Berita Viral
BEJAT! Seorang Murid Jadi Korban Cabul Guru Agama, Keris & Minyak Jadi Bukti, Modus:Ritual Buka Aura
Malangnya seorang murid di Tanggamus, Lampung dirudapaksa guru agama dengan modus ritual buka aura.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Diiming-imingi akan dibukakan aura, seorang murid di sebuah pondok pesantren di Tanggamus, Lampung menjadi korban rudapaksa guru agamanya.
Guru berperilaku bejat tersebut nekat menggagahi korban dengan modus ritual buka aura.
Alih-alih auranya dibuka, murid tersebut justru menjadi korban rudapaksa dari sang guru berinisial PJ (26).
Kini korban merasakan trauma mendalam akibat aksi bejat guru agamanya itu.
Dia pun melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya.

Pihak keluarga pun naik pitam dan melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Kepolisian pun bergerak cepat meringkus pelaku rudapaksa tersebut.
Diketahui, korban sudah melancarkan aksinya dalam kurun waktu hampir setahun.
Dalam setahun, pelaku diketahui sudah tiga kali melakukan tindakan asusila terhadap korban.
Pada insiden ini, pelaku menggunakan properti berupa keris hingga botol kecil berisi minyak untuk berpura-pura melakukan pengobatan terhadap korban.
"Awalnya pura-pura mengobati dan merajah membuka aura korban. Itu modus saya saja untuk memperdayai korban," kata PJ.
Baca juga: TEGA! Anak Kades & 9 Temannya Rudapaksa Dua Gadis, Korban Dicekoki Alhokol & Digilir di Kebun Salak
Kini pelaku diringkus dan ditahan oleh pihak kepolisian.
Dirinya juga mengaku menyesal telah melakukan perbuatan itu kepada muridnya sendiri.
Penyesalan itu diutarakan juga karena telah mencoreng nama keluarga.
Dia juga menyesal telah mencoreng nama baik tempat mengaji miliknya.
"Saya minta maaf kepada semuanya, saya salah dan akan mempertanggungjawabkan perbuatan saya," tutupnya.
Kasat Raskrim Polres Tanggamus Polda Lampung Hendra Safuan, jelaskan pelaku diamankan di Kecamatan Gisting atas laporan dari keluarga korban.
Korban berasal dari Kecamatan CUkuh Balak, Tanggamus dan selama ini jadi murid dari pelaku.
"Tersangka ditangkap Rabu, 16 Mei 2023 pukul 16.00 WIB," ungkap Iptu Hendra Safuan mewakili Kapolres Tanggamus
Polda Lampung AKBP Siswara Hadi Chandra, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: TOLONG Lagi Asyik Main di Kebun, Remaja Ini Dicabuli 2 Pria, Teman Korban Histeris & Cari Bantuan

Dari pelaku pihak kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang bukti.
Barang bukti tersebut berupa enam botol kecil minyak yang diduga untuk melakukan ritual kepada korban.
Kemudian, pihak kepolisian juga berhasil menemukan tiga buah kris kecil atau semar mesem berwarna emas.
Iptu Hendra Safuan juga menjelaskan peristiwa tersebut berdasarkan keterangan dari orang tua korban.
Diketahui kejadian itu diketahui pada Selasa tanggal 16 Mei 2023 sekitar pukul 12.00 WIB.
Hal itu diketahui lantaran korban pulang ke rumah bibinya di Kecamatan Kota Agung dan tidak ingin kembali ke ponpes tempat ia menimba ilmu.
Korban terus didesak untuk mengatakan alasannya tidak mau kembali mengaji tersebut.
Baca juga: SAKIT HATI Lamarannya Ditolak, Pria 50 Tahun Nekat Rudapaksa Wanita Idamannya, Korban Histeris

Kemudian, korban langsung bercerita bahwa telah mendapat tindak asusila dari bulan Agustus 2022 sampai Mei 2023.
"Bibi korban kemudian menceritakan kepada orang tua korban, selanjutnya melapor ke Polres Tanggamus untuk ditindaklanjuti," kata Hendra
Iptu Hendra Safuan juga menjelaskan modus operandi yang dilakukan oleh pelaku saat menjalankan aksinya, pelaku mengiming-imingi membuka aura dari korban.
Lantaran korban tidak paham dan takut sehingga korban tidak dapat menolak permintaan dari pelaku.
"Kami juga menemukan sejumlah minyak botol kecil dan keris semar mesem diduga dipakai untuk memperdayai korban," ungkapnya.
Pelaku PJ dijerat dengan UU peradilan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

BERITA VIRAL LAINNYA, DIAJAK Nginap & Ibadah Malam, Guru Agama Ini Sodomi 13 Siswa, Terkuak saat Rumahnya Dilempari Mercon
Bejatnya aksi seorang guru agama di Kabupaten Batang, Jawa Tengah nekat menyodomi belasan murid laki-lakinya menggunakan siasat licik.
Sosok Tachyat Subagio (44) tega mencabuli tiga belas murid laki-lakinya dengan kedok agama.
Dalam kasus ini, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak 2017.
Lima tahun lebih guru cabul tersebut melakukan aksi sodomnya terhadap muridnya yang berusia 15 hingga 22 tahun.
Akibat aksi cabulnya itu, kini Tachyat Subagio harus berurusan dengan hukum.
Dalam melancarkan aksinya, modus pelaku melecehkan muridnya yakni dengan mengajak korban menginap di rumahnya.

Adapun lokasi rumah pelaku yakni di Desa Kedungmalang, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang.
Wakapolres Batang Kompol Raharja membenarkan terkait perbuatan bejat Tachyat.
Raharja mengungkapkan bujuk rayu lain yang dilakukan pelaku adalah akan mengajari korban salat tahajud.
"Tersangka melancarkan aksinya dengan modus mengajak korbannya menginap dan akan diajari salat tahajud," ujarnya, Kamis (4/5/2023).
Saat muridnya menginap, mereka diminta memijat pelaku.
Selanjutnya, pelaku mengarahkan tangan korban ke alat vitalnya.
"Setelah itu aksi pencabulan dilakukan, semua lokasi dilakukan di rumah guru ngaji tersebut," ungkap Raharja.
Kasus ini terungkap saat sejumlah remaja melempar petasan ke rumah pelaku di bulan Ramadhan.

Warga pun penasaran mengapa sejumlah remaja tersebut melakukan pelemparan petasan ke rumah pelaku.
Dari situ, terbongkar perbuatan bejat pelaku kepada belasan murid laki-lakinya.
Sebelumnya, belasan murid korban sodom tersebut tak berani menguak insiden pencabulan tersebut.
"Akhirnya diketahui anak-anak itu menjadi korban pencabulan."
"Anak-anak semula menjawab hanya digerayangi pelaku, namun aksi sodomi terungkap setelah tersangka diperiksa polisi," terang Raharja.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku mendoktrin korban harus takzim dan berbakti kepada gurunya.
Termasuk memenuhi permintaan pelaku untuk memijat dan melakukan perbuatan tak senonoh.
Doktrin tersebut terus diucapkan oleh pelaku terhadap korban.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 82 UU RI Nomor 23 tentang Perlindungan Anak.
Pelaku pun terancam 15 tahun penjara, dilansir TribunJateng.com.
Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya pakaian pelaku hingga kasur lantai berwarna biru.
Sementara itu, pelaku tampak hanya tertunduk lesu di hadapan awak media.
Pelaku berdalih bahwa para korban sudah terbiasa di rumahnya hingga menginap.
Tachyat mengaku melakukan perbuatan asusila itu karena kedekatannya dengan para korban.
Kini, pelaku hanya bisa menyesali perbuatannya.
"Karena kedekatan saya dengan murid itu lama-lama seperti itu, keasyikan, saya sangat-sangat menyesal," ujar pelaku.
Nasi sudah menjadi bubur, meski pelaku mengaku menyesal, namun dirinya tetap harus berurusan dengan hukum.(TribunLampung/Dickey Ariftia Abd/Tribunnews.com)
Berita ini telah diolah dari artikel TribunLampung.com.
Sumber: Tribun Lampung
5 Area Pesta Rakyat HUT ke-80 RI yang Bisa Dinikmati Gratis, Ada Kuliner, Hiburan, & Kembang Api |
![]() |
---|
Daftar Promo Pertamina dalam Rangka 17 Agustus, dari Bensin Pertamax Hingga Bright Gas, Ada Kuotanya |
![]() |
---|
Live Streaming Upacara Detik-detik Proklamasi Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Ada Hiburan Ini |
![]() |
---|
Gagal Romantis, 3 Pemuda Diciduk Polisi Gegara Tulis Ucapan Ultah Pacar di Tembok Fly Over Bekasi |
![]() |
---|
Motif Simpatri Nyamar Jadi Wanita Lalu Menikahi Sesama Lelaki, Bukan Karena Cinta Menyimpang |
![]() |
---|