Berita Kriminal
GIRANG Dapat Kerjaan, 30 Gadis Syok Dijebak Jadi PSK, Menjadi Budak Birahi di Jakut: Diancam Dibunuh
Tiga puluh gadis dijebak dijadikan budak birahi di Jakarta Utara, sebelumnya dijanjikan pekerjaan.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dijanjikan pekerjaan halal, puluhan gadis bernasib malang ini malah dipaksa jual diri ke sejumlah pria hidung belang.
Puluhan gadis tersebut dijebak dijadikan PSK di Jakarta Utara untuk menjadi budak birahi dari pelaku.
Gadis-gadis tersebut terjebak jurang prostitusi di Jakarta Utara.
Terdapat 30 gadis muda yang dipaksa melayani pria hidung belang di Jakarta Utara.
Mereka dijual ke kafe remang-remang dikawasan Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara untuk menjadi PSK (pekerja seks komersial).
Baca juga: BERNIAT Booking PSK, Pria Ini Syok yang Datang Waria, Pemesan Dijadikan Budak Nafsu: Tertipu Profil!

Belakangan diketahui, rupanya puluhan gadis muda ini masuk perangkap yang dipasang oleh pria berinisial TW alias Tiar.
Lelaki berusia 23 tahun itu rupanya agen penyalur PSK lokalisasi Gang Royal.
Kasus ini terungkap usai salah seorang keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Ada pelapor melaporkan kehilangan adik kandungnya," terang Kapolsek Metro Penjaringan Kompol M. Bobby Danuardi.
Menurutnya, sang pelapor menerima informasi bahwa adiknya dikurung di dalam mess penampungan PSK Gang Royal di Jalan Tanah Pasir Dalam Raya, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca juga: BIRAHI Memuncak! 3 Pemuda di Luwu Rudapaksa Remaja di Rumah Kosong, 2 Hari Diculik, Diancam Dibunuh
"Setelah mendapat informasi itu, langsung pada saat itu juga Tim Opsnal Resmob, Kanit Reskrim dan Kasubnit Resmob langsung datangi lokasi," katanya.
Kemudian, aparat kepolsian langsung mendatangi kos-kosan yang dijadikan tempat penampungan PSK.
Disana, polisi tidak hanya menemukan para wanita muda.
Namun, ada seorang berinisial TW yang merupakan penyalur PSK.
Polisi pun langsung mengamankan TW untuk dilakukan pemeriksaan.
Menuturkan, modus operandi tersangka menjanjikan korban bekerja di klini.
Namun, pada kenyataannya korban dipekerjakan menjadi PSK di warung remang-remang.
"Setelah ditelusuri, adik perempuannya atau korban ini ingin melamar pekerjaan yang dijanjikan di sebuah klinik," kata Bobby di Mapolsek Metro Penjaringan, Jumat (18/8/2023) melansir TribunJakarta.
Baca juga: Habis Enak-enak di Hotel, Pria di Jakarta Ogah Bayar PSK, Duit Bokek, Murka Ditagih:Korban Ditusuk

Korban dari Luar Jakarta
30 wanita muda yang ditemukan di kos-kosan untuk bekerja di Gang Royal didominasi berasal dari luar Jakarta.
Mereka yang dijadikan PSK ini sebagian besar datang dari Banten, Jawa Barat, hingga Lampung.
"Hasil dari interogasi kita, bahwa TW (Tiar) ini mendapat keuntungan sebesar satu sampai dua juta rupiah per orang dari wanita yang direkrut," kata Bobby.
Sebagai agen penyalur PSK Gang Royal, Tiar merekrut para wanita korban perdagangan orang ini melalui media sosial.
Lewat Facebook, Tiktok, atau Instagram, Tiar mengunggah postingan yang berisi lowongan pekerjaan khusus wanita muda untuk bekerja di kafe.
"Si TW (Tiar) telah menjalankan bisnis haram selama tiga bulan, yang mana hasil atau peran si TW ini adalah merekrut. Merekrut para korban atau wanita ini untuk dijadikan PSK," ucap Bobby.

Korban Diancam Dibunuh
TW alias Tiar tak segan mengancam para wanita muda yang direkrutnya menjadi PSK di Gang Royal.
Dalam aksinya, gadis muda yang direkrutnya itu disalurkan kepada pemilik Cafe Melati, seorang pria berinisial M yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Tak cuma melakukan perekrutan, Tiar juga menampung para korban di dalam sebuah kos-kosan di Jalan Tanah Pasir Dalam Raya setiap hari.
Di sana, tersangka juga diduga mengancam akan membunuh para wanita yang direkrutnya jika mereka kabur dari kos-kosan.
Tiar ditangkap pada Selasa (15/8/2023) lalu dan kini sudah diproses di Mapolsek Metro Penjaringan.
Terhadap Tiar, polisi menetapkan Pasal 2 ayat 1 Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang dan atau Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 506 KUHP.
Akibat perbuatannya menyalurkan wanita untuk dijadikan PSK di Gang Royal, Tiar terancam hukuman 15 tahun penjara.
"Si TW (Tiar) telah menjalankan bisnis haram selama tiga bulan, yang mana hasil atau peran si TW ini adalah merekrut. Merekrut para korban atau wanita ini untuk dijadikan PSK," ucap Kompol M. Bobby Danuardi.

BERNIAT Booking PSK, Pria Ini Syok yang Datang Waria, Pemesan Dijadikan Budak Nafsu: Tertipu Profil!
NIAT Hati mau pesan PSK via Michat, pria di Kendari, Sulawesi Tenggara mendadak syok ketika yang datang adalah waria.
Dia tak menyangka bahwa pesanan yang diterimanya tak sesuai dengan foto profil di Michat.
Pria tersebut akhirnya malah dipaksa jadi budak birahi dari waria tersebut.
Tak hanya itu, pria tersebut juga mendapatkan kekerasan fisik dari waria itu.
Dia terus dipaksa melayani birahi dari waria yang dipesannya itu.
Diketahui, korban waria tersebut berinisial MR (37).
Kasus ini bermula ketika korban memesan wanita panggilan melalui aplikasi MiChat.
Beberapa saat setelahnya, datang wanita berinisial ST dan waria berinisial MI.
Kemudian korban mengajak keduanya masuk ke dalam kamar.
Namun, korban membatalkan pesanannya.
Hal itu dikarenakan wanita dan waria itu terburu-buru.
Tak terima, waria berinisial MI marah dan memaki-maki korban.
Waria itu juga mendekati korban lalu memukul bahu dan dada korban.
Korban dipukuli berkali-kali menggunakan tangannya.
Ia juga menendang perut korban sebanyak tiga kali.

Setelah itu MI memukul kepala korban sampai berdarah.
Tak cukup di situ saja, waria tersebut memaksa korban membuka baju.
Sejak saat itu, waria tersebut melampiaskan nafusnya kepada korban.
Aksi tersebut sengaja direkam sebagai bahan ancaman.
Kemudian MI meminta korban melayani hubungan badan.
Puas berhubungan intim, MI mengambil uang korban sebesar Rp 20 juta.

Dia kemudian kabur bersama ST dan uang rampokannya.
Korban pun merasakan trauma mendalam atas insiden tersebut.
Dia mengalami babak belur disiksa pelaku.
Korban pun melaporkan kejadian ini ke Polresta Kendari.
Insiden ini diketahui terjadi di sebuah penginapan di Jl Tunggala, Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Selasa (25/7/2023).
"Korban awalnya singgah beristirahat di homestay. Korban lalu meminta tolong kepada temannya B dicarikan wanita penghibur (via aplikasi MiChat) untuk menemani korban," ujar Kasat Reskrim Polresta Kota Kendari, AKP Fitrayadi, Selasa (25/7/2023).

AKP Fitrayadi menuturkan setelah wanita tersebut datang, B kemudian pergi meninggalkan keduanya di homestay tersebut.
"Korban lalu mengajak keduanya masuk ke dalam kamar tetapi karena keduanya terburu-buru akhirnya korban membatalkan pesanannya," paparnya.
"Tiba-tiba waria tersebut marah-marah serta memaki korban, mendekati lalu memukul bahu dan dada korban berkali-kali dengan menggunakan kedua tangannya," jelas AKP Fitrayadi.
"Setelah itu mengambil kaleng susu beruang yang tersimpan di atas meja dalam kamar dan memukulkan ke kepala korban sehingga mengakibatkan kepala korban pendarahan," ujarnya.
Waria itu lantas meminta korban melakukan hubungan badan.
"Korban tidak mau, namun karena waria mengancam menyebarkan video tadi, akhirnya korban melayani waria tersebut sesuai permintaannya," ujarnya.
Melansir Kompas.com, kedua pelaku kemudian mengambil tas ransel korban yang berisi uang Rp 20 juta.
Korban lantas diminta memegang uang itu dan berkata bahwa uang tersebut adalah ganti rugi lantaran telah membatalkan pesanan PSK.
Selanjutnya, uang tersebut diambil oleh pelaku. Setelah itu pelaku meninggalkan korban.
Saat diinterogasi, tambah Kasat Reskrim Polresta Kendari, tersangka AR mengakui telah mengambil uang sebesar Rp 20 juta dari dalam tas milik korban.
Pelaku juga mengaku telah merekam korban dalam kondisi telanjang.
Akibat perbuatannya itu, kedua pelaku dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara.
Berita ini telah diolah dari TribunJakarta
Putrinya Tewas Dibacok Remaja 18 Tahun saat Pergi Mengaji, Ayah MA Murka ke Pelaku: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Sosok RH ABG 18 Tahun Bacok Bocah SD hingga Tewas di Kolaka Timur Sulsel, Petani, Ngaku Sakit Hati |
![]() |
---|
Curhat Euis Juwita Menantu Sahroni saat Hamil Anak Kedua, Kini Bayinya Ikut Dibunuh: Paling Mungil |
![]() |
---|
Sadisnya Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Sahroni Dibekap Sarung, Anaknya Disiksa Tangan Diikat |
![]() |
---|
2 Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Mobil Korban Ditemukan di Lokasi Lain |
![]() |
---|