Berita Viral
Ikuti Olah TKP, Tersangka Kasus Pencurian Kayu di Wonogiri Meninggal, Tiba-tiba Jatuh Tergeletak
Seorang tersangka kasus pencurian kayu sonokeling di Wonogiri, Jawa Tengah, meninggal dunia.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang tersangka kasus pencurian kayu sonokeling di Wonogiri, Jawa Tengah, meninggal dunia.
Pelaku berinisial SM meninggal saat mengikuti olah tempat kejadian perkara (TKP).
SM meninggal dunia tepatnya di area hutan Perum Perhutani, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: INNALILLAHI! Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Pedurungan Semarang, Motor Ringsek
Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo yang dikonfirmasi Kompas.com Senin (28/8/2023), membenarkan meninggalnya seorang tersangka kasus illegal logging berinisial SM. Terduga pelaku meninggal saat mengikuti olah tempat kejadian perkara .
“Saat mengikuti olah tempat kejadian perkara tersangka SM meninggal dunia." ujar Anom.
"Diduga SM meninggal akibat serangan jantung,” sambungnya.
Anom menjelaskan, peristiwa itu bermula saat SM mengikuti olah tempat kejadian perkara di Petak 39/A RPH Gebang BKPH Wonogiri di Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Kamis (24/8/2023).
"Sekitar pukul 14.20 WIB, tim beserta terduga pelaku, sampai di lokasi." kata Anom.
"Kemudian bersama-sama berjalan kaki masuk ke kawasan hutan guna melakukan lokasi pencurian kayu milik Perhutani,” lanjutnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Penusukan Pasutri di Tebet, Motif Pembunuhan Terkuak, Pelaku Tak Terima Ditagih Utang
Anom mengatakan sekira pukul 15.04 WIB, tim bersama dengan terduga pelaku sampai di titik lokasi penebangan pertama dan kedua untuk melakukan pendataan dan pengukuran tunggak kayu sonokeling.
Selanjutnya sekitar pukul 15.10 WIB, tim kembali melanjutkan perjalanan.
Namun baru berjalan empat meter dari lokasi tunggak, terduga pelaku tiba-tiba jatuh tergeletak dan pingsan.
“Beberapa saat kemudian diduga terduga pelaku pencurian kayu telah meninggal dunia,” kata Anom.
Mengetahui hal tersebut, kata Anom, tim segera mengevakuasi korban untuk di lakukan pemeriksaan di Puskesmas Nguntoronadi.
Selanjutnya korban dibawa ke IGD RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Wonogiri untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Namun saat diperiksa tersangka SM sudah dinyatakan meninggal dunia."
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis rumah sakit tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun bekas kekerasan ataupun benturan pada diri korban. Terduga pelaku SM meninggal diduga kena serangan jantung" terangnya.
Terhadap kejadian itu, pihak keluarga menyatakan telah menerima peristiwa ini sebagai musibah.
Keluarga korban juga tidak menghendaki dilakukan otopsi. Selanjutnya pada hari itu juga dilakukan penyerahan jenazah kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman
Anom menerangkan, pencurian kayu yang dilakukan terduga pelaku terungkap berdasarkan informasi dari masyarakat.
Dari informasi itu, polisi bergerak untuk mengklarifikasi pelaku dan dilakukan pengecekan lokasi.
"Terduga pelaku sudah mengakui (perbuatannya) saat diklarifikasi," kata Anom.
Dari tangan tersangka SM, polisi mengamankan 45 potong kayu Sonokeling dengan ukuran bervariasi mulai dua meter hingga 2,5 meter. Hanya saja belum diketahui secara pasti berapa pohon yang ditebang oleh terduga pelaku.

Berita Lainnya, Seorang Tahanan Tewas di Penjara Banyumas, Keluarga Curiga Jenazah Dilarang Dibuka
Warganet dibuat heboh dengan meninggalnya seorang tahanan di Polresta Banyumas, pada Jumat (2/6/2023).
Diketahui, tahanan berinisial OK (27) warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas itu meninggal dunia di dalam sel.
Disebutkan OK merupakan tersangka kasus pencurian sepeda motor.
OK tewas dengan kondisi penuh luka di bagian tubuh.
Diduga, korban dianiaya selama masa penahanan.
Polisi sempat menyebut OK meninggal karena gagal ginjal.
Namun, pihak keluarga curiga, karena adanya bekas luka di tubuh OK.
Baca juga: VIRAL! Pria di Medan Ngaku-ngaku Sebagai Polisi Tangkap Pemuda di Kafe, Korban Disebut Gelapkan Uang
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian pun masih memeriksa tahanan lain yang diduga menganiaya OK.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.
"Ini masih pemeriksaan 11 tahanan yang diduga terlibat penganiayaan tersebut," kata Agus, dikutip dari Kompas.com.
Dari keterangan polisi sehari sebelumnya, OK disebut dianiaya tahanan lain saat masuk ke sel 18 Mei lalu.
OK pun dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan selama dua minggu.
Pihak kepolisian juga berencana akan melakukan autopsi pada Kamis (8/6/2023).
"Otopsi rencana akan kami lakukan Kamis (8/6/2023)," ujar Agus.

Adik OK Sempat ke Rumah Sakit
Adik dari OK pun sempat datang ke rumah sakit tempat kakaknya dirawat.
Namun, sesampainya di rumah sakit, OK telah dikafani.
Ia pun mendapatkan informasi bahwa kakaknya telah meninggal pada pagi hari, padahal kabar yang adik OK terima adalah kakaknya kritis.
"Ketika di ruang jenazah sudah ditutup kain mori."
"Dibawa mobil jenazah sana dari RS Margono dan sampai rumah pukul 14.00 usai Jumatan," kata adik OK, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: INNALILLAHI! Polisi di Batam Jadi Korban Tewas Tabrak Lari Truk Tangki, Luka Serius di Bagian Kepala
Jenazah Dilarang Dibuka
Ayah OK, Jakam (51) mengaku, pihak keluarga menaruh kecurigaan karena jenazah dilarang dibuka dan dilihat saat sampai di rumah.
"Saya tidak terima, anak saya meninggal."
"Anak saya itu diduga maling dan memang harus ditangkap, tapi belum ada bukti."
"Anak saya juga tidak punya riwayat penyakit dan sehat saja. Waktu lihat jenazah saya shock," ujarnya.
Pengacara OK, Silvia Soembarto mengatakan, pada saat korban ditangkap polisi pada 17 Mei 2023, korban ditangkap dalam kondisi sehat.
"Di tanggal yang sama ada juga pernyataan penahanan, ada pernyataan bahwa selama 20 hari kedepan, almarhum tidak boleh dijenguk atau dibesuk," ungkapnya.
Namun, dua minggu setelahnya, korban dikembalikan ke keluarga dalam kondisi tak bernyawa.
"Diantar ambulans dinyatakan bahwa almarhum kebanyakan alkohol, sehingga kadar alkohol tinggi, dan adanya gagal ginjal,"
"Tapi keluarga ingin melihat mayatnya kemudian dibuka kain kafannya, dan didapati kondisi penuh luka," imbuhnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Silvia juga mengatakan, ada luka di sekujur tubuh OK, dan ditemukan ada lubang-lubang hitam di tubuh OK.
"Saya minta usut tuntas, Polres harus transparan dan keterbukaan pada masyarakat, dan kami keluarga meminta ganti rugi," jelasnya.
(Kompas.com/Muhlis Al Alawi)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sosok Wahyu Widodo, Hakim PN Jombang Sampai Nangis Bacakan Putusan Kasus Balita Tewas Diracun |
![]() |
---|
Kisah Saimah saat Banjir Bali, Taruh Anak di Atas Kompor: Kalau Anak Tidak Selamat Mending Saya Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Kekecewaan Besar Sri Mulyani: Luka Dijarah, Perih Disamakan dengan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Purbaya Yudhi Larang Anaknya Main IG, Yudo Sadewa Masih Sindir Sri Mulyani, Singgung Momen Nangis? |
![]() |
---|
Fakta-fakta Drama Pergantian Menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi, IG Kontroversial Yudo Sadewa |
![]() |
---|