Breaking News:

TERUNGKAP Sakit Pria yang Tenggelam di Danau Quary Bogor, Jalani Ritual Pengobatan Diantar Keluarga

INNALILLAHI! tiga warga Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor meninggal dunia karena tenggelam di Danau Quary, Cigudeg.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM/MUAMARRUDIN IRFANI
Proses pencarian korban tenggelam di Danau Kuari Desa Tegalega, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - INNALILLAHI! tiga warga Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor meninggal dunia karena tenggelam di Danau Quary, Cigudeg.

Kejadian maut tersebut ketika mereka menjalani ritual mandi pada Kamis (13/7/2023) malam kemarin.

Ritual mandi ini dipimpin oleh seseorang berinisial AN (50) yang melayani prosesi ritual tersebut.

Ritual mandi di danau ini ditujukan untuk salah satu korban berinisial MDR alias David (20) yang hendak disembuhkan dengan ritual tersebut.

"Penyakitnya saya ngobrol (dengan keluarga) gangguan jiwa, agak stres," kata Kapolsek Cigudeg Kompol Wagiman kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (14/7/2023).

Korban ini berobat untuk pengobatan alternatif yang dipimpin AN yang juga disebut ustaz.

Baca juga: Ingin Berobat, Tiga Warga Bogor Ritual Mandi Malam Jumat di Tepi Danau, Kini Hilang Misterius

Baca juga: DEMI Balikan dengan Mantan Pria di Malang Ritual di Air Terjun: Telanjang & Kaki Tangan Diikat

ILUSTRASI ritual mandi malam di tepi danau,
ILUSTRASI ritual mandi malam di tepi danau, (Unsplash)

Dalam prosesi penyembuhan, korban MDR ini disuruh untuk mandi malam Jumat di Danau Quary dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali.

"Dimandikan, dipegangi sama saudara-saudaranya enam orang. Pada saat dimandikan itu berontak, kecebur ke tempat yang lebih dalam," kata Kompol Wagiman.

Dua orang yang memagangi korban MDR yakni A (25) dan B (25) ikut tenggelam saat kejadian.

Sampai kemudian keesokan harinya ketiga korban ini ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR yang melakukan pencarian.

Pasca kejadian ini, orang yang memimpin ritual tersebut pun yakni AN diamankan Polisi dan perkara ini akan diselidiki lebih lanjut.

"Masih proses penyelidikan, nanti dimintai keterangan semuanya, baik ustaznya maupun dari pihak keluarga. (AN) Diamankan belum sebagai tersangka, dalam arti diamankan supaya tidak ada reaksi dari warga," kata Kompol Wagiman.

Sakit yang diderita korban tenggalam di Danau Quarry,
Sakit yang diderita korban tenggalam di Danau Quarry, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Terpisah menurut keterangan salah satu anggota keluarga korban, Endang, mengatakan bahwa awalnya pihak keluarga berupaya agar korban MDR bisa sembuh dari penyakitnya dengan pengobatan alternatif ini.

Bahkan MDR sampai diantar rombongan keluarga sebanyak 5 motor untuk pengobatan alternatif ini pada malam Jumat itu.

"Sakitnya sedikit kurang waras, jadi selalu ngoceh tiap hari, tiap malem. Dapat syareat katanya harus dimandiin. Jadi kemungkinan (danau) terlalu dalem atau gimana ya udah nasib lah, kita-kita juga gak tahu kan," kata Endang.

Viral Lainnya:

FAKTA Ajaran Hakekok, 16 Orang Ritual Mandi Bersama Tanpa Busana, Ingin Kaya

Inilah deretan fakta kasus viral soal ajaran Hakekok.

Kelompok yang mengikuti ajaran Hakekok muncul di pedalaman Kabupaten Pandeglang, Banten.

Mereka terdiri dari orang-orang di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, yang awalnya dijanjikan kekayaan jika menjadi pengikut.

Kelompok tersebut diamankan Polres Pandeglang saat tengah melakukan ritual mandi telanjang bersama, Kamis (11/3/2021).

Ada 16 orang yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa serta 3 anak-anak.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang, Hamdi Ma'ani, mengatakan, kelompok pengikut ajaran Hakekok sudah terdeteksi sejak bertahun-tahun lalu dan pernah dibina oleh MUI setempat.

Baca juga: Mandi Tanpa Busana 16 Orang di Ritual Sesat Hakekok Diklaim Hapus Dosa, Pimpinan Menyesal Mau Taubat

Baca juga: 16 Orang Mandi Bareng dalam Ritual Ajaran Sesat Hakekok Mengaku Bosan Pengen Cepet Kaya

Polres Pandeglang menggelar rilis dugaan ritual aliran sesat yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Kamis (11/3/2021)
Polres Pandeglang menggelar rilis dugaan ritual aliran sesat yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Kamis (11/3/2021) ((Dok. Polres Pandeglang))

"Sudah bertahun-tahun,

pemimpin ajaran Hakekok ngakunya punya komitmen sama Imam Mahdi,

siapa yang jadi pengikut dijanjikan akan kaya raya," kata Hamdi kepada wartawan di Pandeglang, Jumat (12/3/2021).

Termasuk pemimpinnya yang bernama Arya, kata Hamdi, jumlah pengikut ajaran Hakekok ada 16 orang.

Mereka sudah bertahun-tahun menjadi pengikut dan berharap kaya raya.

Namun harapan untuk kaya tidak pernah terwujud, hingga akhirnya, kata Hamdi, mereka bosan menunggu dan memutuskan untuk menyucikan diri dengan mandi telanjang bersama.

"Akhirnya setelah melakukan rajaban kemarin,

mereka memutuskan untuk menyucikan diri, bebersih dan bubar," kata Hamdi.

Saat tengah melakukan ritual mandi di tengah perkebunan kelapa sawit, polisi kemudian mengamankan mereka dan membawanya ke Polres Pandeglang untuk dilakukan pemeriksaan.

Hamdi sendiri sudah menemui 16 orang tersebut, termasuk pimpinan Hakekok, Arya.

Kepada Hamdi, Arya mengakui salah dan ingin tobat serta siap dibina.

Rencananya, 16 Orang tersebut akan dibawa ke rumah singgah sembari dilakukan pembinaan.

Pengakuan Pimpinan Hakekok

Sejumlah 16 orang yang diduga penganut ajaran Hakekok diamankan dan diperiksa oleh polisi.

Pasalnya, mereka menggelar ritual mandi telanjang bersama.

Kegiatan itu dilakukan di penampungan air PT GAL, yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Kamis (11/3/2021).

Wakil Kepala Polres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana mengatakan ritual tersebut diikuti oleh laki-laki dan perempuan dewasa serta anak-anak.

"Ada 16 orang yang diamankan, terdiri dari lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak," ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis.

Berharap kaya, tapi tidak pernah terwujud

Ilustrasi uangSHUTTERSTOCK Ilustrasi uang

Kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang Hamdi Ma'ani, pimpinan ajaran tersebut, A, mengatakan bahwa ritual itu merupakan sebuah prosesi penyucian diri.

Selama bertahun-tahun, para anggota ajaran Hakekok berharap kaya raya, tetapi tidak pernah terkabul.

A mengatakan ajaran Hakekok telah membuat komitmen dengan Imam Mahdi dan dijanjikan kaya-raya.

Namun, pengharapan itu tidak kunjung terwujud.

"Akhirnya setelah melakukan rajaban kemarin, mereka memutuskan untuk menyucikan diri, bebersih dan bubar," jelas Hamdi kepada wartawan di Pandeglang, Jumat (12/3/2021).

Hamdi berujar A mengakui kesalahannya dan ingin bertobat.

Pernyataan itu dikemukakan A kepada Hamdi saat keduanya berjumpa di Polres Pandeglang.

"Dia merasa bersalah, siap dibenarkan, siap dibimbing dan dibina. Pengen tobat," bebernya.

(TribunnewsBogor/ Naufal Fauzy) (Kompas)

Diolah dari artikel tayang di TribunnewsBogor.com dan Kompas

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
tenggelamDanau QuaryBogorritualmandi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved