Berita Viral
Naudzubillah! Banyak Anak Muda Hamil, Pemerintah Bulukumba Bingung Pernikahan Dini Semakin Marak
Miris! banyak anak muda hamil, angka kehamilan di bawah usia 20 makin tinggi di Bulukumba.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Naudzubillah! banyak anak muda hamil, angka kehamilan di bawah usia 20 makin tinggi di Bulukumba.
Faktor penyebab angka kehamilan anak muda meningkat karena tren pernikahan dini yang cukup populer di Bulukumba.
Hal tersebut tentu menjadi PR besar bagi pemerintah Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dinas Kesehatan Bulukumba mencatat jumlah kehamilan di bawah usia 20 tahun di Kabupaten Bulukumba pada 2022 tercatat 673 orang.
Selain itu, terdapat 5.518 orang ibu hamil pada rentang usia 20-34 tahun. dan 902 orang pada usia di atas 35 tahun.

Total keseluruhan angka kelahiran di Bulukumba adalah 7.093 orang.
Dari total tersebut, terdapat 1.103 orang yang melahirkan di bawah usia 20 tahun.
4.708 orang pada rentang usia 20-34 tahun, dan 1.170 orang pada usia di atas 35 tahun.
"Hampir 10 persen dari total ibu hamil berusia di bawah 20 tahun," ujar Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah, pada Senin (29/5/2023).
Upaya Intervensi Pernikahan Dini
Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI AKB) melaksanakan kegiatan Posyandu Remaja berbasis Sekolah di Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan Posyandu Remaja diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Bulukumba, yang merupakan anggota Pokja III Percepatan Penurunan AKI dan AKB Bulukumba.

Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah, Satnawati, menyampaikan pernikahan anak masih sering terjadi dan juga kasus AKI dan AKB.
Baru-baru ini, terjadi kasus kematian seorang ibu berusia 18 tahun bersama bayinya akibat keracunan selama kehamilan.
Posyandu Remaja merupakan program unggulan dari Nasyiatul Aisyiyah yang diberi nama PASHMINA.
PASHMINA merupakan wadah bagi para remaja untuk mengembangkan diri, bertukar pikiran tentang kesehatan dan kesehatan reproduksi, serta mendapatkan konsultasi psikologi.
Baca juga: Nikah Pakai Gaun Cinderella, Artis Ternyata Tutupi Kehamilan, Kini Makin Agamis Keluarga Harmonis
Berdasarkan pemetaan masalah dan kebutuhan, ditemukan bahwa salah satu masalah kesehatan reproduksi yang dialami oleh remaja adalah kurangnya akses informasi dan konsultasi yang terjangkau.
Berdasarkan kondisi tersebut, Nasyiatul Aisyiyah bekerja sama dengan berbagai pihak yang tergabung dalam Pokja AKI AKB untuk menyediakan akses informasi dan konsultasi terkait kesehatan reproduksi di sekolah agar dapat dijangkau oleh para remaja.
"Layanan informasi dan konsultasi ini berbasis pos-pos yang disesuaikan dengan kebutuhan para remaja," ungkapnya.

Pos-pos layanan dalam Posyandu Remaja terdiri dari Pos layanan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang mendukung pertumbuhan kesehatan fisik remaja.
Pos layanan pemeriksaan kadar Hemoglobin (HB), Pos konseling kesehatan reproduksi, Pos konseling sesuai kebutuhan remaja dan ada pula pembagian tablet FE dari Puskesmas Salassae serta 50 paket gizi dari Baznas Kabupaten Bulukumba.
"Dari hasil pelaksanaan PASHMINA, ada banyak masalah yang perlu ditindaklanjuti oleh para pemangku kebijakan, mulai dari pemerintah, petugas kesehatan dan pihak sekolah dalam memastikan kelangsungan kehidupan remaja yang tak hanya cerdas namun juga berprilaku sehat dan berakhlak baik," katanya.
Baca juga: 4 Tahun Jadi Selingkuhan Suami Artis, Denise Chariesta Bahas Kehamilan: akan Merusak Rumah Tangganya
Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Wahyuni menyampaikan bahwa adanya kegiatan ini remaja diharapkan mendapatkan informasi tentang kesehatan, skill, dan pengembangan diri.
Kegiatan ini juga antisipasi pernikahan dini dan dampak yang ditimbulkan, seperti mencegah stunting serta sebagai upaya jangka panjang dalam penurunan angka kematian Iibu dan bayi di Kabupaten Bulukumba.
Baru Hamil 4 Bulan, Wanita Syok Kaki Bayinya Sudah Mencuat Keluar
Seorang ibu muda di Hanoi, Vietnam mengalami insiden mengerikan saat proses mengandungnya.
Bagaimana tidak, janin yang dikandung oleh ibu muda bernama Le Thi M ini mengalami kelainan.
Saat masih dalam kandungan, kaki janin tersebut mencuat ke vulva.
Diketahui, vulva merupakan bagian organ intim wanita yang berperan dalam melindungi bagian dalam vagina.
Janin tersebut tentu membuat Le Thi M merasa kesakitan selama mengandung.

Padahal Le Thi M baru memasuki usia kandungan selama sembilan belas minggu.
Kasus yang dialami oleh Le Thi M ini jarang terjadi dalam dunia kedokteran. Kasus ini terbilang cukup langka.
Dalam kasus ini, Le Thi M telah memeriksakan kandungannya di Rumah Sakit Studi dan Infertilitas di Hanoi, Vietnam.
Diketahui, Le Thi M yang lahir pada tahun 1998 tersebut telah melahirkan seorang anak dengan lancar.
Namun, pada kehamilan keduanya, Le Thi M mengalami masalah berat.
Pada usia kehamilan sembilan belas minggu, Le Thi M dilarikan ke UGD.
Keluarga Le Thi M cukup panik ketika ibu muda tersebut mengalami permasalahan dalam kehamilannya.
Dia merasakan sakit yang begitu hebat pada bagian perutnya.
Selain itu, vagina Le Thi M juga merasakan perih yang sama.
Setelah dilarikan ke UGD, terkuaklah apa yang diderita oleh Le Thi M.
Le Thi M merasakan sakit lantaran satu kaki janinnya menonjol keluar dari vulva.
Diketahui, seminggu sebelumnya, Le Thi M sempat diperiksa di sebuah klinik swasta.
Petugas kesehatan di klinik itu menginformasikan bahwa Le Thi M memiliki leher rahim pendek.
Hal itu merupakan kelainan yang jarang terjadi dalam dunia medis.
Namun, saat itu Le Thi M tidak merasakan sakit yang parah.
Oleh karena itu, dia memilih untuk pulang dan mengabaikannya.
Baca juga: Sosok Pilot Ini Ternyata Suami Penyanyi Dangdut, Diizinkan Nikah Lagi Karena Istri Tak Kunjung Hamil

Hingga pada akhirnya, Le Thi M merasakan sakit yang begitu parah baru-baru ini dan memaksanya untuk dirawat di RS.
Setelah dirawat inap selama 3-4 hari, kondisi kesehatan kembali diperiksa.
Dokter menemukan kondisi cairan ketuban yang keluar dari vagina, sehingga dia harus segera memindahkan Le Thi M ke Rumah Sakit Nam Hoc untuk jahitan serviks guna menyelamatkan nyawanya.
Dr Hoang Van Khanh dari Department of Medical Examination, Hanoi Hospital of Andrology and Infertility langsung memeriksa Le Thi M.
Namun karena kaki janin sudah menonjol di luar vulva, pihak rumah sakit menyatakan bahwa risiko janin tersebut bisa selamat sekitar 20-30 persen.
Kalaupun selamat, biaya perawatan darurat juga mahal dan tidak pasti bisa bertahan lama.
Dokter tersebut menyarankan agar Le Thi M dioperasi.
Baca juga: Dapat Hadiah Rahim dari Ibunya, Wanita Ini Segera Hamil Tak Lama Setelah Transplantasi, Anak Siapa?

Namun, dirinya tak bisa menjamin janinnya bisa selamat.
Sementara itu, dokter juga membeberkan biaya yang harus ditanggung Le Thi M cukup besar untuk menjalani operasi itu,
Keluarga pun dengan keadaan terpepet terus menimbang apakah Le Thi M perlu dioperasi atau tidak.
Namun, di saat menimbang-nimbang hal tersebut, Le Thi M mengalami keguguran.
Hingga akhirnya, Le Thi M menjalani operasi jahit serviks.
Dokter menjelaskan bahwa menjahit kasus ini perlu menggabungkan kedua obat janin untuk mengurangi cairan ketuban dan melakukan prosedurnya.
Hal itu untuk menyelamatkan nyawa Le Thi M.
Sementara itu, janin yang dikandung Le Thi M tidak bisa diselamatkan.
(Tribun-Timur.com/Samsul Bahri)
Diolah dari artikel Tribun-Timur.com.
Sumber: Tribun Timur
Pilu Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Diduga Kelelahan Jadi Guide Pejabat, KBRI Buka Suara |
![]() |
---|
Siapa Sangka Penjual Mainan Ini Punya Masa Lalu Epik, Dulu Mata-mata, Sering Nyamar Jadi Orang Gila |
![]() |
---|
Purbaya Yudhi Sadewa Kaget Gantikan Sri Mulyani Sebagai Menkeu: Pak Prabowo Tidak Cerita ke Saya |
![]() |
---|
Misteri Remaja Hilang 40 Tahun Terbongkar: Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Rumah Teman Sekelas |
![]() |
---|
Miliarder Kilat 7 Hari, Sopir Bank Jateng Gondol Rp 10 M, Beli Rumah, Ditangkap saat Masih Nyaman |
![]() |
---|