Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS! Kecelakaan Maut di Jombang, Luxio Vs Kereta Api, Mobil Ringsek Parah, Satu Keluarga Tewas

INNALILLAHI! kecelakaan maut Luxio tabrak kereta api Dhoho di Jombang, mobil hancur lebur, satu keluarga tewas dalam kecelakaan tersebut

Editor: Damar Klara Sinta
Kompas.com
Kecelakaan maut di Jombang, tewaskan 6 orang 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - DETIK-DETIK kecelakaan maut di Jombang, Luxio tabrak kereta api Dhoho, mobil hancur, pilu tewaskan satu keluarga. 

Baru saja dikabarkan kecelakaan maut terjadi di Jombang. 

Kecelakaan maut tersebut menewaskan satu keluarga. 

Hal ini terjadi saat mobil Luxio menabrak kereta api Dhoho. 

Mobil Luxio nampak hancur parah usai tabrak kereta api Dhoho. 

Lantas, seperti apa kronologinya? 

Rencana kunjungan keluarga berubah menjadi duka setelah sebuah mobil Daihatsu Luxio tertabrak Kereta Api Dhoho di pelintasan tak berpalang pintu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Baca juga: INNALILLAHI! Jerit Tangis Warga Lihat Caleg Partai Gelora PALI & Suami Jadi Jenazah, Kecelakaan Maut

Tabrakan yang terhadi pada Sabtu (29/7/2023) pukul 23.14 WIB tersebut menyebabkan enam orang dalam satu keluarga meninggal dunia. Tak hanya itu dua orang mengalami luka serius.

Kecelakaan ini membuat Pemerintah Kabupaten Jombang berkoordinasi dengan PT. KAI untuk memprioritaskan pemasangan palang pintu di sejumlah pelintasan rawan kecelakaan.

Kecelakaan maut di Jombang, tewaskan 6 orang
Kecelakaan maut di Jombang, tewaskan 6 orang (Kompas.com)

Keterangan keluarga korban

Seorang kerabat para korban Puji Santoso mengungkapkan, rombongan sedianya hendak menjenguk keluarga yang sakit di Kediri, Jawa Timur.

"(Korban) Keluarga semua. Mau bertemu keluarga yang sakit. Ke sini mau mengurus kepulangan (para korban meninggal), rumahnya beda-beda mau dimakamkan," katanya, Minggu (30/7/2023), seperti dilansir dari Antara.

Kerabat lainnya, Neneng Rahayu menuturkan, rombongan keluarganya berangkat dari Balongbendo, Sidoarjo menuju Purwosari, Kabupaten Kediri.

"Rombongan dari Balongbendo, mau ke Kediri. Ke sana karena keluarga besarnya di sana, pakdhe-pakdhe ada di sana," katanya saat ditemui Kompas.com di RSUD Jombang, Minggu (30/7/2023).

Sempat diteriaki

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setyanto mengemukakan, mobil Daihatsu Luxio tersebut berpenumpang delapan orang yang merupakan satu keluarga.

Mobil dikemudikan oleh Wahyu Kuspoyo (42), warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca juga: KECELAKAAN MAUT! Mobil Vs Kereta Api di Jombang, Tak Ada Palang, Tragis 6 Tewas, 2 Terluka Berat

Mulanya mobil melaju dari utara dan melintasi rel kereta tak berpalang pintu di Dusun Gondekan.

Sekitar pukul 23.14 WIB, tiba-tiba melintas KA Dhoho relasi Surabaya-Kertosono dari arah timur.

Dia mengatakan sejumlah orang sudah mengingatkan pengendara mobil.

ILUSTRASI tertabrak kereta api
ILUSTRASI tertabrak kereta api (TribunJateng)

"Sebenarnya sudah diteriaki sama orang-orang. Sudah diberi tahu kalau ada kereta tapi enggak tahu, entah tidak mendengar atau apa, mobil terus maju," katanya.

Mobil sempat terseret sekitar 100 meter.

"Terus masuk ke sawah (jatuh di sebelah utara rel," katanya.

6 meninggal, dua luka-luka

Dalam kejadian tersebut enam orang meninggal dan dua mengalami luka serius.

Mereka yang meninggal dunia adalah Wahyu Kuspoyo (42), Sutria Mingsih (38), Sumiyowati (60), Alinsya Mareta Mingkana (16).

Kemudian Az Zahra Rohima Khoirunnisa (13) dan Adelia (19), warga Nganjuk.

Baca juga: Daftar Identitas 6 Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut Kereta Api Tabrak Minibus di Jombang

Sedangkan penumpang yang mengalami luka berat adalah Fikri (22) dan Arimbi (11).

Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Jombang Muhammad Fahmi mengungkapkan, para korban dibawa ke RSUD Jombang pada Minggu (30/7/2023) dini hari.

Kedua korban yang dirawat, katanya, mengalami gejala gegar otak sedang.

"Yang pertama atas nama Arimbi, kemudian yang kedua laki-laki Fikri. Fikri ini ada gejala gegar orang sedang sama patah di tulang selangka," ungkapnya.

Koordinasi Pemda dan KAI

Menyusul peristiwa tabrakan tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) berkoordinasi dengan pihak PT.KI untuk memasang palang pintu di pelintasan yang rawan kecelakaan.

"Sampai saat ini, masih ada lima pelintasan tak berpalang pintu di Kabupaten Jombang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang Budi Winarno, Minggu.

Menurutnya, salah satu pelintasan tak berpalang pintu yang menjadi prioritas pemasangan palang adalah di Dusun Gondekan, Desa Jambu, Kecamatan Gondang.

"Kami meminta pertimbangan PT KAI terkait perlintasan tak berpalang pintu ini, apakah ditutup atau dikurangi risikonya. Sebagai prioritas, kami akan memasang palang pintu di lokasi yang baru terjadi kecelakaan ini,” ujar Budi.

Kata pakar

Pakar Transportasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Machus menjelaskan bahayanya pelintasan sebidang.

"Sangat rawan kecelakaan karena pelintasan sebidang terjadi perpotongan atau bersinggungan langsung dengan jalan raya," katanya.

Menurut Dosen Transportasi Prodi S2 Terapan Teknik Infrastruktur Sipil itu, salah satu solusinya adalah membangun flyover atau underpass.

Apalagi banyak pengendara yang masih belum displin saat melewati pelintasan KA.

Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 114 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan disebutkan, kendaraan lain harus berhenti ketika sinyal berbunyi, mendahulukan kereta api, dan memberikan hak kepada kendaraan yang melintasi rel.

"Alat bantu keselamatan (di sekitar pelintasan) tak cukup, bila faktor kedisiplinan pengendara masih rendah. Akhirnya tabrakan di pelintasan sebidang tak bisa dihindari," jelasnya. (Kompas.com/ Pytagh Kurniati)

Diolah dari berita yang sudah tayang Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inikecelakaan mautMobil Tabrak KeretaMobil Ringseksatu keluarga tewas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved