Berita Viral
JERIT TANGIS Bocah Lihat Temannya Tewas Tenggelam di Waduk Aceh, Gagal Selamatkan Korban: 'Tolong!'
Bocah 12 tahun di Aceh tenggelam saat bermain air di waduk, teman lain ingin menyelamatkan tapi gagal.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - JERIT Tangis seorang bocah SD ketika melihat kawannya tewas tenggelam di Waduk Dusun Rukun, Gampong Alue Sentang, Aceh.
Bocah bernama Maulana Ibrahim berusia dua belas tahun tewas tenggelam ketika sedang asyik bermain air di waduk.
Nahasnya, tanpa sadar Maulana Ibrahim telah bermain terlalu jauh dari tepian.
Hingga pada akhirnya, Maulana Ibrahim hilang kendali dan tenggelam di waduk.
Korban sempat meminta pertolongan kepada temannya agar menyelamatkan nyawanya.

Tiga teman korban bernama M Abdul Attakiah menjerit histeris ketika mendapati sahabatnya membutuhkan pertolongan.
Tak kunjung mendapatkan bantuan warga, teman korban berusaha membantu korban dengan alat seadanya.
Sementara itu, teman lainnya mencari bantuan warga untuk menyelamatkan korban.
Namun, nyawa Maulana tak lagi bisa terselamatkan.
Diketahui, insiden ini terjadi pada Minggu, (18/6/2023) sekitar pukul 13.10 WIB.
Korban merupakan warga Dusun Rukun, Gampong Alue Sentang, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Baca juga: BERUJUNG DUKA Lagi Piknik Acara Perpisahan Sekolah, Bocah SD di Kotabaru Tewas Tenggelam di Pantai
Baca juga: INNALILLAHI! Berenang di Sungai, 3 Siswi SMP di Sumsel Tewas Tenggelam, Terseret hingga 100 Meter
Kapolres Langsa AKBP Muhammadun, SH, melalui Kapolsek Birem Bayeun, AKP Syamsuddin, Senin (19/6/2023), menyebutkan, korban Maulana Ibrahim telah menerima laporan insiden tersebut.
AKP Syamsuddin menjelaskan, pada Minggu (18/6/2023) pukul 11.30 WIB sesuai informasi dari teman korban M. Abdul Attakiah (11) bahwa korban dan Sateia (11) dan Fardan (13) bermain di lokasi waduk di Dusun Rukun tersebut.
Sekitar pukul 13.00 WIB, teman korban M.Abdul Attakiah melihat korban Maulana Ibrahim turun ke waduk berenang bersama dengan temannya Satria dan Fardan.
Waktu itu teman korban berenang di pinggir waduk, sedangkan korban berenang jauh menuju ke tengah waduk tersebut.

Namun tidak lama kemudian, teman korban melihat tangan korban ke atas air minta tolong.
Mirisnya pada saat itu, kepala korban sudah tidak nampak.
Lalu teman korban berinisiatif naik dari waduk terlebih dahulu untuk mencari kayu guna memberikan pertolongan kepada korban.
Tetapi setelah mereka mendapatkan kayu, mereka melihat korban sudah tidak nampak lagi di waduk itu.
Saat itu juga teman-teman korban berteriak meminta tolong kepada warga untuk mencari korban yang tenggelam di waduk itu.
Baca juga: INNALILLAHI! Bocah 9 Tahun yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Meninggal, Hanyut Sejauh 2 Km

Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu langsung bergegas datang ke lokasi waduk untuk mencari korban.
Sekitar pukul 14.00 WIB korban ditemukan pertama kali oleh Susanto dan Asmadi dengan kondisi meninggal dunia.
Kemudian sekira pukul 14.10 WIB korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan fardhu kifayah.
AKP Syamsuddin menambahkan, orang tua korban yang didampingi petugas Kepolisian mengatakan ikhlas atas musibah menimpa anaknya itu.
Pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan visum et repertum ke rumah sakit terhadap jenazah almarhum pelajar tersebut.
Akibat kejadian tersebut, ketiga teman korban mengalami syok dan trauma.

BERITA VIRAL LAINNYA! Seorang Pemuda Selamat Setelah Tenggelam di Laut Aceh Timur 2,5 Jam, 2 Temannya Meninggal
Seorang pemuda yang dikabarkan tenggelam di Babah Kuala (Muara Laut) Kuala Beukah, Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur ditemukan dalam kondisi selamat.
Seorang yang berhasil selamat dari peristiwa tak menyenangkan itu bernama Zainal Abidin.
Diketahui, ada 5 remaja yang tenggelam pada saat peristiwa tersebut.
Dari 5 orang korban, 2 meninggal dunia dan 3 orang berhasil selamat.

Baca juga: INNALILLAHI! Tenggak 3 Botol Miras, Pemandu Karaoke di Palangkaraya Tewas Tak Wajar di Kamar Kos
Korban meninggal dunia adalah Ramdani (19) dan Abdul Sani (19).
Sedangkan 3 korban selamat yakni Muda Wali (13), Muda Aulia (17), dan Zainal Abidin (15).
Kesemua korban beralamat di Dusun Simpang Dama, Desa Labuhan Keude.
Salah satu korban selamat yakni Zainal Abidin, yang berhasil diwawancarai Serambinews.com melalui telepon genggam milik Keuchik Labuhan Kude, Ishak, Minggu (18/8/2023) malam, menyebutkan awal mula kejadian naas itu.
Menurut Zainal, siang itu mereka ada 16 orang, pergi ke Pantai Kuala Beukah, Desa Kuala Parek.
Mereka bergerak pertama kali dari Desa Labuhan Keude menggunakan sepeda motor.
"Kami ada 16 orang, bergerak sekitar pukul 11.30.WIB, dari Desa Labuhan Keude, naik sepmor menuju pantai Kuala Beukah," ujar Zainal.

Baca juga: VIRAL! Nikahi 2 Wanita, Pria di Sumsel Tak Sanggup Layani Nafsu 2 Istri Sekaligus, Main Bergiliran
Dia menambahkan, tujuan ke 16 remaja ini ke pantai Kuala Beukah itu untuk bermain sambil membawa ayam untuk dipanggang di pantai.
Namun, saat itu mereka ada membawa 1 jaring untuk mencari ikan tambahan guna dipanggang di babah kuala tersebut.
Ketika tiba di pantai itu, 5 orang (korban selamat dan meninggal) turun ke babah kuala untuk memasang jaring ikan.
Sedangkan 11 orang teman mereka lainnya berada di darat mempersiapkan kayu bakar dan lainnya guna memanggang ayam dan ikan.
Tiba-tiba, sambung Zainal, air surut kencang dan agak memutar, sehingga kelima korban yang sedang memasang jarring ikan terseret arus air laut di babah kuala tersebut.
Dua orang korban, yaitu Muda Wali dan Muda Aulia, terseret air laut tidak terlalu jauh dari posisi babah kuala dimaksud.
Sehingga keduanya berhasil diselamatkan oleh teman dan warga di sana dengan bantuan bambu yang diarahkan ke posisi keduanya agar dipegang lalu ditarik ke darat.
Tetapi Zainal Abidin, saat itu semakin jauh terseret air laut.
Bahkan posisinya hingga ratusan meter ke arah tengah laut tersebut.
Begitu juga dua korban meninggal dunia, Ramdani dan Abdul Sani, juga terbawa arus jauh.
Hingga mereka tidak tampak lagi dari pandangan mata.
"Saat itu saya terus bertahan dengan berenang di laut, mungkin sekitar 2,5 jam lebih, saya berenang untuk bertahan hidup dari pukul 12.00 WIB," sebutnya.

Baca juga: VIRAL! Sempat Dicekoki Miras, 2 Gadis Cantik di Bawah Umur di Banten Dijual ke Pria Hidung Belang
Kemudian pukul 14.30 WIB itu, sambung Zainal, barulah datang bantuan kepadanya.
Kondisi Zainal saat itu sudah cukup lemas akibat kelelahan berenang.
Lalu, saudara korban yang mengetahu kejadian ini langsung datang dengan perahu mesin (boat kecil), menjemput Zainal di tengah laut.
"Saya sudah cukup lemas, lalu saudara saya datang menjemput saya dengan boat ke tengah laut," ungkap Zainal Abidin yang malam itu sedang berada di rumah almarhum Ramdani, salah satu temannya yang meninggal dunia.
Korban Terakhir Tenggelam Ditemukan
Korban terakhir yang hilang tenggelam di pantai Kuala Beukah, Desa Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur ditemukan pada Sabtu (18/6/2023) malam pukul 21.10 WIB.
Korban Abdul Sani (19), alamat juga di Desa Labuhan Keude, ditemukan Tim SAR Gabungan di bibir pantai daerah Kuala Parek tersebut.
"Korban Abdul Sani telah ditemukan dalam kondisi meninggal," Koordinator SAR Langsa, Aulia Rahman, Sabtu malam.
Aulia menjelaskan, jenazah korban ditemukan di bibir pantai atau sekitar 1 km arah timur dari lokasi awal kejadian mereka terseret arus air laut.
"Selanjutnya jenazah korban langsung dievakuasi Tim SAR Gabungan bersama masyarakat ke rumah duka," tutup Aulia.
Berita ini telah diolah dari artikel SerambiNews.com.
Sumber: Serambi Indonesia
Sosok Zetro Leonardo Purba, Pegawai KBRI di Peru yang Tewas Ditembak, Dikenal Rajin & Perhatian |
![]() |
---|
Penembakan Diplomat RI Zetro Leonardo di Peru Terekam CCTV, Pelaku Menunggu Korban Datang |
![]() |
---|
Sosok MI Remaja Nyaris Jadi Miliarder Dadakan Gegara Bawa Jam Rp11 M Ahmad Sahroni, Dikembalikan |
![]() |
---|
Nasib Istri Zetro Leonardo Purba, Pegawai KBRI di Peru, Suami Meninggal Ditembak Orang Tak Dikenal |
![]() |
---|
Ojol di Indonesia Ditraktir Warga Asing Imbas Demo, dari Malaysia Hingga Austria Ikut Prihatin |
![]() |
---|