Breaking News:

Berita Viral

BRUTAL! Kesal Anjingnya Diusir, Satu Keluarga di Labuhan Batu Tega Aniaya Tetangganya, Korban Kritis

Satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anak kompak menganiaya tetangganya di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
ILUSTRASI kesal anjingnya diusir, seluarga tega aniaya tetangganya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anak kompak menganiaya tetangganya di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Korban berinisial SS (28) mengalami luka yang cukup parah akibat diserang sekeluarga itu dengan menggunakan senjata tajam.

Ternyata, permasalahan mereka dilatarbelakangi kesal. Para pelaku tak terima anjing peliharaannya diusir korban.

ILUSTRASI - 10 Remaja keroyok tukang parkir di Bali hingga tewas
ILUSTRASI satu keluarga aniaya tetanganya. (Kolase TribunNewsmaker)

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut, Pemotor Tertabrak Mobil di Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia

Menurut informasi, para pelaku tersebut telah ditangkap polisi.

Disebutkan peristiwa dipicu lantaran pelaku tersinggung, anjingnya diusir korban menggunakan pelepah kelapa sawit.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu, Iptu Parlando Napitupulu mengatakan inisial pasutri PS (58) dan RU (55), sedangkan anaknya KS (14).

Peristiwa bermula sekitar pukul 01.00 WIB, kala itu korban baru pulang ke rumahnya di Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan, Labuhan Batu.

"Saat hendak masuk ke rumah, anjing milik pelaku menggonggong ke arah korban, yang kemudian korban mencoba mengusir anjing tersebut dengan sebatang pelepah kelapa sawit," ujar Parlando dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023)

Sosok Vaguito, anjing nelayan yang rela menunggu majikan meski telah wafat.
ILUSTRASI anjing. (Radio Dos Corrientes)

Baca juga: HEBOH! Kerangka Manusia Ditemukan di Proyek Jokteng Keraton Yogyakarta, Kini Sudah Dikubur Kembali

Kata Parlando, RU yang melihat kejadian itu tersinggung lalu dia memukul korban menggunakan gagang sapu yang berada di dekatnya.

Saat itu korban langsung melawan RU. Melihat kejadian itu PS yang merupakan istri RU ikut menyerang korban.

"Dalam situasi ini pelaku KS, anak pelaku, lari ke dapur dan mengambil sebilah parang, dengan parang tersebut, KS mengayunkan ke arah kepala korban sebanyak dua kali." ujar Parlando.

"Akibat serangan brutal ini, korban mengalami luka robek pada kepala," sambungnya.

Setelah itu korban dibawa ke Klinik Bidan Desa di Desa Sennah, Pangkatan.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polisi.

Keesokan harinya ketiga pelaku langsung ditangkap.

Mereka kini ditahan di Mapolres Labuhanbatu guna menjalani hukuman lebih lanjut.

ILUSTRASI kekerasan pada perempuan
ILUSTRASI kekerasan pada perempuan (Istock)

Berita Lainnya, Ogah Diajak Putus, Kades di Maluku Aniaya Selingkuhannya di Pantai: Pingsan Bersimbah Darah

Tak terima diajak putus oleh selingkuhannya, oknum kepala desa di Maluku tega menganiaya wanita simpanannya hingga babak belur dan pingsan.

Pria tersebut tak ingin hubungan gelapnya yang sudah berjalan cukup lama berakhir begitu saja.

Lantaran murkan karena ajakan putus tersebut, oknum kades itu langsung menghajar selingkuhannya.

Mirisnya, aksi penganiayaan tersebut dilakukan di tempat terbuka yakni di pantai.

Tanpa malu dan takut, pria tersebut secara brutal menyiksa wanita simpanannya.

Diketahui, pelaku berinisial JM (43) merupakan  oknum Kepala Desa di Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.

Korban adalah SL (43), seorang perempuan yang menjalin hubungan asmara dengan JM.

Penganiayaan terjadi karena SL menolak melanjutkan hubungan asmaranya dengan JM yang telah memiliki istri.

Kini kasus penganiayaan ini dilimpahkan ke kepolisian setempat.

"Jadi motifnya ini cemburu serta korban menolak untuk melanjutkan perselingkuhan dengan pelaku," ungkap Kapolres Buru Selatan AKBP M Agung Gumilar pada Kamis (10/8/2023).

Pelaku dijerat Pasal 351 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Baca juga: CURIGA! Pengantin Pria Aniaya Istrinya di Pelaminan, Murka Baca Chat Istri: Diajak Eks Pacar Ngamar

Kronologi

Penganiayaan oknum kepala desa terhadap selingkuhan terjadi di Pantai Masnana pada Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIT.

Pada hari kejadian, pelaku awalnya datang menemui korban.

"Pelaku datang dan menanyakan keberadaan korban kepada temannya, karena dijawab sedang mandi, pelaku langsung pergi," kata Agung.

Namun sekitar 15 menit kemudian, pelaku kembali datang untuk mengajak korban pergi.

Ajakan oknum kades tersebut ditolak oleh korban.

Baca juga: CURIGA Download Aplikasi Porno, Ayah Aniaya & Laporkan Anak ke Polisi:Syok Ternyata Logo Twitter X

ILUSTRASI kekerasan pada perempuan
ILUSTRASI kekerasan pada perempuan (Istimewa)

Selain itu korban juga menolak melanjutkan hubungan asmara dengan sang kepala desa.

Penolakan tersebut membuat pelaku emosi dan nekat berbuat brutal.

Lalu pelaku menarik korban ke arah Pantai Masnana.

Korban kemudian ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri oleh teman yang tinggal bersama korban.

"Diduga kejadian penganiayaan terjadi di sana karena dari keterangan pelapor setelah korban pergi, dirinya juga pergi membeli makan." ujar Agung.

"Tetapi saat balik di kos ternyata korban sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi berlumuran darah," ucap Agung.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi dan pelaku.

(Kompas.com/Rahmat Utomo)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inianjingsatu keluargaaniayatetanggapelakukorbanLabuhan Batu
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved