SEKARAT Dirongrong Kanker Ganas, Wanita Ini Tambah Sengsara Diselingkuhi Suami, Pelakor Adik Sendiri

TRIBUNNEWSMAKER.COM -  Seorang istri curhat pilu diselingkuhi suami saat sedang sakit kanker stadium 4.

Yang membuatnya lebih terpukul adalah, wanita yang merebut suaminya itu ternyata adik iparnya sendiri.

Terbukti saat dirinya diam-diam menelepon nomor misterius di HP suami, ternyata yang mengangkat adalah wanita dengan suara adik ipar sendiri.

Dari situ terbongkarlah perselingkuhan suami dan adik ipar, di saat dirinya sedang berjuang melawan kanker stadium 4.

Begitulah. Ketika rumah tangga sedang diuji, maka kesetiaan hingga akhir hayatlah yang diharapkan dari pasangan.

Namun, tak semua pasangan bisa mempertahankan pernikahan mereka.

Begitulah kisah wanita penderita kanker payudara stadium 4.

Di hari-hari terakhir dalam hidup, ia justru dikhianati sang suami yang justru asyik berselingkuh dengan wanita lain.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: Suami Meninggal Kecelakaan, Wanita Dinikahi 3 Pria Sekaligus, Berhubungan Suami Istri 1 Lawan 3

Dilansir dari mStar, Minggu (16/4/2023), wanita anonim itu menceritakan saat dirinya divinis menderita kanker payudara stadium 4.

Kondisinya semakin memburuk, kanker payudara kini telah menyebar ke paru-paru.

“Saya seorang istri berusia 44 tahun, saya memiliki tiga anak.

Pada Agustus tahun lalu, saya diberitahu bahwa saya menderita kanker payudara stadium 4.

Hidup saya sejak saat itu hanya keluar masuk rumah sakit. Payudara kanan harus diangkat, 16 siklus kemoterapi.

Sekarang kanker sudah menyebar ke paru-paru," curhat wanita penderita kanker tersebut.

Ia menyadari hidupnya tak akan lama lagi.

“Saya tahu waktu saya singkat, selama saya duduk di bangsal, saya bisa merasakan tingkat kanker saya bisa bertahan hingga akhir lebaran," sambungnya.

Alih-alih mendapat semangat dari pasangan, wanita itu menyadari bahwa suaminya mulai menjauh dan seolah-olah menyembunyikan sesuatu.

"Waktu saya dirawat, anak perempuan saya yang menjaga, tapi ternyata setelah saya keluar dari rumah sakit, suami sering menghilang saat malam hari," terangnya.

Meski tak melarang, wanita itu meminta pada suami agar tidak menikah saat dirinya masih hidup.

“Setelah dua minggu di rumah dan mengamati perilakunya, saya mengatakan kepadanya bahwa jika dia ingin menikah dengan orang lain, saya akan membiarkannya.

Tapi saya hanya meminta dia untuk tidak menikah selama saya masih hidup," ungkapnya.

Ia membeberkan reaksi suami kala dirinya mengatakan hal demikian.

"Dia tidak marah dan tidak menyangkal apapun.

Mungkin dia melihat keadaan saya yang buruk, mungkin dia merasa kasihan jika harus bertengkar dengan saya," katanya.

Namun ingatlah,  sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah jua, kebenaran pun akhirnya terungkap.

Suami ternyata sudah selingkuh dengan wanita lain.

Sang istri sendiri yang memergoki perselingkuhan suaminya.

"Dua hari setelah saya konfrontasi dengannya, saya melihat ponselnya sesaat ketika dia pergi ke toilet.

Betapa hancurnya hati saya menemukan pesan ini, pesan yang sangat puitis dan romantis.

"Saya mencoba menghubungi nomor tersebut tetapi tidak tersambung.

Saya mengganti kartu sim anak saya dan menelepon nomor itu lagi hanya untuk dijawab," tuturnya.

Saat berhasil menghubungi nomor tersebut, tak disangka, selingkuhan suaminya adalah adik ipar sendiri.

"Saya kaget ketika mendengar suara yang menjawab ternyata itu adalah suara adik perempuan saya.

Saya tertegun dan tidak bisa berkata apa-apa.

Sebagai informasi, adik perempuan saya berusia 28 tahun tapi sudah menjadi janda muda," terangnya.

"Adikku cantik, makanya banyak yang suka dia, tapi kenapa suamiku juga harus suka sama adikku? Aku bingung apa yang harus kulakukan sekarang," kata wanita itu.

Wanita itu ingin mengungkap kebenaran, namun dirinya masih takut dengan nasib keluarganya.

“Kalau saya menyerang suami dan adik saya, kehormatan keluarga saya akan hancur, kehormatan suami saya di depan anak-anak akan hancur.

Hidup saya tak lama lagi di dunia ini, jika saya diam, anak-anak tak mengetahui perangai ayahnya seperti apa," ungkapnya.

Di akhir, ia seolah sudah pasrah dengan kehidupannya.

"Saya ingin meminta Tuhan untuk membunuhku sekarang. Aku tidak ingin menyusahkan siapa pun. Aku siap untuk pergi," pungkasnya.

(TribunnewsMaker.com/Heradhyta)