NANGIS di Jalan, Mahasiswi di Gowa Ternyata Dipukul Driver Ojol, Salah Titik Jemput, Kini Trauma
Seorang mahasiswi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diduga dianiaya oleh oknum ojek online (Ojol).
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang mahasiswi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diduga dianiaya oleh oknum ojek online (Ojol).
Kasus penganiayaan tersebut diduga dipicu salah titik penjemputan.
Seorang mahasiswi berinsial R (20) sampai trauma setelah dipukul.
Videonya menangis sesenggukan di pinggir jalan viral di media sosial.
Pelaku merasa dibatalkan pesanannya, dan korban tidak mengetahui permasalahan tetiba pelaku marah dan memukul korban dengan menggunakan tangan kirinya.
Video viral yang beredar itu memperlihatkan seorang wanita penumpang ojek online.
Ia terlihat memakai baju kemeja pink dan lengkap masih mengenakan helm ojek online.
Baca juga: SOSOK Bang Yono, Driver Ojol Gratiskan Tumpangan Tiap Jumat, Hasil Disetor ke Panti: Masya Allah!
Baca juga: Sosok Ahmad Saidi, Polisi Berhati Baik, Jebak Anak Driver Ojol Tes Sekuriti Malah Lolos Jadi Bintara
Namun, terlihat wanita penumpang ojek online tersebut menangis sesenggukan.
Terdengar seorang pria diduga perekam meminta petunjuk agar driver ojol bertanggung jawab.
“Saya minta petunjuk ini costumer kenapa nangis-nangis trauma ini, dipukul sama driver,” ujar perekam.
Kemudian perekam mengungkap peristiwa itu terjadi di dekat kampus UIN Samata atau Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Sementara perekam tengah mengadu, penumpang wanita itu terlihat tak kuasa menahan tangisnya.
Perekam mengungkap driver datang sembari marah-marah kepada penumpang wanita tersebut.
“Driver datang lagi, marah-marahin lagi dia lagi lewat di sini,” tuturnya.
Kronologi Kejadian
Kasus pemukulan terhadap mahasiswi ini terjadi di Jl Paraikatte Al Munawar, Kelurahan Romang Polong, Kecam Somba Opu, pada Jumat (21/7/2023) sekira pukul 16.30 Wita.
Awalnya korban yang berinisial RA (20) memesan ojek online.
Dia pun didatangi oleh ojol tersebut.
Namum setibanya di lokasi, Kusniadin merasa orderannya dibatalkan.
"Pelaku ini merasa dibatalkan pesanannya, dan korban tidak mengetahui permasalahan tetiba pelaku marah dan memukul korban dengan menggunakan tangan kirinya," kata Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Rasyid, Sabtu (22/7/2023)
Rasyid menuturkan pelaku memukul korban sekali pada bagian lengan korban menggunakan tangan
Namun kata dia, korban tidak mengalami luka.
"Hanya saja korban merasa keberatan karena dipukul," jelasnya
Dia membeberkan motif pelaku menganiaya korban karena jengkel lantaran pelaku merasa orderannya dibatalkan oleh korban.
Rasyid mengatakan jika pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari penyidik yang menangani kasus tersebut
"Kita masih menunggu penyelidikan dari Satreskrim Polres Gowa, apakah kasus ini masuk pada Pasal 352 ayat 1 atau pasal 352 KHUPidana," jelasnya.
Pelaku Menyerahkan Diri
Oknum driver ojol yang memukul mahasiswi viral dimedia sosial menyerahkan diri ke Polres Gowa.
Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Rasyid mengatakan pelaku menyerahkan diri kemarim malam sekira pukul 19.00 Wita
"Pelaku menyerahkan diri sekitar 19 00 Wita di Polres Gowa," ujanya saat ditemui di Mapolres Gowa, Sabtu (22/7/2023)
Pelaku bernama Kusniadin (30) warga Kelurahan Tamammaung, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Iptu Rasyi menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialami korban.
Dia membeberkan motif pelaku menganiaya korban karena jengkel lantaran pelaku merasa orderannya dibatalkan oleh korban.
Rasyid mengatakan jika pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari penyidik yang menangani kasus tersebut
"Kita masih menunggu penyelidikan dari Satreskrim Polres Gowa, apakah kasus ini masuk pada Pasal 352 ayat 1 atau pasal 352 KHUPidana," jelasnya.
Pelaku Tak Bisa Lagi Jadi Mitra Driver
Oknum Ojek Online (Ojol) yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswi di Kabupaten Gowa, tidak bisa lagi menjadi mitra driver.
Kasus pemukulan ini terjadi di Jl Paraikatte Al Munawar, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, pada Jumat (21/7/2023).
Head of Corporate Affairs Indonesia Timur Gojek, Guntur Arbiansyah mengatakan, pihaknya menyesalkan kejadian yang menimpa salah satu pelanggan Gojek.
Pihaknya pun dengan tegas langsung menindak mitra driver bersangkutan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saat ini kami telah memutus kemitraan dan mem-block list driver tersebut sehingga tidak dapat menjadi mitra Gojek kembali,” kata Guntur, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (23/7/2023).
Guntur mengatakan, pihaknya tidak menoleransi segala bentuk kekerasan dalam pelayanan mitra.
Pihaknya sangat menyayangkan kejadian tersebyt karena telah merugikan serta mencoreng pelayanan baik jutaan mitra driver Gojek lainnya.
Gojek pun siap menawarkan bantuan medis dan psikis apabila diperlukan serta bantuan lainnya kepada korban.
Termasuk membantu pihak berwenang jika diperlukan sehubungan dengan kejadian tersebut.
“Layanan prima mitra driver menjadi salah satu prioritas utama Gojek,” kata Guntur.
Lebih lanjut, Guntur menjelaskan, selama ini, Gojek secara rutin dan konsisten telah melakukan pelatihan bagi mitra driver.
Baik secara online melalui fitur Tips Pintar di aplikasi mitra driver maupun secara offline melalui pelatihan Bengkel Belajar Mitra.
Topik yang diajarkan beragam, beberapa di antaranya layanan prima dan anti kekerasan seksual.
“Kami akan terus memperluas cakupan pelatihan agar dapat menjangkau lebih banyak mitra secara lebih tepat guna,” jelasnya.
Guntur pun mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan apabila terjadi kejadian yang tidak diinginkan terkait ekosistem Gojek.
Adapun kanal pelaporan dapat melalui customerservice@gojek.com untuk pelanggan maupun pengguna jalan, dan driversupport@gojek.com untuk mitra driver Gojek.
(Tribunnews.com/Tribun-Timur.com)
Diolah dari artikel tayang di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
| Firasat Rekan Kerja Sebelum Hakim Raden Zaenal Arief Ditemukan Tewas di Kamar Kos: Kami Semua Kaget! |
|
|---|
| Tinggal di Amerika, Yudo Anak Menkeu Purbaya Masih Ikuti Gosip Tanah Air, Sentil Perselingkuhan Jule |
|
|---|
| Sosok Raden, Pria Ngaku Dulu Kesengsem Dea 'Sister Hong' dari Lombok, Geli Sendiri Bongkar Isi Chat |
|
|---|
| Nasihat Ayah? Yudo Anak Menkeu Purbaya Tak Punya Pacar Meski Penghasilan Miliaran: Takut Diporotin |
|
|---|
| Pengakuan Nadia Hutri Penjual Bilqis Balita Makassar saat Video Call Denny Sumargo: Saya Mau Tobat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/ilustrasi-penganiayaan.jpg)