SOSOK Rasiman Crazy Rich Batang Lebarkan Jalan 10 Km, Habis Rp 1 Miliar, Pernah Lapor Tapi Sia-sia!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Rasiman, pria yang  dijuluki crazy rich asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ia berinisiatif melebarkan jalan yang sempit di kampung dengan merogoh kantong pribadinya.

Warga Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, ini menghabiskan uang sebesar Rp 1 miliar untuk melebarkan jalan sepanjang 10 kilometer.

Rasiman kesal lantaran jalan di kampungnya cukup sulit dilewati untuk dua mobil karena hanya berukuran lebar 3 meter.

Maka dari itu, setiap kali melewati jalan tersebut, dia merasa kesulitan jika berpapasan dengan kendaraan lain.

Sosok Rasiman

Rasiman merupakan seorang pengusaha kontraktor yang dikenal sebagai sosok yang dermawan di kampungnya.

Pelebaran jalan itu pun disambut senang oleh warga karena mereka juga menganggap jalan tersebut cukup sempit, padahal menjadi akses utama penghubung antardesa.

Baca juga: KESAL Jalan Rusak, Supriyadi Ketua RW di Lembang Ini Perbaiki Sendiri, Beli Aspal Iuran Bareng Warga

Baca juga: Rumah Tingkat Dirobohkan Demi Jalan Tol Solo-Jogja, Bupati Klaten Sri Mulyani: Hati Saya, Mak Serr!

Warga Desa Lebo, Ikhwan, mengenal Rasiman sebagai seorang yang baik dan dermawan karena suka memberikan bantuan makanan dan sembako.

"Memang orangnya baik, dermawan, suka memberi dalam hal sosial seperti makanan dan sembako," ujar dia, dikutip TribunJateng.com, Sabtu.

Dia mengaku, warga turut mendukung pelebaran jalan tersebut dengan membantu dari segi konsumsi.

"Ya bisa dibilang sempit sekali, Alhamdulillah ada warga yang memiliki hati nurani Pak Haji Rasiman mau melebarkan jalan ini.

Kami dari warga ikut mendukung juga ikut bergotong royong membantu dari segi konsumsi," tutur dia.

Menurut dia, kondisi jalan di Desa Lebo memang tidak semua bagus, dengan adanya pelebaran ini semoga desa semakin maju

"Kondisi jalan, ada yang bagus ada yang kurang bagus, tapi wilayah Lebo ini banyak yang kurang bagus, ya harapannya dengan adanya pelebaran ini bisa maju, terima kasih sekali," pungkas dia.

Akses jalan sulit

Rasiman beralasan keinginannya untuk melebarkan jalan itu lantaran setiap hari melalui jalan tersebut.

Menurut dia, jalan tersebut cukup sulit dilalui jika berpapasan dengan kendaraan lain.

Bahkan, dirinya pernah dibully teman dari Jakarta yang hendak menuju ke rumahnya.

"Karena setiap hari saya melalui jalan ini, setiap saya berpapasan dengan kendaraan lain bahkan berpapasan sama tukang sayur saja tidak bisa lewat, sebenarnya sudah lama ingin lebarkan jalan dari lebaran tahun lalu, selain itu juga ketika ada teman dari Jakarta hendak ke rumah selalu di-bully jalannya sempit susah lewat," kata dia.

Pernah lapor ke Pemdes

Dia mengaku sudah pernah menyampaikan hal tersebut ke Pemerintah Desa setempat.

Namun, dengan regulasi yang ada belum dapat terealisasi.

"Pernah disampaikan ke pihak desa tapi belum bisa terealisasi, dari pada menunggu lama ya sudah saya inisiatif sendiri saja, dan Alhamdulillah mendapat dukungan warga mereka sangat antusias, bahkan ikut gotongroyong membantu untuk konsumsi," ujar dia.

Jalan tersebut merupakan jalan kabupaten dan menjadi akses utama yang menghubungkan tiga desa, yaitu Desa Gringsing, Desa Krengseng, dan Desa Lebo.

Kini, jalan yang semula berukuran 3 meter dilebarkan menjadi 5 meter di wilayah Dukuh Rejosari, Kranganyar, Gandil dan Gesing.

Tampak truk molen cor beton dan sejumlah pekerja melakukan aktivitas pengecoran.

Rasiman pun turut mengecek jalan yang hendak dicor untuk dilebarkan itu.

Menurut dia, dengan kondisi jalan yang bagus bisa mencerminkan desa yang maju.

"Kalau jalannya bagus, aksesnya mudah, bisa mencerminkan desa yang maju," imbuh dia.

(TribunJateng)

Diolah dari artikel di TribunJateng