pergulatan yang nyata di kepala saya, ketakutan untuk mencintai dan kemudian kehilangan lagi,
Saya tidak yakin saya bisa mengalami hal yang sama seperti saat saya kehilangan Dan,
Paul membawa saya ke bangku kami di puncak bukit di mana kami sering berjalan-jalan dan mengobrol selama setahun terakhir,
Dia meminta saya untuk menikah dengannya dan akhirnya saya mengiyakan,
Kami sangat bahagia bersama, kami sedang dalam proses menjual rumah kami dan membeli rumah bersama, lalu kami akan menikah tahun depan,
Hidup saya telah melalui serangkaian pasang surut yang ekstrem, tapi sekarang saya hanya ingin menjalani sisa hidup yang bahagia dan tenang," kata Polly.
Kisah Polly ditampilkan dalam sebuah acara dramatisasi baru tentang bom Bali yang berjudul 'Bali 2002' yang tayang di ITVX Inggris.
Di mini seri ini diceritakan kisah lima orang yang selamat, termasuk Polly.
Kehilangan Dan bukanlah satu-satunya tragedi dalam hidup Polly.

Polly sempat menikah dengan Andy, yang kemudian dikaruniai dua orang anak, yang kini berusia 13 dan 15 tahun..
Namun Andy juga meninggal secara mendadak pada tahun 2020, dua tahun setelah mereka berpisah.
Tunangannya sekarang, Paul, seorang manajer kekayaan, juga tahu tentang kehilangan.
Dia kehilangan istrinya karena kanker, dan memiliki dua anak yang usianya sebaya dengan anak-anak Polly.
"Sangat sedikit orang yang bisa menghadapi hidup saya dan mengatasinya, tetapi dia bisa dan dia mengerti,
Saya juga memahami apa yang dia rasakan. Kami berdua memiliki anak-anak yang mengalami kehilangan orang tua, kami saling memahami satu sama lain,
Ketika Anda kehilangan seseorang, Anda tidak ingin melewatkan momen-momen bahagia karena Anda tidak tahu apa yang akan terjadi,
Itulah yang kami lakukan, kami merayakan semua hal kecil dan memanfaatkan setiap detiknya,
Hal-hal buruk dapat terjadi ketika Anda tidak mengharapkannya, begitu juga dengan hal-hal baik,
Bagi saya, hal itu terjadi dua kali karena saya telah menjanda dua kali,
Tapi di sini saya menikah lagi, jadi saya adalah bukti bahwa segala sesuatunya bisa berubah menjadi lebih baik dan juga lebih buruk."

Polly, sendiri adalaah salah satu dari 10 orang teman yang pergi ke Bali untuk tur rugby tidak lama setelah bulan madu dengan Dan, yang ia temui dan jatuh cinta pada saat kunjungan sebelumnya ke pulau Indonesia.
Dia sedang menuju ke lantai dansa di Sari Club sementara Dan memesan minuman di bar ketika sebuah kelompok teror meledakkan tiga bom, yang menewaskan 202 orang dari 33 negara, termasuk 28 warga Inggris, dan melukai ratusan lainnya.
Polly terlempar ke udara, lalu jatuh ke tanah saat gedung itu runtuh, menutupi dirinya dengan puing-puing.
"Saya melihat ke bawah dan melihat kaki saya terbakar, tetapi pikiran pertama saya adalah apakah Dan baik-baik saja,
Saya menarik diri saya ke atas melalui celah di langit-langit yang runtuh, berlari melintasi atap, dan turun ke jalan setapak di bawahnya,
Kaki saya masih terbakar dan saya berteriak minta tolong, seorang pemuda Australia menemukan selimut dan memakainya untuk memadamkan api."
Polly, yang diterbangkan ke rumah sakit di Brisbane, Australia, mengalami luka bakar hingga 43 persen dari tubuhnya dan membutuhkan 11 kali operasi.
Saat dia berada di rumah sakit itulah dia mengetahui bahwa Dan dan teman-temannya telah meninggal.

Dia mengatakan bahwa bagian tersulit saat melihat kisahnya di TV bukanlah adegan pengebomannya, tetapi penggambaran tahun-tahun penuh kesedihan dan rasa sakit hati yang mengikutinya.
"Saya sudah sering membicarakan tentang ledakan itu, itu adalah bagian dari konseling saya, jadi menontonnya tidak masalah,
Hal yang saya rasa sulit adalah syuting saya kembali ke London ketika saya sangat sedih dan hidup terasa kelabu,
Saya terlempar kembali menangis di tempat tidur saya, membaca surat-surat belasungkawa dan menulis surat kepada Dan, saya patah hati, jiwa saya hancur,
Saya sering berbaring di tempat tidur dan mengatakan kepada ibu saya bahwa saya berharap saya tidak ada,
Dia luar biasa dan dia sering berkata, 'Saya sangat senang kamu masih di sini, dan dengan nafas terakhir saya, saya akan membuatmu bahagia lagi',
Hidup saya berubah dari kehidupan yang sempurna, dibesarkan dengan baik, kuliah di universitas, berkeliling Asia, menikah, dan kemudian dalam sekejap semuanya hancur berkeping-keping,
Butuh waktu yang lama dan kekuatan yang besar untuk perlahan-lahan menyusunnya kembali,
Tapi itu tidak pernah hilang. Itu masih muncul dari waktu ke waktu,
Saya merasa sangat beruntung memiliki tunangan yang baik sekarang yang membawa saya dengan semua beban saya," kata Polly.
Kisah Lain, Pasrah Tak Juga Dapat Jodoh, Artis Ini Ketemu Teman Masa Kecil & Menikah, Kini Tinggal di AS

Artis ini sempat pasrah karena tak kunjung mendapat jodoh setelah 10 tahun menjanda, ternyata kemudian dinikahi oleh teman masa TK.
Siapakah artis yang sudah pasrah masalah jodoh dan kemudian dipertemukan dengan teman masa TK?
Sosok artis tersebut ternyata presenter cantik Terry Putri yang sudah jarang muncul di layar kaca.
Terry diketahui telah resmi menikah dengan Derly Darmawan pada Mei 2022 di Amerika Serikat.
Padahal sebelum dipersatukan dengan Derly, Terry sempat merasa lelah dan pasrah untuk hidup sendiri.
"Terakhir gue di sini 'udah deh gue enggak punya pasangan enggak apa-apa,' di titik itu. Udah beberapa kali gagal, maksudnya udah lelah aja," kata Terry dikutip dari tayangan Rumpi Trans tv.
"Tapi percaya deh, pada saat kita lelah dan berpasrah menyerahkan semuanya kepada Allah, yang penting niatnya jadi baik aja, apapun yang terjadi ya udah diberikan aja kemudahan," lanjutnya dengan antusias.
Pertemuan dengan Derly yang tinggal di Amerika itu bahkan disebut Terry Putri terjadi diluar dugaan.
Derly menghubungi Terry disaat kakaknya meninggal dunia pertengahan tahun 2021.
Rupanya momen itu diakui Derly pada Terry sebagai modus untuk mendekati Terry karena mereka sama-sama sedang sendiri.
"Memang modus dia bilang, sayang maaf ya," kata Terry sambil tertawa.
"Mungkin karena kondisinya aku singel, dia single, siapa tahu? Eh yang namanya pasangan juga harus di ikhtiarkan, ya itu salah satu usahanya dia," ucap Terry.
Sejak saat itu Derly rutin menghubungi Terry waktu yang sama terlepas adanya perbedaan waktu antara negara.
Hal ini yang perlahan membuat Terry yakin bahwa Derly berkomitmen atas hubungan mereka.
"Selama itu dia selalu telepon di waktu yang sama setiap hari, jadi aku pikir 'oh ini laki-laki komitmen kalau gini,'" ucap Terry.
"Waktunya Tuhan yang terbaiklah ya saat ini. Kita memang sudah siap semuanya, waktunya pas, ya dipertemukan jadi bersama sekarang," ujar Terry lagi.

Niat baik mereka untuk menikah juga dirasakan Terry seolah dimudahkan jalannya.
Meskipun menikah di luar negeri, Terry merasa dimudahkan dalam mengurus semuanya.
"Memang dimudahkan, semua apa yang kita rencanakan dimudahkan," kata Terry.
"Apa yang kita mau dilancarkan aja, surat-surat juga kan enggak gampang, dimudahkan aja, dikasih jalan, dibantu, Alhamdulillah lah ya," sambung Terry.
Sebagai informasi, Terry Putri pernah menikah dengan Rully Johan di tahun 2009, tapi pernikahan tersebut berujung dengan perceraian pada tahun 2012.
Sementara Derly diketahui merupakan duda dengan dua orang anak. Istri Derly diketahui meninggal dunia pada tahun 2018.
(Tribunnewsmaker/Talitha)(Kompas.com/Rintan Puspita Sari)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menikah dengan Teman TK, Terry Putri: Semua yang Kita Rencanakan Dimudahkan
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Istri Ilham Pradipta Ungkap Kebiasaan Sang Suami Sehari-hari Sebelum Dibunuh, 'Dia Orang yang Baik' |
![]() |
---|
Rela Habiskan Tabungan & Jual Aset Demi Berobat, Ini Alasan Mpok Alpa Tolak Bantuan Uang dari Teman |
![]() |
---|
Banjir Kritik Hingga Matikan Kolom Komentar, Nafa Urbach Minta Maaf Usai Bela Tunjangan Rumah DPR |
![]() |
---|
Reaksi Atasan & Teman yang Bersama Ilham Pradipta Saat Kejadian Penculikan, Beda Kendaraan |
![]() |
---|
Sosok Ilham Pradipta yang Tewas Dibunuh, Pernah Jadi Penyiar Radio Metro FM & Hobi Naik Gunung |
![]() |
---|