Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS! Pria di Bangka Barat Hilang saat Perbaiki Mesin Tambang, Ditemukan Tewas di Laut Tangjung Ru

Seorang pria yang dilaporkan hilang saat memperbaiki mesin tambang di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan meninggal dunia.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Pria di Babel yang hilang saat perbaiki mesin ditemukan tewas 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria yang dilaporkan hilang saat memperbaiki mesin tambang di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), ditemukan meninggal dunia.

Korban bernama M Teguh (25) ditemukan tewas tenggelam di perairan laut Tanjung Ru, Kecamatan Parit Tiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Mayat pria itu ditemukan tepatnya pada hari Jumat (1/9/2023) kemarin.

Ilustrasi tenggelam.
Ilustrasi tenggelam. (PIXABAY/death9996)

Baca juga: INNALILLAHI! Bocah SD di Sukabumi Syok Temukan Pria Tewas Tergantung di Pohon, Kondisi Mengenaskan

Jasad pria asal Lampung itu pertama kali ditemukan nelayan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit setempat.

Komandan Pos SAR Mentok, Sufani mengatakan, jasad Teguh ditemukan mengapung sekitar 200 meter dari lokasi kejadian awal.

Saat ditemukan, jasad dalam keadaan utuh mengenakan pakaian lengkap.

"Ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh nelayan yang memang ikut dalam tim pencarian gabungan," kata Sufani pada awak media, Jumat.

Teguh mengalami kecelakaan kerja di laut saat memperbaiki mesin ponton yang rusak.

Diduga Teguh terjatuh karena ponton yang dinaikinya bergoyang dihempas ombak besar.

Pria di Babel yang hilang saat perbaiki mesin ditemukan tewas
Pria di Babel yang hilang saat perbaiki mesin ditemukan tewas (Kompas.com)

Baca juga: INNALILLAHI! Tak Bisa Dihubungi, Mahasiswi di Aceh Ditemukan Tewas Tergantung di Dalam Kamar Kos

Peristiwa tenggelamnya pekerja tambang itu terjadi pada Rabu (30/8/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Para penambang lainnya sempat melakukan pencarian awal, namun tidak berhasil.

Informasi adanya pekerja hilang akhirnya dibuka kepada tim SAR pada malam harinya sekitar pukul 21.25 WIB.

Tim SAR gabungan terdiri dari 1 tim Rescue Unit Siaga SAR Mentok, Polair Polres, perangkat desa dan Fourtynine Diving Club.

Dengan telah ditemukannya korban dan evakuasi, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa selaku SAR Mission Coordinator menyatakan operasi SAR secara resmi ditutup dan setiap tim kembali ke posko masing-masing.

Insiden kematian pekerja tambang merupakan yang ketiga kalinya terjadi dalam tiga pekan terakhir.

Sebelumnya dua pekerja tewas di Toboali, Bangka Selatan.

Kapalnya tenggelam, ABK terombang-ambing di rakit di tengah lautan, respon komandan bikin jengkel
Kapalnya tenggelam, ABK terombang-ambing di rakit di tengah lautan, respon komandan bikin jengkel (Instagram @terangmedia)

Berita Lainnya, 'Jika Ditolong, Kapalnya Ditinggal' Respon Ngeselin Komandan saat Kapal Intan Tenggelam, ABK Panik

Mengetahui Anak Buah Kapal (ABK) Intan Berlian nyaris tewas lantaran kapalnya telah tenggelam di perairan Kalimantan Tengah, komandan justru memberikan respon tak terduga.

Dalam momen menegangkan tersebut, ABK tersebut meminta tolong pada komandannya.

Bukannya langsung memberikan pertolongan, komandan tersebut justru terus memberikan alasan berkelitnya.

Momen menegangkan tersebut sempat terekam kamera ABK yang terombang-ambing di atas rakit di tengah lautan.

Video detik-detik KM Intan Berlian tenggelam di tengah laut viral di media sosial.

Baca juga: SYOK! Ada Pria Tewas Tenggelam di Dekat Rumah Barack Obama, Ternyata Chefnya: HATI Kami Hancur

Insiden tenggelamnya Kapal Intan Berlian tersebut terjadi di perairan Kuala Jelai, Kalimantan Tengah, pada Minggu (6/8/2023).

Dalam video tampak sejumlah anak buah kapal (ABK) di atas rakitan terombang-ambing di tengah laut.

Mereka mengapung dengan menjauh dari kapal yang sudah tenggelam tersebut.

Para ABK ini pun berusaha menghubungi komandannya melalui handytalkie (HT) untuk meminta bantuan agar dievakuasi.

"Kapal sudah tenggelam kita di atas rakit," ucap satu pria.

"Laporan komandan ini KLM Intan Berlian sudah tenggelam, kita di atas rakit," ucap perekam video.

Baca juga: NIAT Berenang di Muara Berujung Tragis, 2 Bocah di Karawang Tenggelam, 1 Selamat, 1 Menghilang

Namun jawaban komandan tersebut malah membuat emosi karena tak memungkinkan untuk menolong.

Komandannya bukannya memberikan semangat dan arahan.

Malah langsung mematahkan semangat para ABK yang tengah berjuang di tengah laut.

"Saya ingin tolong Anda, tapi cuaca tidak memungkinkan ini, besar sekali ombak ini," ucap komandan dari alat komunikasi.

"Kita terapung-apung dirakit, tolong komandan,"pinta ABK lain.

"Karetnya sudah berhamburan,"sambungnya.

"Laporan, kejadian Hari Minggu tanggal 6 Agustus 2023, jam 3 sore," ucap perekam video.

"Jika dapat pertolongan, itu kapal ditinggal?" tanya Komandannya lagi.

"Ditinggal, kapal udah ilang itu, udah tenggelam komadan,"jawab ABK.

"Tunggu, tunggu dulu," jawab komandan.

"Boleh diteropong komandan,"ujar ABK lain.

Baca juga: INNALILLAHI Ulang Tahun Kabupaten Buton Tengah Berubah Duka Cita, 15 Tewas Tenggelam, Kapal Terbalik

Kapalnya tenggelam, ABK terombang-ambing di rakit di tengah lautan, respon komandan bikin jengkel
Kapalnya tenggelam, ABK terombang-ambing di rakit di tengah lautan, respon komandan bikin jengkel (Instagram @terangmedia)

Para ABK ini juga terus berdoa meminta bantuan.

Atas jawaban komandannya tersebut, warganet pun turut terbawa emosi.

Sementara itu, video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

@rismantodavid "Komandannya pecat saja..gak ada respon yang baik dan seharusnya membuat tenang korbanya."

@chelomeo "Sungguh tak pantas menjadi seorang komandan dengan memberikan jawaban seperti itu. Gantikan dan PECAT saja!"

@iwanthesaid' "Kondisi cuaca tidak memungkinkan karena ombak besar sekali... Jarak komandannya jauh banget kayaknya ya? Padahal langit cerah2 aja di videonya."

@saipuljamal "Ini video ke upload berarti mereka selamat ? Alhamdulillah."

Kapalnya tenggelam, ABK terombang-ambing di rakit di tengah lautan, respon komandan bikin jengkel
Kapalnya tenggelam, ABK terombang-ambing di rakit di tengah lautan, respon komandan bikin jengkel (Tribun)

Belum diketahui pasti bagaimana nasib dari ABK tersebut.

“Harusnya sang komandan bisa bersikap seperti petugas 911 yang bisa mengedem ngedem para korban agar nggak panik… Lah ini malah jawabannya kayak gitu.. wiss orang prongesional blass..” tulis @yudikuncoro505.

“Komandan syapa iniiii heran bet dahh. Setidaknya berikan rasa percaya kepada mereka kalo yg di darat bakalan usahain semaksimal mungkin utk nolong. Hemmm,” tulis @NnKimmy_lalala.

“Di Indonesia, nyawa orang gak ada harganya. Sedih liat negara sendiri. Beda banget sama negara lain, yang langsung sigap ketika orang membutuhkan pertolongan,” komentar pengguna Twitter dengan akun @keteklembab.

@sijeuniimo turut berkomentar. “Indeed. Di US ya kak orang update patah hati terus blg gak kuat mo mati aja, orang lain yg liat lgs telepun petugas terus dalam hitungan menit tuh petugas bakal datang ke tpt orgnya, life is matter.”

ILUSTRASI kapal
ILUSTRASI kapal (Basarnas)

"Pernah jg pas kuliah di Korea ada gempa, dlm itungan menit mahasiswa asing dpt tlp dri petugas masing2 negara, ditanyain keadaaanya, lagi di mana, udah aman belum, butuh apa, dikirimin bantuan juga, saya tunggu mpe seminggu gak ada apa2 hedew, padahal kan hrsnya dicek ada di mana apakah udah ngungsi dkk," tulisnya.

Pemilik akun @m_rinandar menjelaskan bahwa tim SAR memang perlu mempertimbangkan keselamatan.

“Dalam etika SAR / evakuasi memang seharusnya mengutamakan keselamatan sang penolong terlebih dahulu (faktor cuaca, kondisi sekitar dll), baru setelah itu langkah penolongan. Kalo 2-2 nya selesai di laut sih jadi lebih ribet lgi, di komentar malah banyak yg menyalahkan si penolong,” katanya.

Sementara pemilik akun @Tebe131 menyebut para penumpang kapal Intan Berlian telah diselamatkan oleh kapal lain yang kebetulan melintas.

(Kompas.com/Heru Dahnur)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inipriahilangtenggelamkorban tewasBangka Belitung
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved