Berita Viral
'BIAR SENGSARA' Curhat Jemaah Haji Pakai Baju 15 Lapis Hindari Kelebihan Bagasi: Orang Rumah Seneng
CURHAT jemaah haji asal Makassar yang nekat pakai baju 15 lapis demi beri oleh-oleh orang rumah dan hindari kelebihan bagasi
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - CERITA LUCU jemaah haji asal Makassar yang nekat pakai baju 15 lapis agar terhindar kelebihan bagasi.
Jemaah haji sebentar lagi akan segera kembali ke Tanh Suci.
Salah satu jemaah haji bernama Ummi memiliki cerita lucu.
Ia membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga dan tetangganya.
Seperti yang diketahui, bak tak afdol jika tak membawa buah tangan untuk sanak saudara.
Ummi mengungkapkan jika dirinya rela sengsara memakai baju 15 lapis demi memberi oleh-oleh sanak saudara.
Baca juga: KONDISI Ribuan Jemaah Haji Indonesia yang Terlantar di Muzdalifah, Sempat Dehidrasi, Kini ke Mina
Lantas, seperti apa kisahnya?
Seorang jemaah haji perempuan debarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kelompok terbang (kloter) pertama bernama Ummi mengenakan 15 lapis pakaian saat hendak kembali ke Tanah Air, Rabu (5/7/2023).

Tak hanya menggunakan pakaian puluhan lapis, Ummi juga mengenakan celana sebanyak 5 lapis.
Hal itu dilakukan Ummi agar tidak kelebihan bagasi atau over capacity.
Videonya pun viral, setelah beredar luas di grup-grup WhatsApp (WA) dan platform sosial media (sosmed) khususnya Tiktok.
Dalam video yang beredar, Ummi mengatakan rela melakukan hal tersebut demi memberikan oleh-oleh pakaian dari Tanah Suci untuk keluarganya.
"Biar saya sengsara begini (pakai baju berlapis-lapis) yang penting orang di rumah senang ambil (dapat) oleh-oleh," ucapnya.
Tampak dalam video, ia duduk di sebuah anak tangga sambil memegang botol air mineral.
Baca juga: PILU! Menunggu Belasan Tahun, Calon Jemaah Haji Padang Meninggal Saat Akan Berangkat ke Tanah Suci
Video itu direkam saat Ummi masih Bandara King Abdul Aziz, Jeddah saat bersiap pulang kembali ke Tanah Air.
Tak hanya itu, dua rekannya sesama rombongan jemaah haji kloter pertama, terlihat mengitung baju yang Ummi pakai sambil tertawa.

Seperti diketahui, berdasarkan ketentuan pihak maskapai dan otoritas bandara, barang bawaan dibagasi hanya dibatasi maksimal 32 kg, dan barang bawaan untuk di atas kabin maksimal hanya seberat 7 kilogram.
Sementara barang bagasi yang kelebihan dikenakan biaya 20 Riyal per kilogram, atau setara Rp 75.000 per kilogram dengan kurs 1 Riyal setara Rp 3.743.
BERITA LAINNYA, KONDISI Ribuan Jemaah Haji Indonesia yang Terlantar di Muzdalifah, Sempat Dehidrasi, Kini ke Mina
mengungkap kondisi terkini di Muzdalifah, Arab Saudi, pada Kamis (29/6/2023).
Diungkapkan Alissa Wahid, jemaah haji Indonesia yang sempat terlantar di Muzdalifah kini sudah berangkat ke Mina.
Hal itu diungkapkan oleh Alissa Wahid di media sosial Twitternya.
Sebelumnya, ribuan jemaah haji Indonesia sempat terlantar dan tertahan di Muzdalifah selama hampir 7 jam, pada Rabu (28/6/2023).
Mereka menunggu bus jemputan dengan duduk di tepian jalan sambil terjemur terik matahari di tengah lapangan pada suhu yang mencapai 42 derajat celcius, tanpa ada makanan dan minuman yang minim.
Muzdalifah sendiri adalah daerah terbuka di antara Mekkah dan Mina di Arab Saudi.
Baca juga: PILU! Menunggu Belasan Tahun, Calon Jemaah Haji Padang Meninggal Saat Akan Berangkat ke Tanah Suci
Baca juga: Bupati Sri Mulyani Berikan Syal Lurik untuk Jamaah Calon Haji Klaten, Lengkap dengan Bekal Makan

Muzdalifah merupakan tempat jemaah haji yang terlantar diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah.
"Kemacetan total di Muzdalifah sudah terurai. Laporan petugas, jamaah reguler Haji Indonesia sudah kosong, bergerak ke Mina semua.
Bila menerima info berbeda, minta bantuan twips cek itu info jam berapa. Kalau saat ini, mohon info ke saya ya.
Terimakasih, twips," tulis Alissa Wahid.
Alissa Wahid kemudian mengunggah video yang merekam kondisi terkini di Muzdalifah.
Muzdalifah terlihat kosong, namun dipenuhi banyak sampah.
Klik di sini untuk melihat postingannya
Banyak yang Dehidrasi
Dalam tayangan video TV One, Rabu malam, banyak jemaah haji yang pingsan dan mengalami dehidrasi khususnya jemaah haji lansia sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kabar kondisi para jemaah haji Indonesia yang terlantar itu disampaikan KH Maman Imanulhaq kepada wartawan, Rabu.

Menurut Panitia Haji peristiwa ini terjadi karena bus terlambat menjemput, akibat terjebak jemaah lain yang memenuhi dan memadati jalan.
Oleh sebab itu bus tidak bisa masuk untuk mengangkut jemaah asal Indonesia.
"Mohon doanya, ribuan jamaah tertunda di Muzdalifah dari sejak malam sampai menjelang dzuhur, mereka kehausan dan kelaparan," ujar Maman dalam pesan tertulis.
Dari foto-foto yang ditayangkan tampak kondisi jemaah haji yang terlantar ada yang sampai tergeletak lemas akibat teriknya matahari dan kekurangan logistik.
Maman berharap pemerintah dapat lekas mengirimkan bantuan air dan makanan, serta evakuasi.
Kondisi jamaah haji diperparah dengan panas yang menyengat di sekitaran Muzdalifah.
Pada Rabu (28/6/2023) siang waktu setempat, terpantau cuaca di Muzdalifah mencapai 42 derajat celcius.
"42 derajat celsius, membuat mereka tergeletak lemas," imbuh Kiai Maman.
Anggota Timwas Haji DPR Syarief Abdullah juga membenarkan dan menerima foto dan video dari jamaah-jamaah RI yang terlantar di Muzdalifah.
"Informasi yang masuk ke saya banyak yang pingsan. Ini berita dukacita dari Indonesia. Saya berharap betul ini ditangani," ujarnya dikutip dari Parlementaria, Rabu (28/6/2023).
Dia mendapat informasi jamaah kloter 25 asal Kalimantan Barat masih telantar hingga pukul 12.20 waktu setempat.
"Kabar barusan belum tertangani ya. Bahkan kata mereka masih banyak juga kloter-kloter yang lain. Ini berita dukacita dari Indonesia, karena kata mereka yang mengalami itu hanya jamaah Indonesia," ujar Syarief yang berkoordinasi dengan salah satu dosen Universitas Tanjungpura yang menjadi jamaah.
Anggota Timwas Haji DPR lainnya, John Kenedy Azis sudah menelepon Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU).
Dirjen PHU, kata John, memang mengakui situasi di Muzdalifah agak berat.
"Saat ini mereka sedang mengupayakan evakuasi, namun memang katanya antrean busnya masih panjang. Mereka juga menyuplai air dan buah-buahan untuk jamaah sembari evakuasi," ujar John menyampaikan keterangan Dirjen PHU lewat telepon.
Diketahui, Timwas Haji DPR menerima laporan berupa informasi, foto, dan video jamaah-jamaah haji RI yang terlantar di Muzdalifah.
Anggota Timwas Haji Abdul Wachid pun meminta pemerintah selaku penyelenggara haji segera mengevakuasi para jamaah.
"Itu ngeri kondisinya, mereka butuh air dan makanan. Itu bahkan saya terima info mereka minum dari sisa botol orang lain," kata anggota Timwas Haji DPR Abdul Wachid kepada wartawan di Makkah, Rabu siang waktu Arab Saudi (28/6). (Kompas.com/ Darsil Yahya M)
Berita ini diolah oleh Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Dituduh Terlibat Prostitusi, Shinta Bachir Malah Biayai Umrah Penuding: Biar Dia Minta Maaf ke Allah |
![]() |
---|
Malam Sebelum Meninggal, Icang Faisal Minta Bertemu Anak-anak, Bak Firasat Bakal Jadi yang Terakhir |
![]() |
---|
Siskaeee Kembali ke Publik Usai Bebas dari Hukuman: Rindu Akting, Tapi Tak Mau Terjerumus Lagi |
![]() |
---|
Kabar Aktivis Adam Deni, 2 Kali Dipenjarakan Ahmad Sahroni, Kini Punya Panggilan Baru: Hikmah Banyak |
![]() |
---|
Sosok Keponakan Ibu Jilbab Pink di Demo DPR, Ternyata Polisi, Kini Minta Maaf ke Teman Seprofesi |
![]() |
---|