Sudah 4 Tahun Menikah Istri Selalu Menolak Berhubungan Fisik, Suami Pusing Cuma Bisa Pegangan Tangan

TRIBUNNEWSMAKER - Viral sudah 4 tahun menjadi pasangan rumah tangga, sang istri selalu menolak saat diajak hubungan fisik. Seperti apa kisah lengkapnya?

Setelah 4 tahun hidup bersama, pasangan ini masih belum bisa memiliki keturunan karena sama-sama belum pernah berhubungan badan.

Seperti yang diberitakan Eva,vn pada Sabtu 15 Aoril 2023, Tuan Guo Bin dan Nyonya Xin Pei Pei, yang tinggal di provinsi Zhejiang, Tiongkok, saling mengenal secara alami.

Setelah 2 tahun berpacaran, melihat usia kedua belah pihak sudah lebih dari 30 tahun, pasangan ini segera menikah dengan pernikahan yang sederhana.

Keluarga Guo Bin menghabiskan 130.000 yuan (lebih dari 270 juta) sebagai hadiah pernikahan untuk keluarga Tan.

Namun setelah menikah Nyonya Xin Pei Pei diketahui menolak saat diajak berhubungan intim oleh suaminya.

Baca juga: KISAH Pria dengan 105 Istri, Tak Ada yang Benar-benar Tahu Identitas Aslinya, Ternyata Penipu Ulung

Setelah kembali ke rumah yang sama, Xin Pei Pei tiba-tiba mengungkapkan sifat pemalasnya.

Dia menolak untuk pergi bekerja, hanya tinggal di rumah sepanjang hari, menonton telepon dan TV sepanjang hari.

Guo Bi melihat ini dan juga sabar, berpikir bahwa ketika istrinya melahirkan seorang anak, dia harus tinggal di rumah penuh waktu untuk merawat anak-anak, selama dia pergi dengan tandu sendirian.

Namun, seiring berjalannya waktu, Guo Bin menyadari bahwa istrinya benar-benar memiliki masalah besar.

Selama 4 tahun terakhir, Tuan Guo Bin sekarang berusia 36 tahun, dan Nyonya Xin Pei Pei berusia 35 tahun, tetapi pasangan tersebut masih belum memiliki anak, usia terbaik untuk melahirkan juga telah berlalu.

Melihat hal tersebut, orang tua Guo Bin sangat tidak sabar, terus-menerus mendesak putra dan menantunya untuk segera memiliki anak untuk melanjutkan garis keturunan, tetapi hanya Tuan Guo Bin yang peduli, dan Xin Pei Pei selalu mengabaikannya.

Baca juga: Gini Doang? Bayar Videografer Rp17 Juta untuk Pernikahannya, Pengantin Syok Berat Lihat Hasilnya

Selama 4 tahun hidup bersama, Tuan Guo Bin dan Nyonya Xin Pei Pei tidak pernah benar-benar melakukan hubungan intim.

Xin Pei Pei menggunakan segala macam alasan untuk menolak suaminya, bahkan meminta suaminya untuk memberinya 4.000 yuan (lebih dari 8 juta) sebulan untuk mendekat.

Tuan Guo Bin berusaha bertahan dan mengikuti permintaan istrinya, rutin mentransfer uang kepada istrinya setiap bulan, tidak heran Xin Pei Pei tetap menolak untuk mengalah.

Suatu kali, Tuan Guo Bin meminta istrinya untuk "mencintai" dan dipukuli olehnya dengan sangat parah sehingga dia memar di sekujur tubuhnya.

Setelah itu, Xin Pei Pei membawa barang-barangnya kembali ke rumah orang tuanya, menyatakan bahwa dia tidak akan pernah kembali ke rumah suaminya lagi.

Sampai saat itu, orang tua Guo Bin tahu bahwa pernikahan putra mereka sangat tidak bahagia.

Menghabiskan banyak uang untuk membantu putra mereka menikah, membawa kembali menantu malas yang menolak untuk melahirkan, bertingkah seperti ini, mereka benar-benar tidak dapat menerimanya.

Tuan Guo Bin juga berulang kali menasihati Nyonya Xin Pei Pei untuk kembali agar pasangan tersebut dapat berbicara satu sama lain, tetapi dia tidak setuju.

Pada akhirnya, Tuan Guo Bin harus meminta bantuan seorang mediator.

Bersama-sama, mereka pergi ke rumah Xin Pei Pei untuk menanyakan semuanya.

Ketika dia tiba, Tuan Guo Bin menemukan Xin Pei Pei masih duduk di sofa sambil melihat teleponnya.

Melihat suaminya dan orang tua suaminya, dia masih menutup mata, seolah-olah orang asing tidak mengenalnya.

Pada saat ini, kakak perempuan Xin Pei Pei muncul dan mengatakan kata-kata yang sangat kasar kepada Tuan Guo Bin: "Itu juga salahmu. Sejak kalian berdua mulai berkencan, aku berkata bahwa adikku tinggal di rumah. Jika kamu manja, kamu harus menekannya, bahkan memukul dan memarahinya. Tapi setelah 6 tahun bersama, kalian berdua hanya berpegangan tangan, di mana kejantananmu?"

Tuan Guo Bin dengan tulus menjawab bahwa dia tidak ingin memaksa istrinya, terutama dalam "hubungan intim". Dia ingin Xin Pei Pei secara sukarela melakukan apa yang disukainya, takut tindakannya akan mempengaruhi jiwa istrinya.

Kemudian, mediator bertanya kepada Xin Pei Pei mengapa dia tidak pernah berhubungan seks dengan suaminya.

Wanita ini menjawab karena tubuh Guo Bin berbau, anggota badan dan nafasnya berbau tidak sedap, membuatnya tidak tahan, setiap kali suaminya menyentuhnya, dia jatuh sakit.

Selain itu, Xin Pei Pei juga terus terang mengatakan bahwa Tuan Quach Bin terlalu tidak kompeten. Awalnya, dia setuju untuk menikah karena Guo Bin menjanjikan segalanya, mengatakan bahwa dia akan menjaga kehidupannya dengan baik.

Tanpa diduga, ketika dia menikah, dia mengetahui bahwa gaji bulanan suaminya hanya 6.000 yuan (lebih dari 12 juta), selama beberapa tahun, dia tidak mendapatkan uang.

Ibu Xin Pei Pei merasa gajinya tidak cukup untuk menghidupinya, apalagi anak lagi.

Pada saat itu, Tuan Guo Bin langsung menjelaskan kepada mediator bahwa istrinya suka menonton drama dan film roman dan kemudian membayangkan bahwa akan ada tuan muda yang hebat yang akan merawatnya tanpa harus melakukan apa-apa, jadi dia mengkritiknya.

Namun, Guo Bin tidak ingin pernikahan ini putus. Satu-satunya hal, Xin Pei Pei tidak puas dan meminta cerai.

Setelah berpikir sejenak, Guo Bin dan orang tuanya juga setuju untuk bercerai dengan syarat Xin Pei Pei membayar mereka kembali 130.000 yuan (lebih dari 270 juta) uang pernikahan lama.

Tanpa diduga, Xin Pei Pei tidak setuju untuk mengembalikannya, dan mengatakan bahwa dia juga membawa pulang sebuah mobil senilai 150.000 yuan (lebih dari 300 juta) tetapi sekarang sudah rusak, keluarga suaminya harus mengembalikannya untuknya.

Tuan Guo Bin segera menjawab: "Jam tangan yang Anda bawa kembali ke rumah suami saya pada dasarnya bukan untuk saya gunakan, itu rusak oleh Anda, jadi mengapa saya harus peduli?".

Bahkan ketika keluarga Guo membuat kelonggaran, mengurangi jumlahnya menjadi hanya 50.000 yuan (lebih dari 170 juta dong), Xin Pei Pei tetap bersikeras untuk bercerai tanpa ingin mengembalikan uangnya.

Pada akhirnya, kedua keluarga harus membawa satu sama lain ke pengadilan, berkat hukum arbitrase.

(Tribunnewsmaker/Eri Ariyanto)