Breaking News:

Berita Viral

FAKTA BARU Kematian Napi di Sel Polres Pandeglang, Korban Ternyata Sering Nangis saat Dikunjungi Ibu

Terungkap fakta baru terkait ditemukannya tahanan bernama Muhammad Soleh yang dikabarkan tewas di penjara.

Editor: Eri Ariyanto
Tribunnews
Ilustrasi seorang tahanan tewas di penjara. 

TRIBUNNEWSMAKER - Terungkap fakta baru terkait ditemukannya tahanan bernama Muhammad Soleh yang dikabarkan tewas di penjara.

Sebelumnya, Muhammad Soleh ditemukan tewas di sel tahanan Kepolisian Resor (Polres) Pandeglang, Banten.

Diketahui, Muhammad Soleh merupakan tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Keluarga pun begitu sedih dengan kabar duka tersebut.

Paman Soleh bernama Agus mengungkap sejumlah kejanggalan dari kematian keponakannya yang disebut karena gantung diri.

"Kami dikabari bahwa Muhammad Soleh meninggal gantung diri," kata Agus, Sabtu (8/7/2023), seperti dilansir dari Tribun Banten.

Baca juga: INNALILLAHI! Pria di Purbalingga Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Sudah Dua Hari Meninggal Dunia

Pria Lansia ini menerjang dingin dan gelapnya dini hari menyeberangi negara tetangga untuk melepas rindu dengan anaknya yang dipenjara di Singapura.
Ilustrasi narapidana atau napi di dalam penjara. (Istimewa)

Keluarga tak bisa jenguk

Satreskrim Polres Pandeglang menangkap Soleh dan temannya yang berinisial AL atas kasus TPPO pada 16 Juni 2023.

Keduanya ditangkap karena diduga menjadikan dua siswi SMP di Kabupaten Pandeglang sebagai pekerja seks komerisal (PSK).

Dia mengungkapkan keluarga sempat tak bisa menjenguk Soleh pada Selasa (4/7/2023).

Menurutnya, saat itu petugas mengatakan sedang ada kunjungan dari Polda Banten.

"Terus keluarga ke Pasar Pandeglang untuk makan bakso. Tak lama setelah itu ditelepon disuruh balik lagi ke Polres, katanya mau ada yang dibereskan," ujarnya.

Baca juga: TRAGIS! Niat Cari Pakan Kambing, Kakek di Boyolali Tewas Tertabrak Mobil, Sopir Kabur Melarikan Diri

Ilustrasi
Ilustrasi gantung diri. (Adobe Stock)

Disebut karena gantung diri

Ketika tiba di Polres Pandeglang, keluarga dikejutkan dengan kabar meninggalnya keponakannya yang disebut karena gantung diri.

Anehnya, meski waktu meninggal disebut pukul 07.00 WIB, namun keluarga tidak mendapatkan kabar.

"Kami datang ke sana itu jam 11.00 WIB, tapi paginya itu enggak dikasih tahu kalau sudah meninggal," katanya.

Berdasarkan keterangan polisi, keponakannya meninggal karena gantung diri menggunakan tali kolor.

Keluarga sempat meminta rekaman CCTV lokasi keponakannya ditahan, namun petugas tak mengizinkan.

"Yang saya tanyakan itu penyebabnya apa, janggalnya di situ. Kalau betul gantung diri adalah fotonya, bilangnya ada CCTV di situ diawasi, kalau benar mah mana," kata dia.

Diduga sering dirundung

Agus menduga ada faktor lain yang menyebabkan keponakannya meninggal. Sebab Soleh diduga sering dirundung oleh tahanan lainnya.

Bahkan, dia sering meminta uang sambil menangis saat dikunjungi oleh sang ibu.

"Makanya kami ingin tahu penyebabnya apa," ungkap dia.

Belum ada keterangan resmi dari Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah terkait peristiwa tersebut.

Sedangkan jasad Soleh telah dimakamkan di TPU Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (theweek.in)

Berita Lainnya, Seorang Tahanan Tewas di Penjara Banyumas, Keluarga Curiga Jenazah Dilarang Dibuka

Warganet dibuat heboh dengan meninggalnya seorang tahanan di Polresta Banyumas, pada Jumat (2/6/2023).

Diketahui, tahanan berinisial OK (27) warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas itu meninggal dunia di dalam sel.

Disebutkan OK merupakan tersangka kasus pencurian sepeda motor.

OK tewas dengan kondisi penuh luka di bagian tubuh.

Diduga, korban dianiaya selama masa penahanan.

Polisi sempat menyebut OK meninggal karena gagal ginjal.

Namun, pihak keluarga curiga, karena adanya bekas luka di tubuh OK.

Baca juga: VIRAL! Pria di Medan Ngaku-ngaku Sebagai Polisi Tangkap Pemuda di Kafe, Korban Disebut Gelapkan Uang

Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian pun masih memeriksa tahanan lain yang diduga menganiaya OK.

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.

"Ini masih pemeriksaan 11 tahanan yang diduga terlibat penganiayaan tersebut," kata Agus, dikutip dari Kompas.com.

Dari keterangan polisi sehari sebelumnya, OK disebut dianiaya tahanan lain saat masuk ke sel 18 Mei lalu.

OK pun dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan selama dua minggu.

Pihak kepolisian juga berencana akan melakukan autopsi pada Kamis (8/6/2023).

"Otopsi rencana akan kami lakukan Kamis (8/6/2023)," ujar Agus.

ILUSTRASI Mayat diamankan polisi, garis polisi
ILUSTRASI jenazah meninggal di penjara (Tribun)

Adik OK Sempat ke Rumah Sakit

Adik dari OK pun sempat datang ke rumah sakit tempat kakaknya dirawat.

Namun, sesampainya di rumah sakit, OK telah dikafani.

Ia pun mendapatkan informasi bahwa kakaknya telah meninggal pada pagi hari, padahal kabar yang adik OK terima adalah kakaknya kritis.

"Ketika di ruang jenazah sudah ditutup kain mori."

"Dibawa mobil jenazah sana dari RS Margono dan sampai rumah pukul 14.00 usai Jumatan," kata adik OK, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: INNALILLAHI! Polisi di Batam Jadi Korban Tewas Tabrak Lari Truk Tangki, Luka Serius di Bagian Kepala

Jenazah Dilarang Dibuka

Ayah OK, Jakam (51) mengaku, pihak keluarga menaruh kecurigaan karena jenazah dilarang dibuka dan dilihat saat sampai di rumah.

"Saya tidak terima, anak saya meninggal."

"Anak saya itu diduga maling dan memang harus ditangkap, tapi belum ada bukti."

"Anak saya juga tidak punya riwayat penyakit dan sehat saja. Waktu lihat jenazah saya shock," ujarnya.

Pengacara OK, Silvia Soembarto mengatakan, pada saat korban ditangkap polisi pada 17 Mei 2023, korban ditangkap dalam kondisi sehat.

"Di tanggal yang sama ada juga pernyataan penahanan, ada pernyataan bahwa selama 20 hari kedepan, almarhum tidak boleh dijenguk atau dibesuk," ungkapnya.

Namun, dua minggu setelahnya, korban dikembalikan ke keluarga dalam kondisi tak bernyawa.

"Diantar ambulans dinyatakan bahwa almarhum kebanyakan alkohol, sehingga kadar alkohol tinggi, dan adanya gagal ginjal,"

"Tapi keluarga ingin melihat mayatnya kemudian dibuka kain kafannya, dan didapati kondisi penuh luka," imbuhnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Silvia juga mengatakan, ada luka di sekujur tubuh OK, dan ditemukan ada lubang-lubang hitam di tubuh OK.

"Saya minta usut tuntas, Polres harus transparan dan keterbukaan pada masyarakat, dan kami keluarga meminta ganti rugi," jelasnya.

(Kompas.com)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari initahanan tewas di dalam sel penjaraMuhammad SolehPandeglang
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved