Breaking News:

Berita Viral

Viral Puskesmas di Sumenep Kosong Tak Ada Petugas di Jam Kerja, Dinkes Klarifikasi: Ada Kedaruratan

Belum lama ini viral video yang memperlihatkan suasana salah satu puskesmas di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Tangkapan layar
Viral suasana Puskesmas Pragaan yang diketahui nihil petugas. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Belum lama ini viral video yang memperlihatkan suasana salah satu puskesmas di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Dalam video, puskesmas tersebut terlihat sepi, tidak ada petugas yang berjaga.

Tampak perekam video mengarahkan kameranya ke beberapa sudut ruangan puskesmas.

Namun, tak ada satu pun tenaga kesehatan yang terlihat, baik dokter maupun perawat.

Keluarga pasien yang merekam juga sempat berupaya memanggil petugas kesehatan di salah satu ruangan puskesmas tersebut, tetapi tidak ada satu pun petugas yang menjawab.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep Agus Mulyono membenarkan adanya video tersebut.

Baca juga: Bakar Ibu Tiri Hingga Tewas, ASN Diduga Depresi Dicopot dari Kepala Puskesmas, Suami Sakit Stroke

Baca juga: Tali Putus, Satpam Puskesmas Panjat Tiang Bendera, Nyawa Jadi Taruhan, Kini Dapat Hadiah dari Camat

Suasana Puskesmas Pragaan yang diketahui nihil petugas.
Suasana Puskesmas Pragaan yang diketahui nihil petugas.

Menurutnya, video itu diambil di Puskesmas Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.

"Iya, benar (di Puskesmas Pragaan)," kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (1/4/2023).

Agus menjelaskan, rekaman video yang viral di media sosial itu terjadi pada Selasa (28/3/2023).

Namun, ia membantah bahwa Puskesmas Pragaan saat itu nihil petugas.

Saat itu, lanjut dia, semua petugas di Puskesmas Pragaan dikerahkan ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) karena ada pasien yang perlu penanganan serius.

"Jadi (petugas) bergerak semua, dari rawat inap ke UGD, karena ini ada kedaruratan yang butuh pelayanan cepat," pungkasnya.

Satpam Puskesmas Panjat Tiang Bendera, Nyawa Jadi Taruhan, Kini Dapat Hadiah dari Camat

Viral video memperlihatkan aksi heroik seorang satpam.

Satpam puskesmas bernama Zulkarnaen tersebut viral dan menuai pujian.

Aksi heroik tersebut ia lakukan demi lancarnya upacara HUT RI ke-77.

Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTT) yang berusia 37 tahun itu tengah diperbincangkan karena rela mempertaruhkan nyawa demi sang Merah Putih berkibar.

Bukan tanpa alasan, Zulkarnaen melakukan aksi heroiknya memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali bendera yang terlepas saat upacara peringatan HUT Ke-77 RI di lapangan umum Arjanjang Keruak, Lombok Timur, Rabu (17/8/2022) lalu.

Aksi Zulkarnaen pun sempat viral di media sosial.

Ya saat itu, Zulkarnaen yang mengenakan baju satpam dengan sigap memanjat tiang bendera setinggi 15 meter.

Baca juga: Anak Pedagang Bakso Buktikan Pantas Jadi Pembawa Baki Bendera Upacara HUT RI ke-77 di Banggai

Baca juga: DRAMATIS Tangis Paskibraka Solo Pecah Dihibur Gibran, Tali Bendera Putus, Merah Putih Gagal Berkibar

Sosok Zulkarnaen, Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur yang viral karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-77, Rabu (18/8/2022). Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa. Dia sudah pasrah jika terjadi sesuatu saat sedang berada di atas tiang.
Sosok Zulkarnaen, Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur yang viral karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-77, Rabu (18/8/2022). Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa. Dia sudah pasrah jika terjadi sesuatu saat sedang berada di atas tiang. (Dok. Zulkarnaen)

Insiden tersebut terjadi saat proses persiapan upacara atau sebelum bendera merah putih dikibarkan.

Saat persiapan pengibaran bendera oleh pasukan pengibar bendera, petugas keliru mengikat atau menempatkan cantolan bendera dan segera memperbaiki.

Dalam video berdurasi 1 menit 7 detik ini, Zulkarnaen mengenakan baju satpam langsung bergegas memanjat tiang bendera yang setinggi 15 meter.

Aksi heroiknya membuat peserta apel saat itu deg-degan.

Zulkarnaen yang dihubungi TribunLombok.com menceritakan kronologis bagaimana awal mulanya dia memanjat tiang bendera tersebut.

"Saat pengibaran bendera terjadi insiden (kesalahan) oleh anak paskibraka, posisi saya berada di depan tiang bendera. Anak paskib ini salah tempat mengikat tali bendera, putihnya di atas merahnya di bawah serta benderanya terlilit," tutut Zulkarnaen.

Dia bercerita waktu bendera sudah siap, benderanya dalam keadaan terbalik.

"Saat bilang 'Bendera Siap' benderanya kebalik dan panitia upacara disuruh cepat perbaiki, setelah diperbaiki buka benderanya tali terlepas oleh anak paskib," kata Zulkarnaen.

"Terlepas sampai ujung, saat itu talinya sampai atas. Tidak ada yang berani naik hingga 5 menit, waktu berjalan tetap tidak ada yang berani naik," ujar Zulkarnaen.

Melihat situasi itu, Zulkarnaen atas inisiatifnya sendiri memberanikan diri memanjat tiang bendera.

"Saya sendiri dari hati nurani tidak ada yang suruh, ini inisiatif saya sendiri langsung lari buka sepatu naik ke tiang bendera. Saat itu sudah sampai ke atas, tinggal satu meter setengah mau ambil talinya sudah loyo," katanya.

Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa.

Baca juga: INGAT Joni Bocah Viral Panjat Tiang Bendera di NTT? Sempat Dihadiahi Banyak Uang, Kini Nasibnya Pilu

Baca juga: SOSOK Ardelia Muthia Zahwa, Pembawa Bendera Merah Putih di HUT ke-76 RI, Wakil dari Sumatera Utara

Sosok Zulkarnaen, Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur yang viral karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-77, Rabu (18/8/2022). Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa. Dia sudah pasrah jika terjadi sesuatu saat sedang berada di atas tiang.
Sosok Zulkarnaen, Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur yang viral karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-77, Rabu (18/8/2022). Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa. Dia sudah pasrah jika terjadi sesuatu saat sedang berada di atas tiang. (Dok. Zulkarnaen)

"Setelah berdoa baru lagi naik ambil tali dan akhirnya kasih anak paskib," katanya.

Saat memanjat tiang, Zulkarnaen sadar risikonya. Jika jatuh antara mati atau cacat dan luka parah.

Tapi dia hanya bisa berpasrah walau pertaruhkan nyawa.

"Ada dua pilihan antara mati atau cacat seumur hidup jika patah tiang benderanya," ujarnya.

Baru setelah selesai melakukan aksi heroiknya, kemudian melihat insiden video panjat tiang bendera, Zulkarnaen merenung sedih, terharu meski juga sempat merasa ketakutan.

Upacara bendera berlangsung pukul 08.00 hingga 08.30 Wita lapangan umum Arjanjang Keruak.

Seluruh peserta upacara bendera berjalan aman, tertib dan lancar.

Dalam video yang beredar, Zulkarnaen yang mengenakan baju satpam dengan sigap memanjat tiang bendera setinggi 17 meter.

Aksinya membuat peserta apel pagi itu deg-degan.

Sebab saat mendekati puncak, tiang bendera tiba-tiba goyang dan melengkung.

Peserta apel, khususnya dari barisan siswa yang merekam berteriak histeris melihat ujung tiang bendera tampak goyang.

Mereka deg-degan karena takut jika sang satpam tiba-tiba jatuh dari tiang bendera.

Beruntung, Zulkarnaen dengan cepat memperbaiki ujung tali yang nyangkut di tiang tersebut, kemudian segera turun.

Aksinya mendapat tepuk tangan meriah dari peserta apel yang hadir di lapangan tersebut.

Camat Keruak Bangga dan Terharu

Sementara itu Camat Keruak Ahmad Subhan mengapresiasi tindakan yang dilakukan Zulkarnaen.

"Saat memperbaiki, tali terlepas dan dengan sigap seorang petugas Satpam Puskesmas Keruak atas nama Zulkarnaen, 37 tahun, bertindak spontan memanjat tiang bendera untuk mengambil tali yang terlepas dan dalam waktu secepatnya," kata Camat Keruak Ahmad Subhan.

Berkat aksi Zulkarnaen, upacara peringatan HUT RI ke-77 di Kecamatan Keruak berjalan lancar.

"Bendera merah putih dapat dikibarkan dengan aman dan lancar," kata Ahmad Subhan.

Camat Keruak Ahmad Subhan mengaku sangat bangga dan terharu dengan aksi heroik Zulkarnaen.

Forkopimcam dan Panitia HUT ke-77 Kemerdekaan RI tingkat Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) kemudian memberikan apresiasi uang sebesar Rp 770.000 kepada Zulkarnaen.

Terkait uang Rp 770.000 yang diberikan sebagai bentuk apresiasi atas aksi heroik Zulkarnaen, Ahmad Subhan mengatakan jumlah uang yang diberikan disesuaikan dengan perayaan HUT RI ke-77 tahun 2022.

"Dalam setiap situasi tak terduga selalu ada pahlawan-pahlawan heroik seperti Zulkarnaen," katanya.

Menurutnya, peristiwa ini menumbuhkan semangat mereka di Kecamatan Keruak.

Camat Keruak Ahmad Subhan (kiri) memberikan apresiasi dalam bentuk uang kepada Satpam Puskesmas Keruak Zulkarnaen yang melakukan aksi heroik, saat upacara bendera HUT RI ke-77, Rabu (17/8/2022).
Camat Keruak Ahmad Subhan (kiri) memberikan apresiasi dalam bentuk uang kepada Satpam Puskesmas Keruak Zulkarnaen yang melakukan aksi heroik, saat upacara bendera HUT RI ke-77, Rabu (17/8/2022). (Dok. Camat Keruak)

Semangat rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Upacara bendera berlangsung pukul 08.00- 08.30 Wita di lapangan umum Arjanjang Keruak.

Dilanjutkan acara tambahan atraksi pelajar berprestasi antara lain, atraksi seni bela diri karate (KKI) yang pernah meraih juara 1 antar pelajar se-NTB dan juara 3 kompetisi karate tingkat Asia di India.

Kemudian pelepasan burung merpati memeriahkan HUT ke-77 RI, acara selesai sampai jam 09.00 Wita.

Dilanjutkan foto bersama dan acara ramah tamah dengan semua undangan, Paskib, dan peserta upacara.

Dalam upacara ini, Camat Keruak Ahmad Subhan bertindak sebagai inspektur upacara, kemudian Serma Lalu Ratnadi sebagai perwira upacara, Serma Muliadi sebagai komandan upacara.

Upacara ini dihadiri Forkopimcam, kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ketua DW/PKK kecamatan, dan anggota.

Ketua Bhayangkari anak ranting Keruak dan anggota Ketua Persit KCK ranting 5 dan anggota, kepala UPTD/unit kerja lingkup Kecamatan Keruak, Rektor Perguruan Tinggi (STIT Palapa), kepala sekolah, dan orang tua/wali Paskibra.

Peserta upacara berasal dari unsur pasukan TNI, Polri, Linmas/BKD, ASN Kecamatan, PGRI, Pramuka, Mahasiswa, Pelajar SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK sederajat, drumband SD 1 Keruak, dan pelajar berprestasi.

"Secara umum upacara bendera berjalan aman, tertib, dan lancar," katanya.

(Kompas/ Ach Fawaidi) (TribunBogor)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Video Viral Puskesmas di Sumenep Kosong Petugas Saat Jam Kerja, Begini Klarifikasi Dinkes" dan TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Satpam Puskesmas Panjat Tiang Bendera 15 Meter, Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Sang Merah Putih

Sumber: Kompas.com
Tags:
puskesmasSumenepDinas KesehatanJawa Timurberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved