Berita Viral
FAKTA BARU! Kepsek di Wonogiri Cabuli 12 Murid, Sempat Dilaporkan Tapi Tak Digubris, Para Guru Syok
Kejadian tak menyenangkan menimpa sebanyak 12 murid madrasah ibtidaiyah di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - Kejadian tak menyenangkan menimpa sebanyak 12 murid madrasah ibtidaiyah di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Pasalnya, para murid itu diduga dicabuli oknum kepala sekolah (kepsek) dan guru.
Kini kasus yang menimpa belasan murid ini masih dalam penyelidikan Polres Wonogiri.
Awal kasus terungkap
Menurut Kepala kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Anif Solikhin, awal mula kasus terungkap saat seorang guru melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru lain.
Guru tersebut melaporkan dugan pencabulan ke kepsek, namun tidak digubris.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pria di Ciracas Nekat Curi 2 HP di Pet Shop, Modus Jadi Pembeli, Aksinya Terekam CCTV
"Para guru di madrasah tersebut baru mengetahui adanya dugaan pencabulan yang melibatkan oknum kepala sekolah dan guru pada Jumat lalu," kata dia, dilansir dari TribunSolo.com.
Para guru di madrasah itu kemudian kaget.
Pasalnya, pencabulan itu diduga telah dilakukan sejak sekitar satu tahun.
Diketahui oknum guru itu berinisial Y, sementara kepala madrasah berinisial M.
Murid saling ejek soal "disentuh" guru
Sebelum kasus itu mencuat, sebagian guru sempat mendengar siswa saling ejek yang menjurus bahwa ada siswa yang "disentuh" oleh oknum guru.
Siswa yang diejek pun mengaku temannya juga mendapat perlakuan serupa.
"Hal itu sempat dilaporkan kepada kepala sekolah." bebernya.
"Tapi tidak ada tindaklanjut, ternyata (kepala sekolah) yang diduga sebagai pelakunya," jelasnya.
Baca juga: MASYA ALLAH! Penjual Ayam Keliling Ini Kembalikan Dompet yang Terjatuh, Banjir Pujian dari Warganet
Selanjutnya para orang tua siswa mendengar kabar tersebut hingga akhirnya ada anak yang berani menceritakan kepada orang tuanya, yang kemudian dilaporkan ke Kades setempat.
Hal itu kemudian dilaporkan kepada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri.
"Setelah itu kita lakukan tindaklanjut juga." ujarnya.
"Kalau kepsek dan guru masih disitu pasti juga tidak nyaman, tidak kondusif." terangnya.
"Padahal anak Senin tes. Guru Kemenag kita tarik dan kasek kita koordinasi dengan yayasan dan sepakat menonaktifkan sementara kepsek," jelasnya.

Berita Viral Lainnya, Oknum Guru SD Cabul Nekat Rekam Murid Saat Telanjang 'Pelaku Diduga Alami Kelainan'
ASTAGFIRULLAH! oknum guru SD cabul nekat rekam murid saat telanjang.
Seorang oknum guru SDN di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini harus berurusan dengan kepolisian.
Pasalnya oknum guru berinisial AM (34) tersebut diketahui mengajak muridnya untuk menonton video porno dan merekam murid saat telanjang.
Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP I Made Sukadana menyampaikan, pelecehan seksual tersebut terjadi pada 2021. Saat itu, korban berusia 12 tahun dan masih duduk di kelas 6 SD.
Sukadana menjelaskan, awalnya terduga pelaku AM mengajak salah satu muridnya berjenis kelamin laki-laki nonton video porno. Kemudian, AM merekam reaksi dari sang murid setelah menonton video dewasa itu.
"Pelaku langsung menyuruh korban untuk telanjang dan langsung mengabadikannya melalui video ketika si korban lagi telanjang," kata Sukadana melalui pesan Whatsapp, Jumat (26/5/2023).
Kasus ini baru terungkap setelah hampir 2 tahun lamanya setelah orangtua korban mengetahui video yang beredar tentang anaknya.
Pelaku kemudian dilaporkan ke Polres Lombok Utara oleh orangtua korban dengan membawa barang bukti HP dengan isi video korban saat lagi telanjang.
Baca juga: Hatiku Yakin Kamu! Guru di Jakarta Kepincut Muridnya Sendiri, Sempat Ragu, Kini 11 Tahun Bersama
Atas laporan pengaduan tersebut, Sat Reskrim Polres Lombok Utara langsung melakukan penyelidikan dan melakukan pemanggilan terhadap beberapa saksi dan pemanggilan terhadap terduga pelaku.
"Dari hasil pemeriksaan terduga patut diduga telah melakukan perbuatan tindak pidana kemudian penyidik langsung melakukan penahanan terhadap terduga pelaku," kata Sukadana.
Saat ini, kasus tersebut sudah ditingkatkan penanganannya ke tahap penyidikan dan terduga pelaku ditahan di Rutan Polres Lombok Utara.
"Berdasarkan alat bukti yang cukup berupa satu buah laptop dan sebuah HP yang berisikan rekaman video," kata Sukadana.

Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan penyidik Sat Reskrim Polres Lombok Utara, ada beberapa korban dalam kasus tersebut.
"Ini masih dalam praduga bahwa pelaku diduga mengalami kelainan seksual, dan masih akan didalami.
Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan Sat Reskrim Polres Lombok Utara," ungkap Sukadana. (Kompas.com)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
3 Ganjaran untuk Bripda Alvian yang Bunuh Putri Apriyani, Kena PTDH, Jadi Tersangka & Masuk DPO |
![]() |
---|
3 Transfer Mencurigakan Putri Apriyani ke Bripda Alvian, Sebelum Tubuh Ditemukan Gosong di Kamar Kos |
![]() |
---|
5 Area Pesta Rakyat HUT ke-80 RI yang Bisa Dinikmati Gratis, Ada Kuliner, Hiburan, & Kembang Api |
![]() |
---|
Daftar Promo Pertamina dalam Rangka 17 Agustus, dari Bensin Pertamax Hingga Bright Gas, Ada Kuotanya |
![]() |
---|
Live Streaming Upacara Detik-detik Proklamasi Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Ada Hiburan Ini |
![]() |
---|