Berita Viral
KASIHAN! Bocah Kakak Beradik Diasuh Nenek di Gubuk, Ibu Tewas Ditikam Ayah, Kabur: Mohon Keadilan
Kakak beradik diasuh neneknya di gubuk minta keadilan, ibunya tewas ditikam ayahnya, kini pelaku kabur.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - TAK DISANGKA, kakak beradik yang masih anak-anak ini hidup menderita setelah ibunya ditikam oleh ayahnya.
Kedua anak tersebut tak menyangka bahwa ibunya akan tewas ditangan suaminya sendiri.
Pelaku kala itu langsung kabur setelah menikam istrinya yang sudah tewas bersimbah darah.

Alhasil bocah malang tersebut akhirnya dirawat oleh sang nenek.
Bersama sang nenek, hidup bocah tersebut diliputi serba keterbatasan.
Kini, di usianya yang masih belia itu, mereka meminta keadilan atas insiden yang membuatnya sengsara kehilangan sang ibu.
Video dua anak kakak beradik tinggal di gubuk bersama sang nenek itu mendadak viral di media sosial.
Warganet merasa iba bukan saja karena mereka hidup serba keterbatasan ekonomi.
Baca juga: GELAP MATA! Suami & Dua Ipar Bacok Teman Istri di Sidoarjo, Kritis: Cemburu Lihat Aksi Boncengan
Mereka juga mengalami kisah memilukan dan tragis karena peristiwa sang ibu meninggal dunia di tangan sang ayah.
Alhasil mreka juga jadi korban penelantaran karena sang ayah sebagai pelaku rajapati ibunya itu justru melarikan diri.
Mirisnya, dikabarkan bahwa sang ayah melarikan diri dan masih berkeliaran belum ditangkap.
Padahal peristiwa sang ibu meninggal dunia di tangan ayahnya itu sudah berlalu 7 tahun silam.
Kini, video dua bocah kakak beradik itu pun menyita perhatian warganet yang merasa iba.
Seperti dalam tayangan video yang diunggah akun Instagram @ndorobei.official, Minggu (23/7/2023).
Baca juga: MENGERIKAN! ODGJ di Probolinggo Tega Bacok Wanita Tua hingga Kritis, Korban Luka Parah di Leher

Diketahui kakak beradik ini adalah ARPP (11) dan SANR (9) di Lampung.
Dalam video tersebut, memperlihatkan dua bocah kakak beradik tersebut terlihat hanya terdiam dengan tatapan kosong.
Sekilas memang kondisi kakak beradik ini tidak berbeda dengan bocah lainnya.
Namun mereka terlihat begitu murung dan hidup sederhana diasuh neneknya di rumah gubuk sederhana.
Ternyata lebih dari itu, ada kisah pilu yang dialami kedua kakak beradik tersebut.
Baca juga: COPOT PAKAIANMU! PNS di Sumut Dipaksa Telanjang, Diperas Rp 60Juta, Disundut Rokok: Nyaris Dibunuh

Siapa sangka di usia yang sangat belia mereka harus mengalami nasib getirnya kehidupan.
Hal itu lantaran peristiwa tragis yang dialami ibunya tewas di tangan sang ayah 7 tahun silam.
Dijelaskan dalam keterangan kronologi kejadian bahwa sang ibu meninggal dunia setelah mengalami sabetan senjata tajam ayahnya.
Hal itu bermula karena percekcokan antara sang ibu dan ayahnya.
Diketahui saat itu, ibu dan ayahnya telah bercerai.
Namun, suatu hari ayahnya datang untuk menginap di rumah neneknya, di mana ibu dan mereka (kakak beradik) tinggal.
Alasannya sang ayah saat itu datang karena rindu dan ingin sahur serta buka puasa bersama di bulan Ramadhan.
Di luar dugaan, keesokan harinya justru terjadi percekcokan antara ibu dan ayahnya.
Tragisnya, percekcokan itu berakhir karena aksi sang ayah secara spontan mengambil senjata tajam di dapur dan menyerang ibunya dengan membabibuta.
Alhasil sang ibu bersimbah darah dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya, termasuk di wajah dan lehernya.
Sang ibu pun sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu hingga akhirnya meninggal dunia.

Sementara ayahnya lepas tanggung jawab dan melarikan diri entah ke mana.
Setelah sang ibu meninggal, dua kakak beradik ini pun dirawat neneknya Sulastri (59).
Mereka tinggal di sebuah gubug kecil yang memprihatinkan di Dusun Adiluhur, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Mirisnya, hingga saat ini sang ayah yang merupakan pelaku masih bebas dan belum ditangkap.
Disebutkan padahal sang ayah atau pelaku bernama Rangga Prayoga telah diketahui keberadaannya.
Menurut penelusuran netizen, pelaku Rangga Prayoga sempat aktif di media sosial.

Terakhir pelaku juga diketahui sudah menikah lagi dan tinggal di Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Lewat unggahan tersebut, keluarga korban berharap agar pelaku segera ditangkap.
“Besar sekali harapan keluarga korban agar pelaku bisa segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tulis akun tersebut.
Kini, unggahan kisah pilu kakak beradik ini pun sontak menyita perhatian warganet.
Warganet merasa iba dan ramai memberikan komentar agar kepolisian segera mengatasi kasus yang dialami kedua kakak beradik tersebut.
“Dengan kekuatan netijen psti baru noh polisi tangkap si pelakunya, no viral no justice,”
“Yuk 7 tahun baru viral, bisa lah langsung ditangkep nih. Bapak2 aparat memang perlu dipancing dlu sih ah”
“7 tahun ndoro... Bapaknya hidup enak"an sama Istri barunya. Coba perhatikan raut kedua anak ini.. Sedih, takut, rindu campur aduk.. Anak seusia mereka harusnya masih bermanja manja dgn orang tuanya, bermain dgn teman sebayanya. Semoga Allah SWT selalu melindungimu nak”
“Tunggu aku agak dewasa sedikit ayah. Maka akan ku cari sampai ke lubang semut engkau dan aku sendiri yg akan menghakimi mu”
“Pasukan BIN (Badan Intelijen warganet segera dikerahkan,” tulis beragam komentar warganet.
Berita ini telah diolah dari artikel TribunJabar.co.id.
Sumber: Tribun Jabar
Motif Simpatri Nyamar Jadi Wanita Lalu Menikahi Sesama Lelaki, Bukan Karena Cinta Menyimpang |
![]() |
---|
Ngotot Paksa Dokter RSUD Sekayu Lepas Masker, Keluarga Pasien Kini Minta Maaf, Tetap Dilaporkan |
![]() |
---|
Detik-detik Pengantin Wanita di Pinrang Sulsel Dipaksa Buka Cadar, Suami Syok Istrinya Pria Berkumis |
![]() |
---|
Viral Pasangan di Pati Nikah Bertepatan dengan Unjuk Rasa Tuntut Bupati Sudewo, Demonstran Bersorak |
![]() |
---|
Terungkap Sikap Almira yang Berubah Setelah Kenal Aditya Hanafi, Tiba-tiba Punya Utang Dimana-mana |
![]() |
---|