Berita Viral
LAGI Memadu Kasih, 2 ABG Ini Dipergoki Warga & Diteriaki 'Selingkuh', Apes Jadi Korban Perampokan
Sepasang kekasih lagi asyik memaduk kasih justru diteriaki selingkuh oleh oknum dan barangnya dirampok.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib apes menimpa sepasang kekasih di Nusa Tenggara Barat (NT) saat berpacaran di tepi bendungan pada Rabu (3/5/2023).
Pasangan yang sedang dimabuk kasih dalam kondisi sepi tersebut dipergoki oleh dua warga.
Keduanya diteriaki oleh dua orang warga berjenis kelamin pria yang tak dikenal sebelumnya.
Akibatnya, keduanya malah menjadi sasaran empuk oknum penjahat saat ada kesempatan.
Seusai diteriaki oleh dua warga tersebut, sejumlah barang milik kedua ABG tersebut raib dirampok kedua warga tersebut.

Diketahui insiden ini terjadi di Bendungan Desa Pandan Duri, Lombok Timur, NTB.
Dua anak muda yang merupakan sepasang kekasih asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban perampokan di Bendungan Desa Pandan Duri.
Adapun korban yakni pria inisial SB (22), warga Desa Gunung Rajak, Kecamatan Sakra Barat.
Sementara itu, pacarnya yakni HU (19) merupakan warga Desa Seriwe.
Adapun kronologi kejadian bermula sekitar pukul 12.00 Wita, korban HU berangkat dari rumahnya di Desa Seriwe kemudian menjemput pacarnya di Embung Tandang, Desa Gunung Rajak.
Kemudian HU berangkat bersama pacarnya ke Bendungan Pandan Duri dan tiba di sana sekitar pukul 15.00 Wita.
Baca juga: TEGANYA Ayah Ini Rampok Rumah Anaknya, Korban Dihantam Batu & Ditindih, Emas, Iphone & Mobil Raib
"Pada pukul 16.30 Wita ketika HU bersama pacarnya sedang duduk-duduk di pinggir bendungan tiba-tiba dihampiri oleh pengendara sepeda motor yang berboncengan dan satu orang pelaku turun dari sepeda motor," kata Nikolas melalui pesan Whatsapp, Jumat (5/5/202)
Modus perampokan yang digunakan para pelaku adalah menuduh para korban berselingkuh.
Tak lama kemudian, pelaku mengambil barang berharga milik mereka.
"Salah satu pelaku yang turun dari sepeda motor langsung menuduh korban selingkuh dan menekan kepala HU sampai posisi tertunduk kemudian mengambil dua unit telepon seluler yang berada di tanah yang merupakan millik kedua korban," kata Nikolas
Sekitar 30 detik dalam posisi HU dengan posisi kepala tertunduk kemudian melihat kepala pacarnya sudah dalam kondisi terluka
"Selanjutnya pelapor (HU) melihat pacarnya berlari ke arah jalan sambil berteriak minta tolong,
akan tetapi saat itu situasi sepi dan tidak ada orang yang berada di sekitar lokasi," kata Nikolas.
Baca juga: TAKUT Setelah Rampok SPBU, Pria Mendadak Hilang 14 Tahun Ternyata Sembunyi di Goa, Endingnya Nyerah!

Sialnya, lokasi tempat mereka berpacaran terlihat sangat sepi.
Hampir tidak ada orang yang berada di lokasi tersebut.
Kedua ABG tersebut tak bisa meminta tolong kepada siapa pun.
Selanjutnya HU membonceng korban SB yang dalam keadaan terluka.
HU dan SB langsung menuju ke tempat keluarga yang berada di wilayah Tanak Kaken, Kecamatan Sakra Barat.
Hingga kini polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut.
Sementara itu, korban SB masih belum bisa diminati keterangan karena masih dirawat.
"Korban SB sampai saat ini belum bisa di minta keterangan karena masih dirawat di Puskesmas Rensing, Kecamatan Sakra Barat," kata Nikolas.
Baca juga: Aksi Sadis Pria di Bandung, Rampok Bos Plastik, Tusuk Korban Berkali-kali Hingga Tewas Saat Melawan

BERITA VIRAL LAINNYA, BIADAB! 2 Pria Tega Rampok hingga Setubuhi Mama Muda, Pilu Korban dan Anak Diikat di Pohon
BIADABNYA dua pria yang tega rudapaksa mama muda yang tengah memboncengkan anaknya.
Mama muda tersebut dirampok dan digilir oleh dua pemuda di kawasan Riau.
Akibat kejadian tersebut, korban yang diketahui berinsial NI (36) kehilangan sepeda motor dan ponselnya.
Seperti apa kronologi kejadiannya dan nasib pelakunya?
Polisi mengungkap kasus perampokan dan pemerkosaan tehadap seorang wanita di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, dalam kasus ini, tiga pelaku berhasil ditangkap.

"Tiga orang pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) dan pemerkosaan telah berhasil ditangkap. Dua pelaku eksekutor berinisial ZS (51), MS (31), dan satu pelaku penadah barang curian, PN (48)," ungkap Nandang kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (2/5/2023).
Nandang mengatakan, ketiga pelaku ditangkap tim gabungan Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, Satreskrim Polres Kampar dan Polres Pelalawan, Senin (1/5/2023).
Mereka ditangkap saat berada di Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan.
Tim awalnya menangkap ZS. Pelaku ditembak karena melawan saat hendak ditangkap. Setelah dilakukan pengembangan, petugas menangkap pemerkosa lainnya MS serta PN selaku penadah barang curian.

Kronologi
Nandang menjelaskan, ZS dan MS melakukan aksinya pada Minggu (9/4/2023), sekitar pukul 12.10 WIB, di Jalan Poroa Afdeling III Rayon A PT Kamparindo, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.
Saat itu, kedua pelaku mengadang wanita berinisial NI (36) yang sedang mengendarai sepeda motor bersama anaknya.
Kedua pelaku memukul kepala korban sambil menodongkan pistol yang diketahui ternyata pistol mainan agar korban tidak berteriak.
Lalu, pelaku membawa korban dan anaknya menuju perkebunan kelapa sawit. Di situ kedua korban diikat dengan tali tambang.
Kedua pelaku kemudian melepaskan ikatan wanita tersebut dan memerkosanya. Setelah itu korban kembali diikat di batang sawit.
Kedua pelaku membawa kabur sepeda motor dan ponsel korban.

"Korban dan anaknya berusaha melepaskan diri dari ikatan. Setelah terlepas, korban langsung menuju Polsek Tapung Hulu untuk melapor," kata Nandang.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap dua pelaku dan satu penadah.
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 2 unit sepeda motor, 2 pucuk senapan angin, 33 butir peluru kaliber 66 milimeter, 2 unit ponsel, 2 pasang sepatu, baju, tas sandang, dan sebuah kartu pers.
Berdasarkan keterangan pelaku ZS dan MS, sepeda motor korban dijual kepada penadah, PN, seharga Rp 2 juta.
Sedangkan ponsel korban diberikan ZS kepada keponakannya berinisial AE yang berada di Sumatera Utara.
"Pelaku ZS mendapat bagian uang Rp 1,2 juta, sedangkan MS Rp 800.000," kata Nandang.
Penyidik mendalami keterangan pelaku ZS. Terungkap bahwa ZS pernah melakukan perampokan di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Saat itu, ZS merampas sepeda motor dan ponsel korbannya. Barang hasil curian juga dijual kepada PN seharga Rp 1,7 juta.
Ketiga pelaku telah dijadikan tersangka dan ditahan untuk proses hukum selanjutnya.(Kompas.com/Idham Khalid)
Berita ini telah diolah dari artikel Kompas.com berjudul Dua ABG Dirampok saat Pacaran di Bendungan, Modus Pelaku Tuduh Korban Selingkuh
Sumber: Kompas.com
Kondisi Wajah Skye Stout, Pemain Bola Wanita yang Jerawatnya Jadi Bahan Bullyan Netizen Sedunia |
![]() |
---|
Kisah Bianca Alessia, Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2025 asal Sulawesi Utara, Punya Hobi Menari! |
![]() |
---|
Apa Kabar Nilam Sukma Paskibraka Pembawa Baki 2016? Jadi TNI Pangkat Letda, Baru Saja Melahirkan |
![]() |
---|
Satu Bukti Kuat Bripda Alvian Pelaku Pembunuhan Putri Apriyani, Ada Jejak Seragam Polisi di Kamar |
![]() |
---|
3 Ganjaran untuk Bripda Alvian yang Bunuh Putri Apriyani, Kena PTDH, Jadi Tersangka & Masuk DPO |
![]() |
---|