Jadi Relawan di Ukraina, Model Hot Ini Bikin Konten Syur Gratis untuk Para Tentara: Biar Semangat!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok model hota yang menjadi relawan di Ukraina, bikin video syur demi tentara semangat berperang.

Seorang influencer Instagram yang dikirim untuk membantu Ukraina di tengah perang berdarah yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Diketahui telah menemukan seorang relawan berprofesi sebagai "penari telanjang dukungan emosional."

Fan-Pei Koung, dari Houston, Texas, membuat akun OnlyFans yang gratis untuk tentara dan sukarelawan Ukraina.

Di mana dia menggambarkan dirinya sebagai "pacar keliling dunia, sekarang menjadi sukarelawan di Kharkiv."

Ia membuat kontennya mencakup video striptis saat sirene serangan udara meraung dan foto bertelanjang dada dengan peluncur roket.

Baca juga: NASIB Putri Eks Model Majalah Hot, Kini Sebatang Kara di Rumah Tanpa Listrik:Dulu Bareng Anggota DPR

Ia melakukan hal ini demi memberi semangat kepada tentara yang tengah berperang.

Bahkan ia juga mendistribusikan sumbangan uang tunai kepada orang Ukraina dan sukarelawan.

Menurut klarifikasi OnlyFans, yang menyatakan bahwa hasilnya digunakan untuk upaya kemanusiaannya.

"Saya gadis seksi di Ukraina yang ingin menjadi sukarelawan, dan mungkin akan keluar," ucapnya dikutip TribunnewsMaker.com, Rabu, 26 Juli 2023.

Lebih lanjut, Pesaing Miss Taiwanese American Pageant 2015 pertama kali pergi ke Ukraina pada November 2022 untuk menjadi sukarelawan dan membantu para pengungsi.

Ia bekerja di tempat penampungan wanita dan panti asuhan di Lviv, sebuah kota di bagian barat negara itu, jauh dari garis depan.

Pekerjaan itu, tidak jauh berbeda dari pengalaman pekerjaannya di rumah, yang mendorong Koung untuk membantu militer secara langsung.

Koung, yang juga memenangkan hadiah pertama dalam NASA Space Health Challenge pada 2014, pindah ke Ukraina penuh waktu pada Februari.

Baca juga: Sering Main Hp Hingga 14 Jam Sehari Demi Onlyfans, Wanita Mengeluh Pusing Sampai Harus di Kursi Roda

Dia membantu menjadi sukarelawan di wilayah Donbas timur yang bergejolak dengan membawa air bagi mereka yang masih tinggal di kota-kota yang dibom dan menawarkan dukungan emosional kepada tentara berbahasa Inggris sementara dia belajar bahasa Ukrania.

“Ini sedikit soft core diplomacy yang saya bawakan,” kata Koung kepada The Post.

“Semua orang mengirimkan yang terkuat dan terbaik, saya masuk dan seperti, 'Hei ada apa, mau bicara? Saya akan memijat Anda.'”

Melalui kerja sukarelanya di lapangan, Koung memulai berbagai hubungan romantis dengan pria yang ditemuinya dan saat ini berkencan dengan operator pesawat tak berawak Ukraina.

Ada yang bekerja sebagai pembangkit listrik, dan dua pekerja teknologi informasi.

Koung menjalin hubungan dengan seorang pejuang dari Inggris Raya yang pernah menjadi anggota sekelompok tentara yang dia hibur ketika mereka menjadi korban di Donbas.

“Saya di sana berbicara dengannya selama enam jam tentang bagaimana dia mengatasi, masalah hubungannya.

Saya merasa sangat aman dengan pria ini, ” sambungnya.

Baca juga: Geger Devy Anastasia MasterChef Jual konten di OnlyFans, Warganet Auto Buru Foto & Video Eksklusif

“Pada titik tertentu, saya menggendongnya dan membelai rambutnya, dan dia berkata, 'Saya merasa berharga seperti anak kucing,

Saya belum pernah disentuh dalam dua tahun.'”

Namun kegiatan seksualnya  belum diterima dengan hangat oleh semua orang.

Ia tetap berusaha agar obrolan seksualnya nyambung dengan dengan tentara lainnya. 

Beberapa sukarelawan Barat dalam obrolan grup mengecam Koung karena bercanda tentang mencari waktu yang baik dengan pria Ukraina.

"Orang-orang ini mencabik-cabikku selama tiga hari berturut-turut!" tegasnya. 

“Saya pikir ada beberapa ratus orang dalam grup ini, dan mereka berkata, 'Anda ingin membuat pornografi dari kuburan massal?'”

Ia sedih lantaran layanan vital kepada tentara yang sering diabaikan.

"Orang-orang tidak membicarakan kebutuhan seksual orang-orang di negara yang sedang berperang," katanya sambil tertawa.

“Pikirkan tentang satu bagian dari diri Anda yang perlu memiliki seseorang yang dapat Anda percayai,” tambahnya.

“Saya mencoba melakukan itu untuk siapa saja yang berbicara bahasa Inggris, atau Ukraina pada level anak usia 3 tahun.”

Hingga saat ini model hote tersebut masih menjadi sukarelawan membuat konten syur untuk para tentara. 

(TribunnewsMaker.com/ Klara Sinta)