Breaking News:

Berita Viral

KONFLIK Body Checking Miss Universe, Pemegang Lisensi Buka Suara, Poppy Capella: Saya Gak Terlibat!

Akhirnya lisensi Miss Universe buka suara, Poppy Capella sebut tak terlibat dalam kasus body checking

Editor: Damar Klara Sinta
Instagram @poppycapella_
Poppy Capella buka suara terkait kasus body cheking 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - PROBLEM body cheking Miss Universe masih terus bergulir, kini lisensi buka suara, Poppy Capella sebut tak terlibat dalam kasus tersebut. 

Baru saja lisensi Miss Universe, Poppy Capella buka suara terkait kasus body cheking. 

Poppy Capella mengungkapkan jika dirinya sama sekali tak terlibat dalam konflik body cheling. 

Lantas, seperti apa komentar Poppy Capella

Polemik dugaan pelecehan seksual dalam perhelatan Miss Universe Indonesia rupanya belum berakhir.

Poppy Capella yang menjadi pemegang lisensi Miss Universe Indonesia dikabarkan mengetahui betul, perihal dugaan pelecehan seksual saat pengecekan tubuh atau body checking.

Baca juga: Poppy Capella Disebut Belum Minta Maaf pada Korban Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia 2023

Tak hanya itu saja, perhelatan Miss Universe Indonesia diduga menuai skandal atau pro dan kontra, sehingga membuat Rio Motret dan Eldwen Wang keluar dari kepengurusan dibawah pimpinan Poppy Capella.

Poppy Capella akhirnya buka suara.

Sosok Ratih Widiartha, finalis Miss Universe Indonesia yang mendapatkan aksi pelecehan saat body check, diminta foto bugil dan area intimnya diraba.
Sosok Ratih Widiartha, finalis Miss Universe Indonesia yang mendapatkan aksi pelecehan saat body check, diminta foto bugil dan area intimnya diraba. (TribunJakarta)

Melalui rilis resminya yang diunggah di Instagram Miss Universe Indonesia.

Ia menyampaikan bantahannya.

Pertama, Poppy Capella menyikapi serius laporan salah satu finalis Miss Universe Indonesia di kepolisian, terkait dugaan pelecehan saat body checking.

Namun, ia sudah menunjuk kuasa hukum untuk mendampingi perkara ini.

"Kedua, Saya menentang segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual," kata Poppy Capella, dikutip Warta Kota, Senin (14/8/2023).

Poppy sangat prihatin atas adanya dugaan pelecehan dan kekerasan seksual, dalam bagian body checking di Miss Universe Indonesia.

Baca juga: Nggak Nafsu ke Kalian! Finalis Miss Universe Diminta Tak Malu Lepas Pakaian, Cuma Pakai CD, Pasrah

"Kapan pun dan dimana pun, Saya pasti akan berusaha mencegah dan tidak akan pernah berkompromi terhadap kekerasan seksual," ucapnya.

Selain itu, Poppy juga membantah kabar dirinya diduga terlibat dalam dugaan pelecehan seksual saat body checking.

Poppy Capella buka suara terkait kasus body cheking
Poppy Capella buka suara terkait kasus body cheking (Instagram @poppycapella_)

"Dengan ini saya tegaskan bahwa Saya sebagai National Director dan sebagai Pemilik ijin Miss Universe Indonesia tidak terlibat sama sekali dan tidak pernah mengetahui, menyuruh, meminta atau mengizinkan siapapun," jelasnya.

"Siapapun yang berperan dan berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan kekerasan atau pelecehan seksual melalui body checking sebagaimana yang ramai diberitakan," tambahnya.

Poppy Capella bersama tim kuasa hukumnya sedang mempelajari laporan polisi terkait kasus dugaan pelecehan seksual, dan bersiap menghadapi laporan tersebut.

"Mari kita tunggu hasil pemeriksaan pihak Kepolisian. Saya akan mempersiapkan press confrence yang lebih komprehensif dan akan dilaksanakan secepatnya," ujar Poppy Capella.

Poppy Capella Disebut Belum Minta Maaf pada Korban Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia 2023

Korban pelecehan Miss Universe Indonesia 2023 sebut Poppy Capella belum minta maaf atas kasus pelecehan seksual yang menimpa finalisnya.

Bahkan, korban menyebut Poppy Capella tidak buka suara terkait kasus pelecehan, namun baru buka suara setelah pihak Miss Universe mencabut lisensi.

Kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual Miss Universe Indonesia, Mellisa Anggraini mengatakan, sampai saat ini belum ada permintaan maaf dari Poppy Capella atas dugaan pelecehan seksual yang terjadi kepada para finalis.

Sebagai informasi, Poppy Capella adalah direktur nasional dan pemilik PT Capella Swastika Karya, penyelanggara dan pemegang lisensi Miss Universe Indonesia 2023.

“Dan kalau dicermati lagi, tidak ada kata maaf juga daripada Miss Universe Indonesia ini setelah semua kericuhan,” ucap Mellisa saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/8/2023).

Mellisa menilai sampai saat ini Poppy terus merasa dirinya dituding terlibat dalam dugaan pelecehan seksual para finalis Miss Universe Indonesia tersebut.

Baca juga: Nggak Nafsu ke Kalian! Finalis Miss Universe Diminta Tak Malu Lepas Pakaian, Cuma Pakai CD, Pasrah

Baca juga: Harus Bangga! Finalis Miss Universe Dibentak saat Tutupi Tubuh, Terpaksa Nurut Diminta Lepas Baju

Seorang peserta Miss Universe Indonesia 2023, P melaporkan dugaan pelecehan seksual saat body checking ke Polda Metro Jaya, Senin (7/8/2023).
Seorang peserta Miss Universe Indonesia 2023, P melaporkan dugaan pelecehan seksual saat body checking ke Polda Metro Jaya, Senin (7/8/2023). (Kompas.com/Cynthia Lova)

Bahkan, Poppy baru bereaksi setelah Miss Universe Global mencabut lisensinya untuk Miss Universe Indonesia.

“Dia masih terus merasa dituduh, bahkan tidak pernah memberikan statement yang jelas atau memastikan para korban yang sudah speak up ini, benar enggak terjadi seperti itu, tetapi dia baru beraksi ketika lisensinya dicabut,” kata Mellisa.

Mellisa mengapresiasi sikap organisasi Miss Universe Global yang langsung menyoroti dugaan pelecehan seksual terhadap finalis Miss Universe Indonesia ini.

Mellisa merasa Miss Universe Global punya standar operasional sendiri atas hak pemegang lisensi Miss Universe Indonesia.

Sehingga ketika Miss Universe Global menilai pemilik lisensinya dianggap melenceng dari standar operasional maka sah-sah apabila lisensi tersebut dicabut.

“Jadi ini justru memperlihatkan bahwa terkait body checking tidak sesuai dengan sop. Bahkan terkait dengan body checking dalam keterangan Miss Universe Organization, mereka menyebutkan tidak ada ukuran tinggi dan lain-lain itu,” ucap Mellisa.

“Yang paling ditegaskan adalah Miss Universe adalah tempat aman bagi wanita-wanita yang mau berkarya saya pikir kita hargai sikap tegas Miss Universe Organization ini sebagai langkah dan sikap dan sanksi yang mereka berikan kepada pemegang lisensi yang melenceng daripada standar organisasi,” tutur Mellisa.

Sebelumnya diberitakan, Poppy Capella dalam Instagram-nya menyatakan telah menyikapi dengan serius adanya laporan polisi tentang dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang dialami oleh beberapa kontestan Miss Universe Indonesia.

Ia pun telah menunjuk kuasa hukum dan berkoordinasi dengan kuasa hukumnya mengingat ini menyangkut persoalan hukum.

Kemudian, Poppy menentang segala bentuk kekerasan dan pelecehan seksual. Oleh karena itu, Poppy prihatin dan simpati kepada wanita yang mendapat pelecehan atau kekerasan seksual.

Poppy menegaskan bahwa ia sebagai direktur nasional dan pemilik izin Miss Universe tidak terlibat dan tidak mengetahui adanya dugaan pelecehan seksual tersebut.

Bahkan, ia tidak mengetahui, menyuruh, meminta atau mengizinkan proses pelecehan seksual yang diduga dilakukan pada saat proses body checking Miss Universe Indonesia tersebut.

Poppy mengatakan, pemberitaan yang ada sudah dibuat sedemikian rupa dan terstruktur dengan maksud menekannya dan menciptakan imej negatif tentang Miss Universe Indonesia.

Poppy menyebut ini dilakukan oleh pihak tertentu untuk ambil alih izin Miss Universe Indonesia. Bahkan, ia punya bukti-bukti mengenai hal tersebut.

Poppy mengancam akan mengambil langkah hukum dengan menuntut balik secara perdata mau pun pidana yang diduga menyebarkan berita bohong dan mencemarkan nama baiknya.

Poppy mengatakan, kuasa hukumnya sedang mempelajari dan mempersiapkan langkah-langkah hukum yang akan diambil.

Sebelumnya diberitakan, salah satu finalis Miss Universe Indonesia, PKN, melaporkan beberapa orang penyelenggara Miss Universe Indonesia yang diduga melakukan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya pada Senin (7/8/2023).

Adapun penyelenggara Miss Universe Indonesia yakni pihak PT Capella Swastika Karya.

Laporan PKN itu diterima pihak kepolisian Polda Metro Jaya dengan nomor register STTLP/B/4598/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

Kuasa hukum PKN, Mellisa Anggraini mengatakan, dugaan pelecehan seksual itu terjadi menjelang malam grand final tepatnya pada 1 Agustus 2023.

Saat itu, pihak panitia penyelenggara menjadwalkan para finalis Miss Universe Indonesia untuk fitting baju.

Namun, di tengah-tengah agenda fitting baju, ada agenda body checking yang diselipkan.

Melissa membeberkan bahwa proses body check itu digelar di ballroom hanya ditutup dengan banner dan gantungan baju. Kegiatan body checking ini juga dihadiri beberapa laki-laki yang membuat PKN, korban tidak nyaman.

Saat body checking, masing-masing finalis diminta untuk melepaskan busana yang dikenakannya. Setelah semua busana finalis Miss Universe Indonesia dilepas, ada oknum yang memotret mereka satu per satu.

Bahkan, para finalis tidak diberitahu hasil potretan oknum tersebut.

Atas dasar itu, PKN melaporkan pihak PT Capella Swastika Karya dengan beberapa pasal. Pasal 5 dan pasal 6 Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Pasal 14 dan pasal 14 Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Mellisa mengatakan, pihaknya telah membawa sejumlah barang bukti untuk menguatkan laporan PKN. Barang bukti tersebut yakni dokumen, foto, dan video hasil potretan oknum penyelenggara.

Sementara, Kompas.com sudah mencoba menghubungi Poppy Capella, tetapi sampai berita ini diterbitkan belum ada balasan. (WartakotaLive.com/ Arie Puji Waluyo)

Artikel ini diolah dari berita yang telah tayang di WartakotaLive.com

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita viral hari iniKonflik Body ChekingLisensi Miss Universe BerkomentarNgaku Tak TerlibatPoppy Capella
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved