Berita Viral
KETANGKAP! Pelaku Pembunuhan Sadis, Mayat Dicor di Semarang, Diringkus Polisi, Terkuak Motifnya
Akhirnya pelaku pembunuhan sadis, mayat dicor hingga di mutilasi di Semarang akhrinya ditangkap polisi, terungkap motifnya
Editor: Damar Klara Sinta
Tak hanya dimutilasi, mayat korban dicor untuk menghilangkan jejak.
Baca juga: VIRAL Ditemukan Mayat Anggota Polri Tergeletak di Rel, Diduga Tertabrak Kereta, Fakta Bikin Pilu
Bodoh
Budi Wicaksono, pakar kriminolog Universitas Diponegoro, turut memberikan pendapat terkait kasus pembunuhan mutilasi yang terjadi di Tembalang, Kota Semarang.
Budi panggilannya, mengatakan mutilasi dan mengecor korban merupakan cara untuk menghilangkan jejak.
Namun hal itu tidak bisa dikatakan sadis, sebab korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Sadis itu kenapa kok pelaku ini tega membunuh si korban."
"Apalagi kalau benar dugaannya mengarah ke anak buah sendiri."
"Itu hanya cara dia saja agar menghilangkan jejak. Mungkin harapannya akan ketemu setelah beberapa tahun," ujarnya, saat dihubungi tribunjateng.com, Selasa (9/5/2023).
Setelah membaca temuan polisi terhadap korban, Budi menganggap si pelaku ini sangat bodoh.
Pasalnya, meski sudah dicor beton kakinya masih terlihat sehingga sangat mudah sekali untuk ditemukan.
"Tadi saya baca kok kakinya kelihatan itu ceroboh dan bodoh banget," tegasnya.
Dirinya pun akhirnya menggunakan teori lama bahwa kejahatan bisa terjadi karena ada kemauan dan kesempatan.
Budi menduga, si pelaku tidak ingin korban melaporkan kejahatannya kepada pihak berwajib, sehingga lebih memilih untuk membunuhnya.
Baca juga: GEGER! Penemuan Mayat Perempuan di Lift Bandara Kualanamu, Ini 5 Fakta Pilu Jasad Aisiah Membusuk
"Kalau memang anak buahnya berarti ada kesempatan bersama dengan bosnya."
"Tahu waktu senggang dan sepi. Pertanyaannya kenapa dia mau melakukannya."
"Bisa karena hutang piutang, bisa karena mengincar hartanya, atau ketahuan mencuri sehingga takut dilaporkan. Pasti ada alasannya," pungkasnya.

Kronologi
Warga Jehaniko (32) mengatakan, mulanya mendapati seorang wanita yang menangis.
Ia tak tahu pasti siapa identitas wanita tersebut.
"Enggak tahu itu istri atau saudaranya, dia nangis sambil berteriak," paparnya.
Ia rumahnya persis di seberang lokasi kejadian.
Secara pribadi, ia tak mengenal korban.
Hanya saja mengenal secara wajah baik korban maupun satu karyawan dari korban.
"Kenal satu karyawannya, masih muda," ujarnya.
Tempat usaha galon dan gas tersebut statusnya sewa dan baru ditempati 6 bulan terakhir.
Pemilik usaha atau korban kadangkala tidur di lokasi atau pulang ke rumahnya.
Baca juga: MISTERIUS Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Dekat Lift Bandara Kualanamu, Polisi Masih Bungkam
"Saya tidak terlalu mengenal mereka karena mereka belum lama juga di sini," katanya.
Informasi yang dihimpun Tribun, korban diketahui bernama Irwan Hutagalung, warga Perum Bukit Agung Sumurboto, Kecamatan Banyumanik.
Sedangkan pekerja di tempat usaha itu bernama Yuliati dan Husen.
Saksi Yuliati datang ke tempat usaha tersebut hendak menyalakan listrik sekitar pukul 11.45.
Saksi lalu meminta bantuannya untuk melihat ke dalam tempat usaha itu.
"Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah empat hari ini mencari pak Iwan belum ketemu, dihubungi tidak bisa, ini juga malah ada bau bangkai," ungkap pemilik kontrakan Is.
Kemudian Yuliati bersama Is dan suaminya menuju lokasi tempat usaha tersebut, yang berjarak satu rumah.
Namun, Is mengaku berada di luar dan suami dan Yuliati masuk ke dalam tempat usaha korban.
Pintu toko dibuka, suami Is melihat kaki manusia.
Baca juga: Syok & Merinding Curhatan Dokter Forensik Periksa Mayat Perempuan, Area Kewanitaan Penuh Belatung
"Seperti dicor, ditutupi karpet.
Terus saya suruh lapor ke Polsek," jelasnya.
Is mengaku, sudah mencium bau tak sedap tersebut sejak hari Sabtu.
Namun, tidak curiga, bau tak sedap tersebut dari bangkai manusia.
Selain itu, Is juga menjelaskan Yuliati sempat bertemu dengan rekan kerjanya tersebut, Husen pada Sabtu malam minggu.
Ketika itu, Yuli datang ke tempat tersebut hendak mengisi token listrik.
Husen sempat menyerahkan kunci toko ke Yuli.
"Katanya sudah pamit sejak hari Jum'at.
Husen mau naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.
Kejadian ini, Is mengaku tak mendengar suara gaduh maupun keributan di dalam tempat tersebut.
Bahkan tak pernah melihat adanya cekcok antara pemilik usaha dengan pekerjanya.
"Ternyata juga tidak ada yang dengar ribut-ribut padahal mereka biasanya melek sampai malam," terangnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan, korban yang dicor merupakan pemilik usaha tersebut.
Mayatnya dalam kondisi dicor.
Sebelum dibongkar mayat hanya kelihatan kakinya saja.
"Iya, jenazah dicor," bebernya.
Menanggapi pelaku dari pembunuhan ini, Donny menegaskan masih dalam penyelidikan.
Begitu juga menanggapi terkait dengan mutilasi ini, Donny juga mengatakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Ini masih dalam penyelidikan masih kita dalami, kita menunggu hasil autopsi," katanya.
Mayat dibawa ke kamar jenazah RSUP Kariadi Semarang. (TribunJateng.com/ Iwan Arfianto)
Berita ini telah diolah oleh TribunJateng.com
Sumber: Tribun Jateng
Sosok Putri Berambut Merah, Ikut Terseret Kasus Pembacokan Tragis Serda Rahman di Wonosobo Jateng |
![]() |
---|
Akal Bulus Dukun Pengganda Uang di Jaksel, Janjikan Duit Satu Koper, Ternyata Isinya Bed Cover |
![]() |
---|
Kondisi Desy Yanthi Anggota DPRD Bogor Diduga Bolos 6 Bulan, Sakit Lalu Hamil: Janin Risiko Tinggi |
![]() |
---|
Menuai Kritik, XXI Pastikan Iklan Presiden Prabowo di Bioskop Sudah Tak Ada, Hanya Seminggu Tayang |
![]() |
---|
Siswi SMA di Pacitan Lemas Saat Olahraga, Ternyata Hamil Gara-gara Ulah Pria Kenalan di Medsos |
![]() |
---|