Breaking News:

Berita Viral

MEMALUKAN! Bikin Konten Kritik Fasilitas Minim, Mahasiswi KKN UNP Diusir Warga, Kampus: 'Kebablasan'

Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - BIKIN MALU! Sejumlah mahasiswi dari Universitas Negeri Padang (UNP) diusir oleh warga setelah membuat konten video berisi keluhan terkait minimnya fasilitas Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Video yang dibuat oleh mahasiswi tersebut kini berujung pada polemik.

Tak sedikit warga yang memprotes viralnya video tersebut di media sosial.

Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim, mahasiswa yang tak ikut bikin konten jadi kena imbas.
Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim, mahasiswa yang tak ikut bikin konten jadi kena imbas. (Istimewa)

Pasalnya, dalam video tersebut tampak mahasiswi itu menyindir minimnya fasilitas yang tersedia di desa tersebut.

Hingga pada akhirnya, warga bertekad mengusir mahasiswi KKN itu.

Imbasnya, mahasiswa yang tak ikut membuat konten tersebut terancam harus diusir juga.

Warga setempat tampaknya benar-benar murka dan tak terima dengan munculnya video itu.

Adapun video tersebut menyinggung soal kehidupan sulit di desa seperti tidak air hingga tempat tinggal yang harus bayar.

Baca juga: TRAGIS! Penemuan Mayat Mengenaskan di Dalam Koper, Ternyata Mahasiswa Ubaya, Diduga Dibunuh Guru Les

“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah, air gak ada, mandi di Musala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi dalam konten viral tersebut.

Alhasil pihak pemerintah desa sendiri lantas memanggil para mahasiswi dan meminta mereka untuk angkat kaki

"Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah." ujar seorang warga dalam video rekaman warga.

"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah," kata pria dalam video itu.

Baca juga: Aduhh, Ampun Tewaskan Mahasiswa UMSU, Pembegal Dihadiahi Timah Panas Polisi, Merengek Sakit: Cacat

Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim
Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim (Istimewa)

Klarifikasi pihak UNP

Kampus UNP angkat bicara terkait sejumlah mahasiswi tengah KKN di Bungus Teluk Kabung Kota Padang.

Pihak kampus mengakui keteledoran sejumlah mahasiswi yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung.

Sekretaris UNP Erianjoni mengatakan, mestinya hal tersebut tidak terjadi.

Menurutnya, bila ada permasalahan atau hal-hal lain yang dialami di lokasi KKN, mahasiswa mesti mengkomunikasikannya dengan dosen pembimbing lapangan (DPL).

Selain DPL, kata dia, UNP juga punya wadah lain untuk komunikasi mahasiswa yaitu unit pelaksana pusat KKN.

Baca juga: MERINDING! Pesta Pernikahan Jadi Horor, Pengantin Kesurupan, Mata Melotot, Menari, Gaun Nyaris Lepas

Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim
Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim (Istimewa)

"Ini memang keliru. Mahasiswa kita harus diberi pembelajaran, tidak semua harus semuanya lewat media sosial, kan ada wadah komunikasinya, DPL dan unit pelaksana pusat KKN," kata Erianjoni kepada TribunPadang.com, Minggu (25/6/2023).

"Sederhana saja, mereka kebablasan juga bermedia sosial, tentu masyarakat tidak terima. Menyangkut nama daerah tentu sensitif," ujar dia.

Selain itu, Erianjoni menilai sejumlah mahasiswi itu juga belum siap untuk bisa memahami masyarakat dan daerah setempat.

"Jadi, ya mereka (warga) tak terima, mereka (mahasiswa KKN) posting di media sosial kekecewaannya karena harapan yang diharapkan tak terjadi. Fasilitas yang mereka harapkan tidak dapat, sementara mereka harus bayar. Barangkali anak KKN ini juga cemburu di daerah lain ada yang tidak bayar," tutur dia.

Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim
Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim (Istimewa)

Pasca Viral, UNP akan Dialog dengan Camat Bungus Teluk Kabung Besok

Erianjoni melanjutkan, pasca viral video mahasiswi KKN UNP itu, pihaknya akan berdialog dengan Camat Bungus Teluk Kabung terkait hal itu.

Ia memastikan pihak kampus akan memproses kejadian ini.

Bila mungkin mahasiswa UNP ini tidak bisa KKN di Bungus Barat lagi, makan akan dipindahkan ke daerah lain.

"Kalau memang ndak bisa mahasiswa itu ditempatkan KKN di situ lagi, akan kita pindahkan ke tempat lain, dan ini memang kesalahan dari mahasiswa kita ya, karena etika berkomunikasinya yang buruk," imbuh Erianjoni.

Lanjutnya, pasca video itu viral, dan diduga warga tak terima, mahasiswa KKN itu sudah kembali ke kos-kosan dan rumah masing-masing.

Sebagai informasi, kata Erianjoni, saat ini sekitar 6.000 orang mahasiswa UNP sedang menjalani KKN yang tersebar di semua kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim
Mahasiswi KKN Universitas Negeri Padang diusir warga gegara bikin konten mengkritik fasilitas minim (Istimewa)

BERITA VIRAL LAINNYA! Beli Nasi di Kantin, Mahasiswa Kaget Lihat Kepala Tikus dalam Makanan, Dibantah Pihak Kampus

Beli nasi di kantin kampus, seorang mahasiswa dibuat syok dengan isi dalam makanannya tersebut.

Pasalnya, mahasiswa itu melihat seperti kepala tikus dalam nasi yang dibelinya.

Pihak universitas pun membantah, dan mengatakan jika itu merupakan leher bebek.

Alhasil kejadian itu langsung viral dan menuai sorotan publik.

Selain itu, ahli pun juga turun menanggapi kasus penemuan kepala tikus dalam nasi mahasiswa itu.

Peristiwa mahasiswa temukan kepala tikus dalam nasi itu terjadi di Kantin Kampus Perguruan Tinggi Politeknik Industri Jiangxi, di Nanchang, China Timur, 1 Juni 2023 lalu.

Mahasiswa kaget lihat kepala tikus dalam makanan
Mahasiswa kaget lihat kepala tikus dalam makanan (Tribun Jatim)

Baca juga: VIRAL! Nongkrong Sambil Bawa Sajam, Pria di Lumajang Diringkus Polisi, Diselipkan di Pinggang

Sebuah video yang direkam oleh mahasiswa tersebut memperlihatkan kepala tikus tergeletak di antara sepiring nasi dan potongan kacang panjang, seperti dikutip dari Shine.cn via Kompas.com ( grup TribunJatim.com ).

Dalam videonya, ia menunjukkan barang aneh yang diduganya sebagai kepala tikus yang ia temukan saat makan.

Video tersebut menunjukkan bahwa makanan yang dimasak berwarna hitam terlihat seperti tengkorak kepala tikus dengan gigi putih dan kumis panjang.

Mahasiswa tersebut kemudian mengadukan "benda asing" tersebut kepada pihak kantin kampus.

Setelah video tersebut menjadi viral di China, Otoritas Pendidikan Provinsi Jiangxi menjelaskan, departemen terkait akan menyelidiki insiden ini.

Dalam penjelasannya, pihak kampus di akun Weibo resminya pada 3 Juni 2023 menyebutkan bahwa "benda misterius" itu dikonfirmasi sebagai leher bebek.

Ilustrasi nasi putih
Ilustrasi lihat kepala tikus dalam makanannya. (Mariefranceasia.com)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pria di Gianyar Nekat Maling Motor Pakai Kunci Palsu, Dijual Melalui Marketplace

Pihak kampus menjelaskan bahwa mahasiswa terkait dan teman sekelasnya telah menuliskan penjelasan untuk klarifikasi kontennya di akunnya.

Di hari yang sama, Kepala cabang Changdong dari administrasi pengawasan pasar Distrik Gaoxin Nanchang, Jiang Xiexue, di program radio dan stasiun TV China untuk menjelaskan ke publik bahwa barang aneh itu adalah leher bebek.

Ia mengatakan, keputusan bahwa itu leher bebek, dilakukan dengan perbandingan berulang.

Meskipun muncul klarifikasi dari berbagai pihak yang mencoba menjelaskan itu adalah leher bebek, warganet di China kadung tidak mempercayainya.

Seorang pengguna bahkan melakukan perbandingan mengenai gambar tengkorak tikus dan gambar benda yang viral.

Ilustrasi tikus
Ilustrasi tikus (Francisco Martins via Kompas.com)

Warganet yang lain lebih menyukai untuk membuat meme, dengan memasangkan kepala tikus pada gambar tubuh bebek.

Dikutip dari Mothership.sg usai peristiwa ini, jumlah mahasiswa yang makan di kantin universitas menurun drastis.

Tak sedikit yang memilih untuk memesan dari luar atau makan di asrama daripada pergi ke kantin kampus.

Sementara itu mahasiswa yang lain mengaku mereka diminta pihak kampus untuk tak memberikan komentar apapun secara online.

Seorang ahli yang meneliti hewan pengerat selama 30 tahun mengatakan, jika gambar yang terlihat di video tersebut bukan rekayasa, maka menurutnya besar kemungkinan bahwa itu kepala tikus.

"Jika gambar itu tidak dipalsukan, itu menunjukkan gigi tikus putih di kepala tikus, sedangkan leher bebek tidak akan memiliki gigi seperti itu," kata ahli itu.

Meski demikian, menurutnya tetap ada kemungkinan video itu adalah rekayasa dengan menambahkan gigi melalui pengeditan komputer.

Namun ahli tersebut mengatakan, jika gambar itu asli, maka ia percaya 80 persen kemungkinannya adalah kepala tikus.

Beberapa waktu lalu, nilai saham sebuah restoran populer di China anjlok hingga 190 juta dolar atau sekitar Rp 2,8 triliun.

Kerugian ini disebabkan setelah seorang perempuan hamil menemukan bangkai tikus di dalam mangkuk sup yang hendak disantapnya.

Nilai saham restoran Xiabu Xiabu ini mencapai titik terendah selama setahun terakhir setelah foto bangkai tikus itu tersebar di media sosial.

Restoran yang berada di provinsi Shandong itu sempat menawarkan uang kompensasi kepada perempuan itu sebesar 5.000 yuan atau sekitar Rp 10,8 juta.

Situs berita Kankan News mengabarkan tawaran kompensasi itu ditolak karena suami perempuan itu menginginkan pemeriksaan kesehatan lengkap sebelum menentukan besarnya uang kompensasi.

Tuan Ma, suami perempuan hamil itu, juga menuding salah seorang staf restoran mengusulkan aborsi jika istri Ma khawatir akan kesehatan bayinya.

Staf restoran itu, ujar Ma, menawarkan uang 20.000 yuan atau sekitar Rp 43 juta untuk menjalankan prosedur aborsi.

Setelah tawaran kompensasi ini ditolak, restoran tersebut untuk sementara menghentikan operasinya.

Insiden ini terjadi pada 6 September 2018, ketika perempuan hamil itu datang ke restoran tersebut bersama keluarganya untuk makan malam bersama.

Saat itulah dia menemukan bangkai tikus dalam supnya setelah dia menyantap sup itu sebanyak beberapa sendok.

Foto bangkai tikus itu kemudian diunggah ke media sosial dan dengan cepat menyebar.

"Saya merasa mual. Saya tidak akan mencari makan di luar lagi," ujar seorang warganet.

"Xiabu Xiabu adalah salah satu restoran favorit saya dan selalu mengira mereka juga amat bersih...saya tak memercayai ini," ujar warganet lainnya.  (TribunPadang/Wahyu Bahar/TribunJatim/Ani Susanti)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunPadang.com

Tags:
berita viral hari inivideokritikfasilitasmahasiswiKKNUniversitas Negeri Padangkampuswarga
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved