3 Bulan Selingkuh, Wanita Ini Digerebek Suami, Warga Resah, Hendak Dinikahkan dengan Buaya Darat

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang suami sah di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara menggerebek rumah kontrakan yang diduga dijadikan tempat selingkuh sang istri dengan pria buaya darat.

Pria yang bernama Dedi tersebut menggerebek kontrakan tersebut pada Sabtu, (27/5/2023).

Dalam kasus ini, Dedi menaruh curiga pada istrinya, Endang yang bergelagat aneh belakangan.

Dia pun berusaha mencari informasi lebih dalam terkait dugaan perselingkuhan sang istri.

Tak ingin berlarut-larut dalam kecurigaan, pria tersebut akhirnya nekat menggerebek istrinya setelah mendapatkan sejumlah informasi.

Hingga pada akhirnya, pria tersebut mendatangi rumah kontrakan selingkuhan sang istri di Desa Sumber Padi, Limapuluh, Batu Bara, Sumatera Utara.

Namun, saat melakukan penggerebekan, Endang tidak berada dirumah kontrakannya.

Hanya selingkuhannya, Ponirin yang sedang berada di rumah itu.

Diketahui, Ponirin yang merupakan warga Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan tersebut terkejut.

Dirinya pun tak bisa berkutik ketika suami sah dari Endang melabraknya.

Dalam momen ini, Ponirin hanya bisa pasrah menjawab introgasi dari Dedi.

Ponirin saat ditanyai mengaku sudah tiga bulan menjalin kasih dengan Endang.

Baca juga: LABRAK Suami Selingkuh, Istri Syok Pelakornya Lansia, Dinikahi Siri 16 Bulan: Bersebadan 2x Seminggu

Menurutnya, Endang mendatangi rumah kontrakan tersebut bila hendak bekerja.

"Dia datang kesitu siang. Kalau dia kerja malam, nanti siang dia kesitu, kalau malam jarang. Sudah tiga bulanlah," kata Ponirin.

Bahkan, Ponirin juga mengaku bahwa sudah mengetahui Endang masih berstatus istri orang.

Namun, dirinya menghiraukan hal tersebut.

Dirinya tetap berselingkuh dengan wanita tersebut.

Hingga pada akhirnya warga setempat curiga dengan hubungan gelap Dedi dan Endang.

Warga pun kian resah dengan keberadaan Endang yang sering datang ke kontrakan tersebut.

Baca juga: SKAKMAT! Calon Istri Selingkuh, Pria Ini Balas Dendam: Umbar Foto Perselingkuhan di Hari Pernikahan

Oleh warga, Endang dan Ponirin sempat akan dikawinkan paksa.

Hal itu sempat akan dilakukan lantaran membuat resah warga setempat.

Meski demikian, hal tersebut tak urung dilakukan.

"Mereka dua ini sudah hebo di kampung sana. Karenakan sekampung, banyak udah bilang mereka ini kumpul kebo."kata Dedi, suami sah Endang.

"Udah cocok mereka ini dikawinkan," imbuhnya.

Baca juga: CURIGA Istri Selingkuh, Pria Ini Nekat Tusuk Tetangga: Cemburu Dengar Percakapan dengan Lelaki Lain

Katanya, penggerebekan tersebut dikarenakan adanya informasi keduanya mengontrak rumah di Desa Sumber Padi dan dilakukan pengejaran.

"Hanya kurang cepat saja. Karena saat kami grebek katanya gaada si Endang. Tapi, pas kami datang lama itu dimatikan lampunya." ujar Dedi.

"Kami kejar, dia ini(Ponirin) lari kebelakang, dibilangnya si Endang gaada kerumah itu, tadi siang pulang," tambahnya.

Atas kejadian tersebut, Dedi membawa Ponirin ke Mapolres Batubara dan mrmbuat laporan atas dugaan perzinahan.

Namun, karena tidak didapati satu rumah, Ponirin akhirnya tidak dapat di proses jalur hukum.

Dedi tak memiliki bukti cukup untuk melaporkan Ponirin atas perbuatan perzinahan.

BERITA VIRAL LAINNYA, SADIS! Itulah kata yang cocok disematkan pada aksi calon pengantin yang melakukan balas dendam atas perselingkuhan calon istrinya.

Dalam kasus ini, pria tersebut nekat membeberkan foto perselingkuhan calon istrinya di hari H pernikahan.

Foto-foto perselingkuhan tersebut dipamerkan di hadapan tamu undangan.

Sontak, tamu udangan yang hadir mendadak syok dengan fakta perselingkuhan tersebut.

Pasalnya, sebelum menggelar pesta pernikahan, calon pengantin itu terlihat memiliki hubungan yang adem.

Dikutip dari eva.vn, pasangan tersebut berencana menggelar pernikahan di sebuah hotel yang terbilang mewah dan terkenal.

Namun tanpa disangka-sangka, tepat sebelum pernikahan, mempelai pria mengetahui bahwa mempelai wanita memiliki hubungan terlarang dengan pria lain.

Selain itu, hal yang lebih mengejutkan orang ketiga tersebut adalah salah satu pengiring pria yang berarti merupakan orang terdekat calon suami wanita itu.

Fakta itu tentu saja membuat sang calon mempelai pria begitu kecewa.

Ia begitu marah ketika mengetahui hal itu.

Namun, alih-alih membatalkan pernikahan mereka yang tinggal menghitung hari, pria itu memilih untuk tak membahas hal itu kepada calon istrinya.

Ia tetap bersikap seperti biasa agar tak ada yang mencurigai gerak-geriknya.

Acara pernikahan tetap berlangsung sebagaimana yang telah direncanakan sedemikian rupa.

Namun siapa sangka ternyata di balik itu semua pria itu memiliki maksud lain.

Sang mempelai pria memutuskan untuk membalas dendam terhadap mempelai wanita.

Sang mempelai pria tetap memutuskan menggelar pernikahan seperti biasa.

Kedua mempelai masih sangat senang dan bahagia saat bergandengan tangan dan berjalan memasuki aula pernikahan, melakukan upacara pernikahan di depan tamu yang sangat banyak.

Acara berjalan dengan cukup lancar pada awalnya.

Kemudian, ketika semua orang bersiap-siap untuk berpesta dan ayah mempelai wanita hendak berdiri untuk berbicara, mempelai pria tiba-tiba mengangkat mikrofon.

Pria tersebut mengatakan bahwa ada sebuah amplop yang dikirim ke setiap tamu.

Ia mengirimkan amplop-amplop itu lantaran memiliki tujuan terselubung.

Mempelai pria berharap tamu undangan akan membukanya.

Ketika para tamu membuka amplop tersebut, mereka mendadak kaget.

Tamu undangan kaget ketika membuka amplop yang di dalamnya terdapat foto-foto bukti perselingkuhan antara mempelai wanita dan selingkuhannya.

Dengan begitu, mempelai pria pun menjatuhkan mikrofon ke tanah.

Pria tersebut mendadak marah dan pergi bersama keluarganya.

Pria itu tanpa basa-basi meninggalkan mempelai wanita dan keluarga mempelai wanita.

Mempelai wanita dan keluarga merasa sangat malu.

Pengantin pria sengaja membeberkan kebenaran tentang mempelai wanita tepat di pesta pernikahan untuk membuatnya malu di depan semua kerabat dan teman-temannya.

Selain itu, mempelai pria sengaja pergi sebelum pesta pernikahan selesai agar mempelai wanita bertanggung jawab untuk membayar seluruh biaya pesta.

Ini adalah cara balas dendam yang tak bisa lebih cerdas dan mendalam bagi wanita yang "mengkhianati" pria itu. (TribunMedan/Alif Al Qodri Harahap)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.