Berita Viral
INNALILLAHI! Kecelakaan Kereta Api Paling Tragis, 1.700 Tewas, India Menangis, Pemicu dari Indonesia
Tak banyak yang tahu, ternyata kecelakaan kereta api di Sri Lanka tahun 2004 menjadi satu di antara kecelakaan kereta api terburuk.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Belakangan ini, dunia dihebohkan dengan insiden adu banteng antara tiga kereta api yang terjadi di Odisha, India.
Kecelakaan yang melibatkan tiga kereta api, yaitu Coromandel Express, Howrah Superfast Express, dan sebuah kereta barang itu terjadi pada 2 Juni 2023.
Ratusan nyawa melayang akibat insiden tabrakan tiga kereta api tersebut.

Hingga kini tercatat 288 orang tewas dan 900 orang mengalami luka-luka.
Kecelakaan ini disebut sebagai kecelakaan kereta api terburuk di India dalam lebih dari dua dekade.
Meski demikian, ternyata terdapat insiden kecelakaan kereta api lain yang jauh lebih mematikan daripada kecelakaan di Odisha India.
Baca juga: DETIK-DETIK Pedagang Asongan Nyaris Disambar Kereta, Diduga Melamun, Diseret Penjaga Perlintasan

Kecelakaan kereta api tersebut terjadi di Sri Lanka beberapa tahun silam.
Kecelakaan ini menelan korban jiwa sebanyak 1.700 orang.
Kecelakaan maut ini menewaskan korban jiwa enam kali lebih banyak dari kecelakaan di Odisha India.
Pemicu kecelakaan ini bukanlah faktor kelalaian manusia, melainkan sesuatu yang terjadi di Indonesia.
Baca juga: FOTO Detik-detik Adu Banteng 3 Kereta Api India, 207 Tewas: Penumpang Menjerit, Korban Saling Tindih

Kecelakaan Kereta Api Queen of The Sea
Meski sudah menelan ratusan nyawa, nyatanya kecelakaan kereta api di Odisha India, bukanlah yang terburuk sepanjang sejarah dunia.
Ada kecelakaan kereta api lain yang lebih mematikan dari kecelakaan di Odisha India, yaitu kecelakaan kereta api Queen of The Sea di Sri Lanka.
Kecelakaan ini disebabkan oleh tsunami yang melanda Indonesia pada 26 Desember 2004.
Tsunami tersebut dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter yang terjadi di lepas pantai Aceh, Indonesia.
Jalur kereta api ini mengikuti pesisir barat daya Sri Lanka, dan di beberapa tempat hanya berjarak sekitar 200 meter dari laut.
Lintasan kereta api tersebut terkena imbas dari tsunami yang melanda Indonesia pada tahun 2004.
Hingga pada akhirnya menyebabkan kereta api tersebut mengalami kecelakaan.
Baca juga: TOLONG Kondektur Belum Naik, Kereta Api Sudah Jalan, Gelantungan di Pintu, Coba Masuk: Tertinggal?
Baca juga: TOLONG Leher Pria Ini Terjepit Pintu Kereta Bandara, Berusaha Buka Paksa, Penumpang Panik Histeris
Kereta api yang mengalami kecelakaan tersebut adalah kereta api nomor 50 Matara Express, yang juga dikenal sebagai Queen of The Sea (Ratu Laut).
Kereta api ini beroperasi antara kota Kolombo dan Galle, yang berjarak sekitar 116 kilometer.
Jalur kereta api ini mengikuti pesisir barat daya Sri Lanka, dan di beberapa tempat hanya berjarak sekitar 200 meter dari laut.
Pada hari Minggu (26/12/2004), saat libur akhir pekan dan libur Natal, kereta api ini berangkat dari stasiun Fort Kolombo sekitar pukul 06.50 waktu setempat .
Kereta api diketahui membawa lebih dari 1.500 penumpang berbayar dan jumlah penumpang tak berbayar yang tidak diketahui.

Sekitar pukul 09.30 waktu setempat, di desa Peraliya, dekat Telwatta, pantai diserang oleh gelombang raksasa pertama yang dihasilkan oleh gempa bumi.
Kereta api ini berhenti karena air meluap di sekitarnya, dan sebuah alarm berbunyi untuk memberi tahu penduduk tentang kenaikan tingkat air.
Tidak lama kemudian, gelombang kedua yang lebih besar datang dan menyapu seluruh rangkaian kereta api.
Kereta api dengan delapan gerbong penumpang ini tenggelam dan hancur.
Kecelakaan ini menyebabkan setidaknya 1.700 orang tewas, menjadikannya sebagai bencana kereta api terbesar dalam sejarah dunia.

Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan untuk Keselamatan di Stasiun dan Kereta Api
Keselamatan dan keamanan memang harus menjadi prioritas dalam melaksanakan sesuatu.
Bagaimanapun, nyawa manusia itu lebih berharga dari apapun dan harus terus diupayakan jangan sampai terbuang hanya karena kecerobohan.
Apalagi dalam dunia transportasi. Mobilitas manusia dari satu tempat ke tempat lain menyebabkan resiko terhadap kecelakaan menjadi lebih tinggi.
Untuk itulah banyak pihak, terutama para pengelola moda transportasi terus berupaya meningkatkan kesadaran pelanggannya agar selalu berhati-hati dalam setiap langkahnya.
Semua merupakan upaya agar tingkat kecelakaan yang bisa menyebabkan luka dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa bisa dikurangi.

Salah satunya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero), pengelola angkutan massal yang semakin hari semakin populer.
Sejatinya, dalam menggunakan kereta api ada peraturan-peraturan penting terkait keselamatan yang masih sering dilanggar.
Dengan berbagai kemudahan yang bisa kita nikmati sebagai penumpang kereta, tidak lantas kita bisa berbuat semaunya saat melakukan perjalanan menggunakan si roda besi ini.
Maka dari itu pentingnya mengingatkan kembali bagaimana aturan-aturan terkait keselamatan.
Agar selamat dan aman hingga sampai ditujuan, ada beberapa panduan keselamatan yang harus diterapkan ketika berada di area stasiun maupun kereta api berikut ini.

Saat Berada di Stasiun
1. Passenger crossing
Area passenger crossing sangat rawan sehingga pengamanannya juga tidak boleh lengah. Pelanggan juga harus disiplin dan berhati-hati saat menyeberangi jalur kereta api.
Tengok kiri dan kanan, pastikan aman baru menyeberang. Selalu ikuti arahan dari petugas apabila ingin menyebrang.
2. Perhatikan Garis Kuning Peron saat Menunggu Kereta
Garis kuning (safety line) di peron stasiun adalah penanda batas aman untuk menunggu kereta ketika berdiri dan menunggu kereta di stasiun.
Berdirilah di belakang garis kuning ketika menunggu kereta demi keselamatan diri sendiri. Karena apabila kamu berdiri di depan garis kuning akan sangat berbahaya, sebab kereta yang lewat dapat menghempaskan angin yang cukup kuat dan membahayakan.
Untuk itulah, para announcer di stasiun tidak pernah berhenti mengingatkan penumpang untuk berdiri di belakang garis tersebut.
Apabila ada barang yang jatuh ke rel dari peron tinggi, pengguna jasa KA bisa menghubungi petugas untuk mengambilnya jadi jangan ambil sendiri ya.

3. Waspada Celah Peron
Utamakan keselamatan dengan memperhatikan celah peron saat melangkah. KAI juga mengimbau kepada pelanggan untuk bergantian saat akan naik kereta dengan mendahulukan penumpang yang akan turun.
Patuhi aturan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
4. Hati-hati Lantai Licin
Lantai yang licin tentu akan berbahaya. Terlebih orang tua yang sudah tidak memiliki keseimbangan yang baik bisa dengan mudah terpeleset karena lantai licin.
Jadi, penting bagi pengguna jasa kereta api di stasiun agar lebih berhati-hati terhadap lantai yang licin.
Para petugas kebersihan selalu menggunakan papan peringatan apabila terdapat lantai yang licin sehingga meminimalisasi bahaya terpeleset.

Saat Berada di Kereta Api
5. Larangan di Bordes
Pastinya setiap orang tidak asing dengan istilah bordes. Bordes sendiri merupakan ruangan yang berada di ujung kereta untuk naik turun penumpang, ruangan ini juga menjadi akses untuk keluar masuk antar kereta.
KAI melarang pelanggannya untuk berada di bordes kecuali saat akan ke toilet. Berdiri di bordes kereta bisa membahayakan keselamatan, apalagi sampai membuka pintu bordes kereta.
Saat kereta berjalan, tentunya tekanan angin menjadi semakin tinggi.
Kereta juga memiliki getaran dan goyangan yang tentunya akan mengganggu kestabilanmu saat berdiri.
Selain itu, apabila terjadi kecelakaan maka area bordes akan terkena dampak kerusakanan yang paling tinggi. Tetap selalu utamakan keselamatan dalam perjalanan ya.
6. Hati-hati terjepit pintu
Saat naik kereta api, terdapat banyak sticker imbauan untuk keselamatan para pelanggannya baik larangan merokok, imbauan tidak tidur di lantai kabin/bordes kereta, maupun peringatan terjepit pintu.
Setelah kamu masuk atau keluar dari kabin kereta, baik itu mau ke toilet, ke kereta depan atau belakang, maupun kereta makan, pastikan kamu telah menutup kembali pintu kabin kereta dan selalu berhati-hati agar tidak terjepit.
Hal ini tentunya dapat menjaga kenyamanan saat berada di dalam kabin kereta, selain bisa mengurangi kebisingan tentunya juga dapat menjaga suhu ruangan kabin agar tetap sejuk selama dalam perjalanan.

7. Peringatan terhadap makanan/minuman panas
Perjalanan kereta api jarak jauh biasanya memakan waktu yang lama. Karena itu, tak jarang kita pasti akan merasa lapar dalam perjalanan. Saat lapar menyerang, kamu bisa memesannya ketika prama dan prami lewat.
Selain itu, kamu juga bisa langsung menuju ke kereta makan yang ada di tengah-tengah rangkaian.
Di kereta makan teradapat banyak macam menu yang tentunya menggugah selera. Selain kamu bisa makan di tempat, makanan ataupun minuman yang kamu pesan bisa dinikmati di kabin penumpang.
Namun saat membawa makanan atau minuman yang panas, agar berhati-hati ya supaya tidak tumpah dan mengenai pelanggan yang lainnya.
Utamakan kenyamanan bersama agar perjalanan kereta api berjalan lancar, termasuk dalam hal makanan.
Itulah beberapa imbauan saat kamu menggunakan kereta api. Hal ini tentunya mempunyai tujuan agar kamu tetap selamat, nyaman, dan aman hingga sampai stasiun tujuan. Yuk bersama-sama kita jaga keselamatan! (Grid.id/Ade S/KAI.id)
Sumber: Grid.ID
Warga Berbondong-bondong Kembalikan Barang-barang Ahmad Sahroni yang Dijarah, Takut Dipenjara? |
![]() |
---|
Viral Gerakan 'fromMalaysiatoIndonesia', Warga Luar Negeri Ramai-ramai Belikan Makanan untuk Ojol |
![]() |
---|
Pilu Rusdamdiansyah Ojol di Makassar Tewas Dikeroyok Karena Dituduh Intel, Rencana Nikah Pupus |
![]() |
---|
Lonjakan Harta Ahmad Sahroni Setelah Jadi Anggota DPR, Dalam 3 Tahun Kekayaan dari 2,8 M Jadi 207 M |
![]() |
---|
Kabar Bocah yang Ambil Jam Tangan Ahmad Sahroni Seharga 11,7 M, Sang Ibu: Ga Tau Cara Pakainya |
![]() |
---|