TERKUAK Sosok Korban Mutilasi di Sleman, Polisi Cocokan Potongan Tubuh, Mahasiswa UMY, Usia 20 Tahun

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERBONGKAR sosok korban mutilasi di Sleman, polisi satukan potongan tubuh manusia hingga akhirnya terungkap fakta. 

Tak ada yang menyangka jika korban mutilasi di Sleman ialah mahasiswa UMY. 

Saat ini korban baru berusia 20 tahun. 

Menurut polisi korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki. 

Lantas, seperti apa pernyataan polisi? 

Identitas korban mutilasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah terungkap.

Korban diketahui bernama Redho Tri Agustian (20), pria asal Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Ia berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Baca juga: UPDATE Mutilasi di Sleman, Terkuak Kronologi Korban Dieksekusi: Dibawa ke Kos, Tubuh Dipotong-potong

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) DIY AKBP Tri Panungko mengatakan, identitas korban diketahui usai polisi mencocokkan laporan orang hilang dengan potongan tubuh korban.

"Ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan Bantul, kemudian kita berkomunikasi dengan Polsek,

Kita cocokan dengan adanya temuan potongan-potongan tubuh tersebut," ujarnya dalam konferensi pers di Markas Polda DIY, Minggu (16/7/2023).

Redho tinggal di sebuah tempat kos di Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.

Namun, karena keberadaannya tak diketahui dan nomor teleponnya tidak bisa dihubungi, bibi korban lantas melaporkan adanya orang hilang ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kasihan.

"Benar, Polsek Kasihan menerima laporan orang hilang atas nama Redho Tri Agustian yang kos di Tamantirto, Kasihan, Bantul, pada Kamis 13 Juli 2023 lalu sekitar pukul 12.30 WIB," ucap Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana kepada Kompas.com, Minggu.

Korban dan pelaku mutilasi di Sleman saling kenal

Akan tetapi, Endriadi belum memaparkan secara detail mengenai hubungan antara korban dan pelaku. Endriadi menjelaskan, polisi masih memeriksa pelaku.

Baca juga: NGERI! Penculik Potong Jari Sedang Merebak, Minta Uang Tebusan Rp 1,5 M hingga Ancam Mutilasi Korban

Adapun pelaku dalam kasus mutilasi di Sleman ini berjumlah dua orang, yakni W dan RD.

Berdasarkan data KTP, W merupakan warga Magelang, Jawa Tengah; sedangkan RD warga DKI Jakarta.

W bekerja di tempat kuliner di Yogyakarta, sedangkan RD berjualan kue di daerah Bogor, Jawa Barat.

Kedua pelaku mutilasi mahasiswa ini ditangkap di rumah RD di Bogor pada Sabtu (15/7/2023).

Nama pelaku muncul setelah polisi melakukan sejumlah langkah untuk mengungkap kasus mutilasi ini.

"Berdasarkan digital forensik, pengolahan TKP, dan informasi lapangan yang didapat, maka tim menyimpulkan.

Kemudian berdasarkan kesimpulan tersebut, tim mengerucut kepada terduga pelaku," ungkap Endriadi dalam konferensi pers, Minggu.

Ia menerangkan, polisi masih memeriksa secara intensif W dan RD.

"Sampai saat ini pelaku sudah ada di Ditreskrimum, kemudian akan dilakukan pemeriksaan intensif terkait dengan motif dan kemudian perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan," tuturnya.

Baca juga: FAKTA BARU! Kasus Potongan Tubuh di Sidoarjo, Polisi Beberkan Identitas, Diduga Korban Mutilasi

Sebagai informasi, kasus mutilasi ini menjadi sorotan usai petugas menemukan empat potongan tubuh korban di sekitar Jembatan Kelor Bangunkerjo, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Rabu (12/7/2023).

Lalu, pada Sabtu, polisi menemukan potongan kepala korban di wilayah Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Sleman.

BERITA LAINNYA, FAKTA BARU Temuan Potongan Tubuh Manusia di Sungai Sleman, Polisi Ungkap Identitas: Dugaan Pria

FAKTA BARU terkait kasus penemuan mayat di Sleman, kini polisi bongkar identitas korban. 

Seperti yang diketahui, baru saja polisi menemukan potongan tubuh manusia di bawah jembatan. 

Kini polisi membeberkan identitas korban penemuan mayat di bawah jembatan. 

Polisi menduga jika korban berjenis kelamin pria. 

Lantas, seperti apa update kasusnya? 

Polisi menduga korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di sungai area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, adalah seorang laki-laki. 

Baca juga: GEGER Warga Sleman Temukan 4 Potongan Tubuh Manusia di Bawah Jembatan Kelor, Kulit Korban Mengelupas

"(Korban) Dugaannya laki-laki," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi, Sabtu (15/07/2023). 

Endriadi menjelaskan, potongan tubuh yang ditemukan saat ini masih diidentifikasi di RS Bhayangkara Polda DIY. Identifikasi salah satunya untuk mengungkap identitas korban. 

"Yang mencari identitasnya kan nanti dari identifikasi sama forensik. Kita tunggu dari forensik," ucapnya.

Pada Sabtu (15/07/2023), polisi kembali mendatangi lokasi penemuan potongan tubuh manusia di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman untuk mencari barang bukti lainnya.

Dari penyisiran di wilayah Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, petugas menemukan potongan kepala.

Temuan itu diduga berkaitan dengan potongan tubuh yang ditemukan di Jembatan Kelor, Turi, Kabupaten Sleman.

Potongan kepala tersebut lantas dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY. 

"Iya kita dapatnya (dalam kondisi) dikubur tadi kepalanya," beber dia.

Baca juga: FAKTA BARU! Kasus Potongan Tubuh di Sidoarjo, Polisi Beberkan Identitas, Diduga Korban Mutilasi

Polisi saat ini sedang berupaya menangkap pelaku. 

"Masih dalam pengejaran,

Masih dalam pengidentifikasian kita," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, warga menemukan diduga potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Rabu (12/07/2023) malam. 

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan penemuan berawal dari seorang warga yang hendak memancing. 

"Ada warga yang mau mancing ke bawah (bawah jembatan Kelor) terus dia menemukan.

Terus lapor ke kita," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, Rabu (12/07/2023). 

Ardi menyampaikan lokasi penemuan berada di sekitar bawah Jembatan Kelor.

Baca juga: PILU Temuan Cincin Kawin di Potongan Tubuh Korban Sriwijaya SJ 182, Dokter Forensik: Gak Ada Namanya

Potongan tubuh pertama ditemukan di semak-semak. 

"Di sungai. TKP tepat di atas jembatan bawahnya sungai terus di sampingnya ada semak-semak di situ.

Jadi yang awal kita temukan di dalam dasar sungai terus ada beberapa potongan tubuh kita temukan di semak-semak di atasnya," urainya. (Kompas.com/ Reza Kurnia Darmawan)

Berita ini diolah oleh Kompas.com