Berita Viral
Niat Bantu Temen Justru Berujung Maut, 2 Bocah di Wonogiri Tewas Tenggelam Tercebur di Sungai
INNALILLAHI! dua bocah di Wonogiri tewas tercebur sungai, gegara bantu temen ambil jilbab
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - NIAT BANTU BERUJUNG MAUT! 2 bocah di Wonogiri tewas tercebur sungai lantaran ingin bantu ambil jilbab temen.
Baru saja dikabarkan dua bocah di Wonogiri ditemukan tewas tenggelam di sungai.
Penyebab dua bocah tercebur ke sungai lantaran ingin membantu temannya.
Saat itu jilbab temannya jatuh ke sungai.
Sebagai seorang teman memiliki niat membantu itu wajar.
Namun sayangnya hal tersebut justru berujung maut.
Korban terpeleset dan tenggelam di sungai.
Baca juga: INNALILLAHI! Usai Berhasil Selamatkan 4 Teman yang Tenggelam, Pemuda di Lombok Tewas Terseret Ombak
Lantas, bagaimana kronologinya?
Dua bocah di Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri tewas tenggelam di sungai Sumberejo, Jatrisono, Wonogiri, Minggu (2/7/2023) siang.

Camat Jatisrono Yohanes Trisnadi Tulus mengatakan, kejadian terserbut terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
"Benar ada dua anak yang meninggal karena tenggelam di sungai," kata Trisnadi kepada TribunSolo.com, Minggu (2/7/2023).
Yohanes mengatakan, identitas kedua korban yaitu FNS (9) dan MDS (9).
Dia mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Sungai Dusun yang berada di Dusun Mandan, Desa Sumberejo, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.
"Keduanya merupakan warga setempat (lokasi kejadian), keduanya saat ini masih duduk di kelas 3 SD," ungkap Trisnadi.
Ia menuturkan, peristiwa tenggelamnya dua anak itu bermula saat dua anak itu bermain di sungai bersama dengan teman perempuan berinisial R.
Dia menjelaskan, pada saat itu jilbab R jatuh.
Baca juga: KRONOLOGI 2 Balita Tenggelam di Surabaya, 1 Ditemukan Tewas, 1 Hilang, Tim SAR Hentikan Pencarian
"Melihat hal itu FNS mengambilkan jilbab itu. Namun pada saat mengambil, FNS tenggelam," kata Trisnadi.
"Melihat FNS tenggelam, MDS bergegas menolong temannya itu,

Namun MDS juga ikut tenggelam,
Melihat kejadian itu anak perempuan tadi (R) berteriak meminta tolong ke rumah terdekat sungai," imbuh dia.
Trisnadi menjelaskan, setelah mendapatkan kabar dari R, para warga kemudian mencoba menolong, mengangkat korban dari sungai.
Saat berhasil ditemukan, FNS sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara itu, MDS sempat dibawa ke Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo.
Namun setelah sampai di sana nyawa korban sudah tidak tertolong.
"Jenazah korban FNS kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat saat itu, sementara itu sebelum meninggal dunia,
Baca juga: JERIT TANGIS Bocah Lihat Temannya Tewas Tenggelam di Waduk Aceh, Gagal Selamatkan Korban: Tolong!
MDS sempat dilarikan ke rumah sakit di Slogohimo," ujar Trisnadi.
"Saat ini yang satu (FNS) sudah dimakamkan sore ini,
Untuk korban satunya (MDS) dimakamkan menunggu orang tuanya perjalanan dari Jakarta," pungkas Trisnadi.
KRONOLOGI 2 Balita Tenggelam di Surabaya, 1 Ditemukan Tewas, 1 Hilang, Tim SAR Hentikan Pencarian
Dua balita (Bawah Lima Tahun) tewas tenggelam di sungai baru saja.
Penyebabnya tenggelamnya dua bocah tersebut lantaran kelalaian dari pengawasan orang dewasa.
Keluarga panik dan langsung memanggil Tim SAR mulai mencari korban tersebut.
Tak menunggu lama satu balita usia 2 tahun ditemukan tewas.
Namun satu balita lagi hingga saat ini belum ditemukan.
Tim SAR resmi menghentikan pencarian balita tenggelam tersebut.
Lantas, bagaimana kronologinya?
Baca juga: INNALILLAHI Mahasiswa Asal Maluku Tewas Tenggelam di Rusia, Keluarga Berupaya Keras Pulangkan Korban
Petugas menghentikan pencarian seorang bayi di bawah lima tahun (balita), yang tenggelam di Sungai Jalan Karah, Karang Pilang, Surabaya, Minggu (25/6/2023).
Penghentian ini dilakukan setelah tujuh hari pencarian.

"Operasi SAR kecelakaan air balita tenggelam resmi ditutup," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Surabaya, Buyung Hidayat Rachman, ketika konfirmasi, Minggu (2/7/2023).
Buyung mengatakan, proses pencarian bocah perempuan berusia 3 tahun tersebut dihentikan lantaran sudah mencapai tujuh hari.
Hal itu disebut sudah sesuai dengan Standar Operasional Pekerjaan (SOP).
"Hasil pencarian, satu korban (inisial) L (2) ditemukan meninggal dunia, dan satu korban S masih belum ditemukan,
Sesuai SOP dihentikan karena sudah tujuh hari,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Karang Pilang, Kompol A Risky Fardian, membenarkan penghentian pencarian itu.
Namun, dia tidak mengetahui alasan ditutupnya proses penyusuran sungai.
Baca juga: JERIT TANGIS Ibu di Tenggarong, Anak Ditemukan Tewas Tenggelam di Danau: Jangan Tinggalkan Ibu Nak!
"Kami hanya pengamanan di lokasi,
Untuk detail bisa ke Tim SAR atau BPBD Surabaya," kata Risky.

Diberitakan sebelumnya, Petugas Command Center 112 Surabaya, Amir Rahmat mengatakan, sebelum dilaporkan tenggelam, kedua korban yang masih balita itu berada dalam pengawasan kakaknya yang berusia 13 tahun.
"Keterangan dari kakak korban, sekitar pukul 12.45 WIB mereka ditinggal membeli bakso,
Kedua adiknya itu masih bermain pasir dan bersepeda," kata Amir Rahmat kepada media, Minggu.
Baca juga: VIRAL! Pelampung Terlepas, Bocah di Kaltim Tewas Tenggelam, Keluarga Korban Soroti Keamanan Wisata
Salah satu korban yang berusia 2 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Balita tersebut ditemukan di kedalaman air sekitar 100 meter pada Minggu (26/6/2023), sekitar pukul 16.40 WIB.
Sedangkan korban yang berusia tiga tahun masih dalam pencarian. (TribunSolo.com/ Mardon Widianto)
Berita ini diolah oleh TribunSolo.com
Sumber: Tribun Solo
Momen Bahlil Mencolek Paha CEO Danantara Saat Prabowo Bicara Kerugian Negara yang Ditaksir Rp 300 T |
![]() |
---|
Kyai Hannan Tak Putus Baca Al Kahfi saat Anak Terjebak Reruntuhan Al Khoziny, 2 Kali Alami Keajaiban |
![]() |
---|
Anak Terjebak Reruntuhan Ponpes, Kyai Hannan Berani Doa Minta Bayaran Atas Ibadah: Selamatkan Anakku |
![]() |
---|
Detik-detik Duel Maut Pria vs King Kobra di Sukabumi, Nyawa Petani Terenggut, Raja Ular Mati Tragis |
![]() |
---|
Motif Penembakan di Ogan Komering Ilir Terungkap, Pelaku Nekat Beraksi di Depan Istri Korban |
![]() |
---|