Berita Viral
INNALILLAHI! Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu, Sempat Tak Sadarkan Diri dan Mulut Berbusa
Seorang mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meninggal di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (25/6/2023).
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - Seorang mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meninggal di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (25/6/2023).
Diketahui, korban yang meninggal dunia itu bernama Anindita Syafa NK.
Sebelum meninggal Anindita juga sempat tak sadarkan diri dan mulutnya berbusa.

Baca juga: INNALILLAHI! Ngebut Tanpa Lampu, Seorang Pemuda Tewas Usai Tabrak Mobil Parkir di Kulon Progo
Seperti diketahui, Korban mengikuti kegiatan fun hiking di Gunung Lawu yang diadakan Mapala Kompas Undip Semarang.
Berdasarkan pemeriksaan medis di Puskesmas Jenawi, Anindita mengalami hipotermia saat pendakian di Gunung Lawu.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan di Puskesmas, meninggal karena hipotermia," kata Kapolsek Jenawi AKP Sudirman, dilansir dari TribunSolo.com.
Lanjutnya, korban diketahui sudah meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB di pos 5 Gupak Menjangan.
Kemudian, jenazah dievakuasi dan sampai di Puskesmas Jenawi sekitar pukul 18.00 WIB.
Korban kemudian dilakukan visum luar, dan menurut AKP Sudirman tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari hasil pemeriksaan sudah disampaikan oleh pihak Puskesmas memang seperti itu, tidak ada luka," ujarnya.
"Tanda-tanda penganiayaan atau benturan dengan benda tumpul juga tidak ada, kesimpulannya meninggal karena hipotermia," tambahnya.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! WNA Hipnotis Penjaga Toko di Bali, Gasak Uang Jutaan Rupiah, Korban Ngaku Tersihir
AKP Sudirman menerangkan, mulut korban yang berbusa itu terjadi setelah korban menerima pertolongan pertama dengan diberi oksigen semprot.
"Waktu itu dikasih oksigen yang semprot, keterangan dari Puskesmas karena dikasih oksigen semprot, diberi sedikit terus mengeluarkan busa mulutnya," terangnya.
Jenazah dipulangkan ke Semarang
Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan langsung dipulangkan ke Semarang usai pemeriksaan selesai.
"Iya sudah dibawa pulang keluarga tadi malam, dan keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah," kata Kapolsek Jenawi AKP Sudirman, Senin (26/6/2023).
"Kemudian jenazah kita serahkan ke pihak keluarga," imbuhnya.
Lebih lanjut, saat ini sudah tidak ada lagi kegiatan yang diikuti mahasiswa Undip tersebut di Gunung Lawu.

Berita Viral Lainnya, 1 Pendaki Tewas Tersambar Petir di Gunung Seminung, 9 Luka dan 3 Orang Alami Hipotermia
Satu orang pendaki dikabarkan tewas tersambar petir di Gunung Seminung, Sabtu (29/4/2023) malam.
Pendaki yang tewas itu diketahui bernama Abdal Reka Anggara (18), Pendaki asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumatera Selatan.
Ia dikabarkan tewas setelah tersambar petir saat mendaki Gunung Seminung, Lampung Barat, Lampung.
Seperti diketahui, Peristiwa tersebut terjadi saat Abdal Reka sedang bermalam atau ngecamp bersama teman-temannya di gunung yang berada tepat di Pekon Teba Pring, Kecamatan Sukau, Lampung Barat.
Tak hanya Abdal Reka, sejumlah temannya pula mengalami luka.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Ayah Ajak Anaknya Curi Helm Motor di Sebuah Masjid, Korban Sedang Salat, Terekam CCTV
Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo membenarkan peristiwa pendaki yang meninggal tersambar petir di Gunung Seminung, Lampung Barat ini.
“Iya benar, pihak kami telah menerima laporan pada pukul 23.45, Sabtu (29/4/2022), dan langsung bergegas untuk ke lokasi,” terang Padang, Minggu (30/4/2023).
“Saat menerima laporan tersebut kami langsung mengerahkan tim untuk mengevakuasi korban beserta teman-temannya di atas,” terusnya.
Tim SAR BPBD Lampung Barat langsung berangkat ke lokasi dengan melibatkan Pokdarwis, TNI, Polri, Puskesmas Sukau dan masyarakat sekitar.
Tim berangkat ke lokasi pada pukul 00.30 WIB dan sampai di lokasi pada pukul 04.30 WIB, Minggu (30/4/2023).
Kemudian tim memprioritaskan untuk mengevakuasi korban yang meninggal tersambar petir.
“Namun tim memutuskan untuk turun pada saat fajar atau pukul 06.00 WIB mengingat kondisi jalan yang licin dan gelap,” jelas Padang.
“Untuk mengevakuasi korban yang meninggal, kita juga menggunakan alat tandu darurat,” sambungnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Dimintai Bayaran Lebih Usai Sodomi, Pria di Labura Malah Bacok Temannya hingga Tewas
Padang mengatakan, peristiwa tersebut terjadi dikarenakan intensitas curah hujan yang terjadi di wilayah Lampung Barat cukup tinggi.
Dikarenakan lokasi tersebut merupakan dataran tinggi, petir pun menyambar lokasi tersebut hingga mengenai para pendaki yang sedang bermalam.
Kemudian, ungkap Padang, selain korban meninggal, ada beberapa korban lain yang terkena dampak dari sambaran petir ini.
9 orang luka dan 3 orang mengalami hipotermia.
“Pendaki di atas berjumlah 58 orang, selain ada satu korban yang orang meninggal, ada tujuh orang lagi yang mengalami luka Berat,” ungkap Padang.
“Sementara dua orang alami luka ringan, dan ada tiga orang yang mengalami hipotermia akibat cuaca dingin,” tambahnya.
Sedangkan untuk 45 pendaki yang lain masih dalam keadaan sehat dan tidak mengalami luka-luka sedikit pun.
Dua mobil ambulans pun sudah disiapkan di bawah untuk segera mengevakuasi para korban yang terkena dampak sambaran petir ini.
Atas kejadian ini, Padang pun mengimbau untuk para pendaki agar jangan mendaki dulu di saat cuaca sedang buruk seperti ini.
Hal itu agar bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti sambaran petir seperti kejadian malam tadi.
“Karena kita tidak tahu kejadian seperti ini bisa terjadi kapan saja, apalagi sedang cuaca buruk seperti ini,” kata Padang.
“Maka dari itu kita harus selalu berhati-hati dan waspada serta mengerti kondisi agar tidak terjadi kejadian yang tak diingkan,” pungkasnya.
(Kompas.com)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Dituduh Terlibat Prostitusi, Shinta Bachir Malah Biayai Umrah Penuding: Biar Dia Minta Maaf ke Allah |
![]() |
---|
Malam Sebelum Meninggal, Icang Faisal Minta Bertemu Anak-anak, Bak Firasat Bakal Jadi yang Terakhir |
![]() |
---|
Siskaeee Kembali ke Publik Usai Bebas dari Hukuman: Rindu Akting, Tapi Tak Mau Terjerumus Lagi |
![]() |
---|
Kabar Aktivis Adam Deni, 2 Kali Dipenjarakan Ahmad Sahroni, Kini Punya Panggilan Baru: Hikmah Banyak |
![]() |
---|
Sosok Keponakan Ibu Jilbab Pink di Demo DPR, Ternyata Polisi, Kini Minta Maaf ke Teman Seprofesi |
![]() |
---|