Breaking News:

Berita Viral

LAGI Autopsi Korban Tabrak Kereta, Dokter Ini Merinding Cium Aroma Melati: 'Ini Jenazah Paling Rapi'

Mayat korban tabrak kereta mengeluarkan aroma melati, bukan anyir, bikin dokter merinding.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
ILUSTRASI Mayat korban tabrak kereta mengeluarkan aroma melati, bukan anyir, bikin dokter merinding 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - LAGI melakukan autopsi terhadap mayat korban tabrak kereta di Jakarta, seorang dokter menceritakan kejadian mistis mencium aroma melati di kamar jenazah.

Jika biasanya mayat kecelakaan mengeluarkan aroma anyir, mayat yang satu ini justru mengeluarkan bau bunga melati.

Seketika momen pada saat itu mendadak menjadi seram dan merinding.

Diketahui, peristiwa ini diungkapkan oleh seorang dokter bernama Intan Rachmita di akun TiToknya.

Di media sosial TikTok, dokter Intan Rachmita bercerita soal pengalaman mistisnya saat mengautopsi mayat korban tertabrak kereta.

dr Intan Rachmita beberkan pengalaman mistisnya saat autopsi mencium aroma melati pada mayat korban tabrak kereta, bukan bau anyir
dr Intan Rachmita beberkan pengalaman mistisnya saat autopsi mencium aroma melati pada mayat korban tabrak kereta, bukan bau anyir (TikTok @drintanrachmita)

Dokter Intan mengaku peristiwa tersebut terjadi di tahun 2011.

Kala itu ia sedang bertugas di bagian autopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Waktu itu aku hari Rabu jaga malam," ucap dokter Intan dikutip TribunJakarta dari TikTok pada Rabu (9/8/2023).

"Aku sama temannku berdua menunggu di ruang kelas, kalau ada otopsi biasanya perawat forensik bakal ketuk pintu kita," imbuhnya.

Lalu di pukul 21.00 WIB, dokter Intan mendadak mendapatkan tugas untuk mengautopsi mayat.

Dokter Intan bercerita selama 3 bulan bertugas di bagian autopsi dirinya tak takut dengan darah ataupun kondisi mayat yang tak utuh.

Baca juga: CIUM Bau Busuk saat Cari Rumput, Warga Banyumas Temukan Mayat Bayi di Nisan Kuburan:Dibungkus Sarung

Yang membuat dokter Intan merasa gemetar setiap ingin autopsi adalah aroma yang dikeluarkan dari mayat yang biasanya sangat menusuk hidung.

Namun malam itu sangat berbeda, dokter Intan mengaku tak mencium aroma tak sedap.

Setibanya di bagian depan ruang autopsi ia malah mencium aroma melati yang semerbak.

"Di ruang otopsi itu bersih banget, di depannya ada namanya ruangan timbangan mayat," kata dokter Intan.

Nah di depan ruangan mayat itu yang aku cium adalah bau harum, bau bunga melati," imbuhnya.

Dokter Intan mengaku baru pertama kali mencium bau seperti itu.

Bau melati semakin menguat saat dirinya memasuki ruang autopsi.

Baca juga: Mengeluh Perutnya Sakit Fakta Terbaru Mahasiswa UNNES Meninggal Dunia Setelah Makan Mie Instan

ILUSTRASI Mayat korban tabrak kereta mengeluarkan aroma melati, bukan anyir, bikin dokter merinding
ILUSTRASI Mayat korban tabrak kereta mengeluarkan aroma melati, bukan anyir, bikin dokter merinding (Istimewa)

"Selama stase di forensik aku baru pertama kali cium bau itu, karena biasanya cuma bau formalin," kata dokter Intan.

"Pas aku masuk ke ruang otopsi itu baunya semakin semerbak,"

"Bener-bener bunga melati,"

"Dan di ruangan cuma ada satu mayat yang tergeletak," imbuhnya.

Saat melihat kondisi mayat pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu, dokter Intan dibuat semakin merinding.

Pasalnya mayat tersebut tampak rapi dan sangat bersih.

Padahal berdasarkan laporan yang diterima dokter Intan, pria itu meninggal dunia karena ditabrak kereta.

Baca juga: INNALILLAHI! Mahasiswa Unnes Tewas Tertelungkup di Ember Kontrakan, Lutut membengkak: Membusuk

ILUSTRASI mayat sedang diselidiki
ILUSTRASI mayat sedang diselidiki (Istimewa)

"Kondisi mayatnya dalam kondisi sangat-sangat rapi, berdasarkan laporan itu korban ketabrak kereta," ujar dokter Intan.

"Aku sama temen-temanku langsung lihat-lihatan 'ini bener ketabrak kereta',"

"Karena mayatnya itu bersih rapi, enggak ada bercak darah atau berantakan gitu," imbuhnya.

Menurut dokter Intan, pria tersebut tak seperti orang yang sudah meninggal, namun hanya seperti sedang tertidur.

Saat mendekat ke arah mayat itu, dokter Intan dan temannya mencium bau melati yang semakin menyengat.

"Ketika kita dekati mayatnya itu baunya semakin semerbak," ucap dokter Intan.

"Itu mayat terapi yang pernah aku temukan,"

"Biasanya berantakan,"

Bajunya masih dimasukin, rambutnya masih rapi kayak abis disisir," imbuhnya.

Ilustrasi bunga melati
Ilustrasi bunga melati (Freepik)

Setelah dilakukan autopsi luar, dokter Intan kemudian menduga pria tersebut meninggal dunia karena mengalami cedera di kelapa bekalang.

"Lalu dari pemeriksaan kita menemukan luka di belakang kepala," ujar dokter Intan.

"Kemungkinan itu yang membuat beliau meninggal," imbuhnya.

dokter Intan mengaku baru pertama kali melihat mayat yang kondisinya rapi, bersih, dan wangi seperti itu.

Ia menyakini semasa hidupnya pria tersebut adalah sosok yang baik.

"InsyaAllah ini mayat orang baik, pertama kali dalam hidup aku sampai detik ini aku belum pernah menemukan mayat seperti ini," ucap dokter Intan.

"Seperti tertidur, tersenyum rapi, bersih, harum, padahal tertabrak kereta," imbuhnya.

Pengalamannya itu baginya tak akan pernah bisa ia lupakan.

Berita ini telah diolah dari TribunJakarta.com

Tags:
berita viral hari inikorbankeretaautopsiJakartaMelatidokter Intan Rachmita
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved