Breaking News:

Berita Viral

INNALILLAHI! Niat Cari Siput Berujung Duka, Pria di Kutai Timur Ditemukan Tewas di Dalam Perut Buaya

Pria yang dikabarkan hilang di Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur akhirnya berhasil ditemukan.

Editor: Eri Ariyanto
Kolase TribunNewsmaker
ILUSTRASI pria di Kutai Timur ditemukan tewas di dalam perut buaya. 

TRIBUNNEWSMAKER - Pria yang dikabarkan hilang di Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur akhirnya berhasil ditemukan.

Namun nahasnya, korban tersebut ditemukan tewas di dalam perut buaya.

Seperti diketahui, Korban bernama Subli (51) ini sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya lantaran tak kunjung pulang ke rumah.

Lantas, pencarian pun dilakukan bersama tim SAR gabungan hingga ditemukan tewas diterkam buaya di Sungai Lebur, Desa Mandu Pantai Sejahtera.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut Isuzu Elf Vs Truk Fuso di Jalan Tol Ngawi-Solo, 2 Orang Tewas

Ilustrasi buaya
Ilustrasi buaya (countrynews)

Kronologi kejadian

Kapolsek Sangkulirang, AKP Sudarwanto mengungkapkan awal mula korban ditemukan tewas di dalam perut buaya.

Pada hari Minggu (25/6/2023) sekiranya pukul 08.00 Wita, korban beraktivitas seperti biasa yakni mencari sihil atau siput kecil.

Setiap hari, korban memang memiliki mata pencaharian mencari siput kecil.

Sekiranya pukul 17.00 Wita, korban belum juga pulang, akhirnya sang istri mencarinya ke Sungai Lebur.

Istri korban pun mencari dengan bantuan kerabatnya, Jasmin dan warga sekitar.

"Sekitar jam 21.00 Wita, Minggu (25/6/2023) akhirnya mereka menemukan kapal yang dipakai Subli untuk mencari sihil atau siput dalam keadaan diikat di pohon nipah," terang dia dikutip dari TribunKaltara.com.

Atas kejadian tersebut, Kepala Desa Mandu melaporkan kepada Polsek Sangkulirang.

"Kondisi atau situasi sekarang malam hari, pencarian akan dilanjutkan besok pagi," imbuh dia.

Baca juga: INNALILLAHI Kecelakaan Maut Tewaskan Pelajar di Surabaya, Korban Tergilas Roda Belakang Truk Trailer

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Istimewa)

Ditemukan di perut buaya

Kepala Basarnas Balikpapan, Melkyanus Kotta menyampaikan, pihaknya menerima laporan kejadian itu pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 11.05 Wita.

Di hari yang sama, pihaknya mengerahkan Tim rescue SAR Kutai Timur dan tim lainnya mulai pukul 11.20 Wita. Lalu tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 Wita.

Pencarian sempat dihentikan dan akan dilanjutkan Selasa (27/6/2023) lantaran hasilnya nihil.

Namun, akhirnya pencarian dilanjutkan lagi pada pukul pukul 18.30 Wita.

Hingga pada pukul 21.00 WIB, tim SAR gabungan bersama pawang buaya berhasil menangkap buaya yang sejak awal dicurigai memakan korban.

"Pada hari yang sama, sekiranya pukul 21.00 Wita Tim SAR melakukan pembelahan perut buaya dan menemukan korban di dalam perut buaya dalam keadaan tewas," ungkap dia.

Selanjutnya, tim SAR gabungan menutup pencarian tersebut karena korban telah ditemukan.

Ilustrasi buaya.
Ilustrasi buaya. (Freepik)

Viral Lainnya, Seekor Buaya Peliharaan Lepas, Berlari ke Jalan Raya di Pamekasan, Warga Heboh dan Panik

Seekor buaya peliharaan yang lepas gegerkan warga Kelurahan Parteker, Kecamatan Kota Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Diketahui seekor buaya milik Alvin (26) lepas dari kandangnya dan berlari ke jalan raya.

Warga yang mengetahui lepasnya buaya itu pun mendadak heboh dan panik.

Alvin mengatakan, buaya itu lari setelah kandangnya rusak pada Senin (22/5/2023).

Saat itu dirinya mengaku sedang tidak ada di rumah.

Baca juga: VIRAL Arisan Emak-emak Dapat Rp2,5 Miliar, Per Bulan Bayar Rp100 Juta, Ditjen Pajak: Duit dari Mana?

Alvin mengaku buayanya sudah mati karena dipukuli oleh warga.

"Kini buayanya itu sudah mati karena dipukuli warga dan bangkainya dibuang ke sungai," katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (23/5/2023).

Buaya tersebut dipelihara Alvin sejak kecil.

Ia membelinya secara daring melalui komunitas reptil.

"Saya ikhlas kalau buaya itu sudah mati," imbuh Alvin. 

Kepala Bagian Teknis Pengendali Sistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, Dani Triadi menjelaskan, kepemilikan buaya Alvin tidak disertai dengan surat-surat yang sah.

Menurutnya, buaya merupakan hewan liar yang dilindungi dan tidak boleh diperlihara sembarangan. 

"Kami sudah mendatangi pemilik buaya tersebut dan mengaku bahwa buayanya sudah mati dipukuli warga," kata Dani saat dihubungi, Selasa (23/5/2023). 

Dani masih ragu jika buaya itu mati karena dipukuli warga, sebab dirinya tidak melihat bangkainya. 

"Kami tegaskan kepada pemiliknya, jika berbohong maka konsekuensi ditanggung pemiliknya," ungkap Dani. 

Baca juga: VIRAL! Memainkan Senapan Angin, Bocah di Makassar Tembak Temannya Tanpa Sengaja, Korban Sesak Napas

Dani juga meminta kepada warga yang tergabung dalam komunitas reptil Pamekasan, agar tidak memelihara hewan liar yang dilindungi.

"Seharusnya komunitas reptil itu paham aturan." terangnya.

"Jika kami dibutuhkan untuk sosialisasi aturan, kami siap mendampingi," tandasnya. (Kompas.com)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari initewas di dalam perut buayaKutai TimurSubli
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved