Berita Viral
INNALILLAHI! 304 Warga di Sragen Keracunan Usai Makan Nasi Kotak Hajatan, Alami Diare hingga Pingsan
Ratusan warga yang ada di Kecamatan Sambirejo, Sragen keracunan pada Jumat (28/4/2023).
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - Ratusan warga yang ada di Kecamatan Sambirejo, Sragen keracunan pada Jumat (28/4/2023).
Mereka keracunan setelah memakan nasi kotak hajatan tetangganya.
Akibatnya, sebanyak 304 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Salah satu korban, Hadi Wiyono, warga Dukuh Galeh, Kecamatan Sambirejo, mengatakan, dia mengalami diare hingga pingsan usai memakan nasi kotak.
"Kejadian saya kira-kira tiga jam setelah makan, terus diare, sama perut rasanya nggak kuat, saya sudah pingsan di rumah," ujarnya, Minggu (30/4/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Baca juga: Pria di Tegal Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung, Korban Terluka di Leher, Curiga Jadi Ritual Pesugihan
Hadi menuturkan, peristiwa bermula saat ia menerima hantaran dua kotak nasi dari warga yang hendak mengadakan hajatan.
Karena lapar sepulang dari ladang, Hadi kemudian menyantap satu nasi kotak sampai habis.
Dalam boks itu terdapat nasi, daging, dan sayuran.
Setelah makan, Hadi kembali beraktivitas. Akan tetapi, berselang tiga jam, Hadi mengalami diare.
Ia juga merasakan sakit di bagian perut, hingga membuatnya pingsan.
"Kejadian saya kira-kira tiga jam setelah makan, terus diare, sama perut rasanya nggak kuat, saya sudah pingsan di rumah," ucapnya.

Baca juga: Viral di Medsos, Suami Diduga Bunuh Istri di Empat Lawang, Kondisi Korban Bikin Syok, Penuh Tusukan
Kini, Hadi diopname di puskemas.
Ia masih merasakan nyeri dibagian perutnya, sehingga dia belum diizinkan pulang.
"Masih sakit (menunjuk perut), kata dokter belum boleh pulang dulu, katanya mau dicek darahnya dulu," ungkapnya.
304 warga di Sragen alami keracunan
Hingga Minggu, sebanyak 304 warga menjadi korban keracunan massal.
"Sampai pagi ini, pasien total sebanyak 304 orang," tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen Udayanti Proborini, dilansir dari Tribun Solo.
Berdasarkan data, terdapat 13 orang yang masih menjalani rawat inap, baik di puskesmas maupun rumah sakit.
Sedangkan, sebanyak 291 korban lainnya menjalani rawat jalan.
"Yang rawat inap, rencana pulang hari ini ada 10 orang," jelasnya.
Ungkap penyebab keracunan massal di Sambirejo, Sragen
Untuk mengungkap penyebab keracunan massal di Desa Jambeyan, Dinkes Sragen sudah mengambil sampel makanan yang dicurigai.
"Kita sudah mengambil sampel makanan yang dicurigai, karena satu kotak itu ada banyak makanan, tidak hanya daging, ada nasi, ada pisang, kerupuk, kita kirim ke Labkes Provinsi," terang Udayanti, Sabtu, dikutip dari Tribun Solo.
Udayanti mengungkapkan, tak hanya isian nasi kotak yang dijadikan sampel, Dinkes juga mengambil air di lingkungan tempat hajatan tersebut.
Korban keracunan massal di Sragen ini mengeluhkan perut mual, muntah, hingga diare.

Kisah Viral Lain, Ingin Rayakan Lebaran, 106 Orang Malah Keracunan Es Kelapa di Purwakarta
Hendak merayakan Lebaran, ratusan orang justru keracunan setelah minum es kelapa.
Kini korban keracunan di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terus bertambah.
Para korban mendapatkan perawatan medis di Puskesmas.
Hingga Jumat (21/4/2023) siang, tercatat oleh Puskesmas Maniis Purwakarta ada 106 orang yang mengalami keracunan es kelapa.
"Yang datang ke puskesmas ada 94 pasien, lalu satu orang dirujuk ke rumah sakit dan 11 orang dirawat oleh bidan desa.
Jadi totalnya ada 106 orang," kata Bidan Yuni, petugas kesehatan Puskesmas Maniis saat ditemui Tribunjabar.id, Jumat (21/4/2023).
Ia mengatakan, puskesmas penuh oleh pasien keracunan bahkan sampai harus di rawat di lobi puskesmas.
"Sekarang sebagian pasien sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang," katanya.
Baca juga: Pura-pura Keracunan karena Kesal dengan Pacar, Aksi Wanita Ini Justru Berujung Fatal: Aku Bersalah
Perlu diketahui, ratusan warga itu keracunan es kelapa yang dibeli untuk berbuka puasa pada Selasa (18/4) dan Rabu (19/4/2023) kemarin.
Warga yang keracunan setelah menyantap es kelapa itu kemudian mendatangi sejumlah fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan bidan desa.
Rika Astuti (27) warga Desa Pasir Jambu, Kecamatan Maniis yang menjadi korban keracunan es kelapa itu mengaku bahwa efek samping yang dihasilkan terjadi setelah beberapa jam dikonsumsi.

Lebih lanjut ia mengatakan, mengetahui kondisi tubuh kian menurun bersama sang anak, ia memilih untuk mengunjungi puskesmas.
"Kata dokter sih keracunan, saya akhirnya bermalam di puskesmas sampai keadaan membaik," katanya.
Adapun pantauan Tribunjabar.id di Puskesmas Maniis Purwakarta pada Jumat (21/4/2023), sejumlah pasien keracunan es kelapa mengaku kian membaik.
Bahkan, sudah ada pasien yang pulang.
"Mau lebaran di rumah aja, engga mau di puskesmas, sekarang Alhamdulillah sudah membaik dan boleh pulang sama dokter," kata Rika. (Kompas.com)
Artikel ini diolah Kompas.com dengan judul "304 Warga di Sragen Alami Keracunan, Hadi Diare lalu Pingsan Usai Santap Nasi Kotak"
Sumber: Kompas.com
Baru Pindah ke Peru 5 Bulan, Terungkap Jabatan Zetro Leonardo Purba di KBRI, Bukan Diplomat |
![]() |
---|
Terduga Pelaku Penembakan Zetro Leonardo Purba, Polisi Peru Duga Pembunuh Bayaran Negara Asing |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Resmi Laporkan Kasus Penjarahan Rumah ke Polisi, Ini Daftar Barang Mewah yang Hilang |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Zetro Leonardo Purba Ditembak Hingga Tewas di Peru, Jatuh Beserta Sepeda & Istri Syok |
![]() |
---|
Pilu Sosok Dandi Ojol Korban Demo di Makassar, Dituduh Intel, Tewas Dikeroyok saat Rekam Aksi Massa |
![]() |
---|