Breaking News:

Berita Viral

Astagfirullah! 4 Bocah Baubau Diserang Monyet Liar, 1 Korban Alami Luka Cakar 'Saya Kira Kucing'

Dikira dipeluk kucing, 4 bocah di Kota Baubau kaget ternyata diserang monyet liar.

Khaoosed
Ilustrasi serangan monyet ke pemukiman warga. Dikira dipeluk kucing, 4 bocah di Kota Baubau kaget ternyata diserang monyet liar. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dikira dipeluk kucing, 4 bocah di Kota Baubau kaget ternyata diserang monyet liar.

Akibat kejadian tersebut 1 bocah mengalami luka goresan di punggung hingga tampak memerah.

Sempat mau lari namun monyet liar malah menyerang salah satu bocah hingga terjadi baku hantam.

Empat bocah ini merupakan warga benteng keraton Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Dilansir dari Kompas.com penyerangan tersebut terjadi pada Selasa 30 Mei 2023.

Ilustrasi monyet memasuki pemukiman warga.
Ilustrasi monyet memasuki pemukiman warga. (Wartakotalive.com)

"Saya lagi main. Tiba-tiba dia (monyet) naik di belakangku, saya kira kucing," kata seorang bocah bernama Ali (8).

Ali yang kaget dengan kehadiran monyet liar lansung dicakar dibelakang tubuhnya.

Bermaksud membela diri, Ali malah beradu pukul dengan monyet liar tersebut.

Baca juga: Asik Ambil Video, Sepasang Remaja Malah Diserang Monyet Ekor Panjang di Pangandaran, Reaksinya Viral

"Iya baku pukul dengan monyet," ujar Ali.

Kehadiran monyet liar di pemukiman warga menimbulkan keresahan.

Diduga monyet liar memasuki pemukiman warga karena habitat aslinya mulai rusak.

Monyet liar ini terhitung sudah beberapa kali menyantroni pemukiman warga.

Sekitar 4 bocah yang tinggal di benteng keraton Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara dilaporkan diserang monyet liar, Senin (30/5/2023).
Sekitar 4 bocah yang tinggal di benteng keraton Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara dilaporkan diserang monyet liar, Senin (30/5/2023). (KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE)

Biasanya monyet liar menyerang bocah kecil yang sedang bermain.

Parahnya lagi monyet liar pernah menyerang bayi kecil saat sedang bermain ayunan.

Nasib bayi malang pun ikut terkena goresan di tubuhnya akibat serangan monyet liar.

Penanganan Dinas Pemadam Kebakaran

Setelah adanya laporan penyerangan monyet liar, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Baubau langsung terjun ke lokasi.

Damkar Kota Baubau langsung bereaksi cepat dengan menurunkan tim cepat tanggap.

Baca juga: MOMEN Ngilu, Monyet Cari Kutu di Kepala Kiano, Berubah Petaka Rambut Anak Baim Wong Malah Dijambak

Ketua Tim Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Baubau, Aslan mengaku siap untuk menangkap monyet liar.

"Kami mendapat laporan penyerangan anak kecil. Kami mencari monyet berkeliling tapi tidak ditemukan," ucap Aslan.

Namun upaya penangkapan monyet liat tak mudah, petugas harus menunggu kemunculan mamalia tersebut sewaktu-waktu.

Ilustrasi monyet serang bocah.
Ilustrasi monyet serang bocah. (iStock)

Lama Terbengkalai, Sekolah di Kabupaten Tangerang Jadi Sarang Monyet Liar

Sebuah gedung sekolah dikawasan Kabupaten Tangerang jadi sarang monyet liar.

Monyet-monyet tersebut bersarang dan berkeliaran di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Desa Cikareo, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Pasalnya, kawanan monyet liar tersebut bersarang di SDN 1 Desa Cikareo lantaran, gedung sudah lama terbengkalai selama pandemi Covid-19.

Kepala SDN 1 Desa Cikareo Supendi mengatakan, kalau sampai sekarang monyet-monyet tersebut masih berkeliaran di sekolah yang ia kelola.

"Monyet liar itu hinggap ke genteng rumah warga sampai ke genteng sekolahan, masih berkeliaran," jelas Supendi saat ditemui wartawan, Senin (3/5/2021).

"Monyet itu sebenarnya lapar makanya berkeliaran sampai ke sini.

Saya kesal karena monyet itu genteng sekolah dirusak," keluh Supendi.

kepala sekolah di tangerang soal monyet liar
Kepala SDN 1 Desa Cikareo, Supendi bercerita soal enam monyet liar yang merusak sejumlah fasilitas sekolahnya sekaligus meresahkan warga sekitar, Senin (3/5/2021).

Awalnya, monyet tersebut hanya berjumlah dua ekor.

Lambat laun, monyet tersebut berkembang biak sehingga total ada enam ekor yang bersarang di SDN 1 Desa Cikareo.

"Saat ini jumlah monyet berkeliaran terdapat enam ekor. Mulanya hanya dua ekor, tapi bertambah empat ekor karena berkembang biak," jelas Supendi.

Diduga Monyet Liar Berasal dari Makam Kramat

Kepala SDN 1 Desa Cikareo Supendi menduga, monyet liar itu berasal dari wisata religi Makam Kramat Solear.

Mereka keluar dari tempat itu hinggap ke rumah warga dan sekolah.

"Monyet liar tersebut awal pertama kali itu sejak tahun 2019 ke pohon-pohon bambu dekat rumah warga. Mereka dari kramat Solear tapi mereka sempat pergi dan akhirnya balik lagi ke sini," jelas Supendi.

Menurut warga sekitar, monyet tersebut keluar dari habitatnya karena kekurangan pakan.

Apalagi jumlah mereka kini semakin banyak.

"Monyet itu berkeliaran keluar dari tempat wisata religi itu karena perut kosong," tutup Supendi.

Warga Tangerang Resah dengan Teror Monyet Liar

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang belum menangkap enam ekor monyet liar yang bersarang di SDN 1 Desa Cikareo, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Seperti diberitakan sebelumnya, SDN 1 Desa Cikareo jadi sarang monyet liar lantaran sudah lama tidak digunakan selama pandemi Covid-19.

Dikabarkan, awalnya hanya ada dua monyet yang kemudian berkembang biak menjadi total enam ekor monyet di desa tersebut.

Kepala SDN 1 Desa Cikareo Supendi mengatakan kalau pihaknya dan warga sekitar sudah resah dengan kehadiran monyet liar tersebut.

Ia mengatakan, pihak BPBD Kabupaten Tangerang sampai detik ini belum bisa menangkap monyet yang kerap kali agresif tersebut.

"Sejauh ini belum ada monyet yang berhasil tertangkap. Makanya BPBD ke sini (SDN 1 Cikareo) tidak bisa menangkap," kata Supendi kepada awak media, Senin (3/5/2021).

Siapkan Obat Bius

BPBD Kabupaten Tangerang sampai detik ini belum bisa menangkap monyet yang kerap kali agresif tersebut.

Kepala SDN 1 Desa Cikareo Supendi meminta BPBD Kabupaten Tangerang menggunakan obat bius untuk menangkap monyet liar itu.

Menurut Supendi, tanpa obat bius, monyet tersebut masih terlalu pintar untuk meloloskan diri dari jebakan.

"Saya minta pemerintah agar BPBD dilengkapi dengan senjata bius. Saya yakin bakal berhasil menangkap monyet itu. Kalau pakai jaring monyet itu punya akal bakal melarikan diri," ujar Supendi.

(TribunnewsMaker.com/Candra)

Tags:
Baubaumonyetberita viral hari iniSulawesi TenggarakucingAli
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved