ASTAGFIRULLAH! Temukan Botol di Pantai, TikToker Syok Ternyata Isinya Foto dan Beras: Untuk Santet?

TRIBUNNEWSMAKER - Seorang TikToker dibuat syok setelah menemukan botol yang berisi foto dan beras.

Botol tersebut ditemukan di tepi pantai dan terselip di batu-batu.

Di dunia yang sudah modern ini, masih ada orang yang percaya pada suatu hal yang tidak nyata (hal gaib).

Bahkan, ada yang rela menemui dukun untuk mengobati penyakit dan mencapai keinginan tertentu meski harus mengeluarkan banyak uang.

Baca juga: Temukan Benda Kental di Kopinya, Wanita Syok Ternyata Itu Air Mani, Pelakunya Dokter: Gampang Keluar

Baru-baru ini, seseorang mengunggah video yang memperlihatkan botol kaca misterius yang ia temukan di Pantai Tanjung Batu, Bintulu, Sarawak, Malaysia.

Botol yang terselip di sela-sela batu itu juga berisi foto seorang pria yang diyakini sebagai korban santet.

"Kutukan apa ini guys ? Ada gambar orang dengan nasi di dalam botol," tulis akun @Ayupy12 dikutip Tribunnewsmaker dari TikTok.

Sejauh ini, video yang dibagikan pemuda itu telah ditonton lebih dari 1,6 juta tayangan.

Baca juga: Izin ke Kamar Mandi hingga 6 Jam Setiap Hari, Karyawan Ini Dipecat Bos, Tak Terima dan Tuntut Kantor

Masuk ke kolom komentar, banyak netizen yang melontarkan berbagai spekulasi terkait penemuan misterius tersebut.

"Ada dua kemungkinan. Pecah botol itu dan dia akan terbebas dari santet. Atau pecah botol itu, namun dia akan meninggal." kata netizen.

"Keluarkan gambar dari botol. Kasihan dia." beber netizen lainnya.

“Banyak orang yang menyuruh saya untuk membukanya." ujar warganet.

"Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membukanya. Kalaupun kita buka, tidak ada fungsinya karena gambarnya sudah disantet"  komentar netizen.

"Dia menutup rezeki orang di foto itu. Beras itu makanan, ya seperti rezeki," tulis netizen lainnya.

Sementara itu, beberapa warga TikTok mengklaim pria dalam foto itu adalah korban dari istrinya sendiri dan telah meninggal beberapa tahun lalu.

"Pria itu disantet oleh istrinya pada tahun 2013." ujar seorang warganet.

Penemuan tersebut juga membuka topik tentang tren orang saat ini yang terlalu gemar berbagi foto pribadi di media sosial.

“Itulah bahayanya berbagi foto di medsos. Kita tidak tahu ada orang yang iri, lalu ambil foto kita." kata seorang netizen.

"Akhir-akhir ini masih ada orang yang melakukan hal seperti itu," tulis netizen lain.

Sebagai pengingat, tindakan hal gaib seperti meminta jasa dukun dan santet dilarang dalam Islam dan semua orang harus menjauhinya.

Berita Lainnya, Perbaiki Pipa Ledeng, Pria Syok Temukan Tulang Manusia, Ternyata Putrinya yang Hilang 19 Tahun Lalu

Niat memperbaiki pipa ledeng, seorang pria ini malah temukan tulang manusia.

Ternyata tulang manusia itu merupakan jasad purtrinya yang hilang 19 tahun lalu. Seperti apa kisah lengkapnya?

Pada tahun 2001, di sebuah rumah di distrik Shunyi, ibu kota Beijing, China, terjadi pertengkaran sengit antara suami istri.

Keduanya dulunya adalah pasangan yang sangat mencintai satu sama lain, tetapi hanya karena mereka tidak lagi saling percaya, tragedi terjadi, menyebabkan satu orang pergi selamanya, dan yang satunya dipenjara seumur hidup.

Kasus ini baru terungkap pada tahun 2020, ketika seorang lelaki tua bernama Liu memperbaiki pipa air yang mampet di rumahnya.

Tanpa diduga, Liu menemukan tulang-tulang sisa-sisa di dalam pipa air.

Baca juga: Izin ke Kamar Mandi hingga 6 Jam Setiap Hari, Karyawan Ini Dipecat Bos, Tak Terima dan Tuntut Kantor

Merasa ketakutan, Liu segera memanggil polisi. Ketika mereka tiba di tempat kejadian dan menyelidiki, polisi memberi tahu Liu dengan berita yang mengejutkan: Jenazah ini milik Luu Man, putri Liu yang telah hilang selama 19 tahun.

Menyadari bahwa ini adalah pembunuhan yang serius, polisi Beijing segera menyelidikinya.

Liu berkata bahwa terakhir kali dia melihat putrinya Luu Man adalah 19 tahun yang lalu, tetapi dia selalu mengira putrinya masih hidup, hanya tinggal jauh.

Di masa lalu, Luu Man hidup sangat damai dengan semua orang, tidak pernah menimbulkan permusuhan dengan siapa pun sampai kehilangan nyawanya.

Tuan Liu memberikan satu lagi informasi penting, bahwa rumah yang dia tinggali dulunya adalah rumah putrinya Luu Man dan menantu laki-lakinya Ly Van Quan.

Polisi terus menanyai tetangga sekitar dan mendapatkan petunjuk besar, bahwa dulu Luu Man dan Ly Van Quan sering bertengkar dan saling bertentangan.

Hal-hal ini membuat polisi curiga bahwa Ly Van Quan mungkin terkait erat dengan kematian Luu Man. Namun, untuk mendapatkan bukti, polisi perlu melakukan penyelidikan yang ketat.

Polisi pergi menemui paman Luu Man karena dia pernah bekerja dengan Ly Van Quan.

Baca juga: Ditampar Pengantin Wanita, Mempelai Pria Tak Terima dan Membalas, Akhirnya Baku Hantam: Jadi Nikah?

Menurut pamannya, Luu Man dan Ly Van Quan bertemu pada tahun 1998.

Ly Van Quan cukup tampan saat itu, sehingga Luu Man hampir jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.

Setelah masa cinta yang manis, dua orang menikah dan memiliki anak, kehidupan pada dasarnya tidak berbeda dengan orang-orang di sekitarnya.

Setelah itu, pasangan ini pun mengumpulkan uang untuk membeli tanah dan membangun rumah.

Luu Man tidak dapat membayangkan bahwa rumah itu juga merupakan tempat tinggalnya selamanya.

Pada 20 Oktober 2020, polisi menemui Ly Van Quan, yang tinggal di distrik Loan Binh, kota Thua Duc, provinsi Hebei. Ly Van Quan sekarang telah menjadi seorang pria berusia hampir 60 tahun, berambut abu-abu, terlihat sangat suram.

Melihat polisi, Ly Van Quan tidak terkejut atau takut, sebaliknya, dia menunjukkan senyum puas.

Setelah mengikuti polisi, dia juga dengan cepat mengaku membunuh Luu Man.

Polisi terkejut ketika Ly Van Quan dengan cepat mengakui kejahatannya.

Dia segera memberikan jawaban yang tidak terduga: "Saya sudah lama menunggu polisi datang dan menangkap saya."

Ternyata setelah membunuh istrinya, Ly Van Quan selalu menggigit hati nuraninya, hidup dalam rasa bersalah, tidak pernah tidur nyenyak.

Dia tidak berani menyerahkan diri ke polisi, tetapi dia juga tahu bahwa dia tidak bisa jatuh ke dalam jaring.

Jadi mengapa Ly Van Quan begitu tidak berperasaan dengan istrinya?

Ly Van Quan bersaksi bahwa ketika dia pertama kali menikah, dia dan Luu Man sangat bahagia, tetapi kehidupan seperti itu hanya bertahan sekitar 1 tahun.

Lambat laun, Ly Van Quan memperhatikan bahwa Luu Man sering pergi lebih awal dan pulang terlambat, terkadang pulang dalam keadaan mabuk.

Ly Van Quan menemukan banyak tanda aneh pada istrinya, jadi dia curiga istrinya memiliki pria lain di luar. Sebagai seorang suami, hal ini tentu saja tidak dapat diterima.

Ly Van Quan pernah memperingatkan istrinya untuk mengakhiri hubungan dengan majikannya, lalu berbalik meyakinkan istrinya untuk memikirkan anak-anaknya, selama istrinya berubah, dia akan tetap memaafkan.

Hanya saja, kesungguhan Ly Van Quan tidak mengubah Luu Man, bahkan membuat hal-hal yang lebih keterlaluan.

Saat perasaan pasangan itu bertentangan, Ly Van Quan tidak sengaja mendengar seorang tetangga berbicara bahwa dia telah melihat Luu Man berkencan dengan pria lain.

Hal ini membuat Ly Van Quan sangat malu dan marah, tidak menyangka istrinya akan berselingkuh secara terang-terangan.

Dia bahkan lebih marah ketika mengetahui bahwa "orang ketiga" itu adalah sesama penduduk desa, jadi dia pergi ke sana untuk berbicara langsung.

Saat memasuki rumah, melihat tas tangan istrinya yang sudah tidak asing lagi, Ly Van Quan mengerti segalanya.

Dia memperingatkan pria lain untuk menjauh dari istrinya, lalu dia ingin menemui Liu Min untuk berbicara tetapi tidak dapat menemukannya.

Tidak sampai 2 minggu kemudian Luu Man pulang dari suatu tempat tetapi tidak memperhatikan suami dan anak-anaknya.
Saat itu, Ly Van Quan memikirkan perceraian untuk mengakhiri pernikahan ini.

Suatu malam di bulan Agustus 2001, Ly Van Quan baru saja pulang kerja ketika Luu Man bertanya: "Apakah kamu mengambil kalungku?".

Meskipun Ly Van Quan menjawab tidak, Luu Man tetap tidak percaya, lalu memarahinya dengan keras dan menampar wajah suaminya.

Malam itu, Ly Van Quan sedang mabuk, dan Luu Man masih terus mengotak-atik suaminya.

Saat akan bercerai, Luu Man membuat syarat bahwa anak-anak dan rumah adalah miliknya.

Semua ini di luar toleransi Ly Van Quan. Meskipun tidak dapat mengendalikan dirinya, dia mengambil batu bata dari halaman dan memukul kepala istrinya.

Luu Man jatuh, tak sadarkan diri, darah mengucur dari kepalanya. Mengetahui bahwa dia telah membunuh istrinya, Ly Van Quan sangat ketakutan.

Tak berani menyerahkan diri, ia menggunakan sekop untuk mengubur jenazah istrinya di belakang rumah.

Tidak lama kemudian, Ly Van Quan pindah ke tempat lain untuk tinggal, berbohong kepada semua orang bahwa istrinya pergi bekerja.

Pada tahun 2008, ayah Liu pindah untuk tinggal di rumah putrinya.

Pada tahun-tahun berikutnya, Liu tidak pernah melihat atau berbicara dengan putrinya, tetapi yakin bahwa putrinya masih hidup.

Hanya ketika dia memperbaiki pipa ledeng dia menyadari bahwa dia selalu tinggal tepat di sebelah tempat putrinya dimakamkan.

Pada akhir tahun 2021, Pengadilan Rakyat Menengah ke-3 Beijing membawa kasus tersebut ke pengadilan. Ly Van Quan didakwa dengan percobaan pembunuhan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

(Tribunnewsmaker/Eri Ariyanto)