Berita Viral
DETIK-DETIK Tabung Gas 3 Kg Meledak di Bogor, Kontrakan Hancur, 2 Orang Luka Akibat Kejatuhan Plafon
Sebuah kontrakan yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hancur akibat ledakan tabung gas 3 kilogram (Kg).
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebuah kontrakan yang berada di Kampung Padurenan, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hancur akibat ledakan tabung gas 3 kilogram (Kg).
Peristiwa kurang menyenangkan tersebut tepatnya terjadi pada Kamis (7/9/2023) kemarin.
Akibatnya, rumah kontrakan tersebut rusak parah, atap dan temboknya hancur.

Baca juga: MIRIS! Kecanduan Judi Online, IRT Asal Cilacap Nekat Tipu Ratusan Orang, Total Kerugian Rp800 Juta
"Tidak ada korban jiwa, hanya saja pasangan suami istri atau pasutri mengalami luka akibat kejatuhan plafon atap rumah (yang hancur akibat ledakan)," ujar Kapolsek Cibinong AKP Waluyo saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulisnya, Kamis.
Dia mengungkapkan, insiden itu terjadi di dalam rumah kontrakan yang dihuni oleh AH dan istrinya.
Pasutri ini mengontrak rumah milik DS.
Kejadian ini bermula ketika AH mencium aroma tidak sedap seperti kebocoran gas dari arah dapur.
Ia kemudian menyemprotkan pewangi ruangan dalam bentuk botol.
Setelah itu, kata Waluyo, AH tidak sengaja meletakan pewangi ruangan itu di samping kompor.

Baca juga: TRAGIS! Petani di Aceh Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Ditemukan Dalam Kondisi Mengenaskan
Saat bersamaan, AH menyalakan kompor tersebut untuk memasak air panas. Pagi itu, ia hendak membuat kopi.
Namun, saat akan memasukkan air ke termos, tiba-tiba ledakan terjadi yang mengakibatkan atap bangunan rumah rusak parah.
"Pada saat air akan dimasukan ke termos, sekitar 5 menit kemudian langsung terjadi ledakan yang diduga akibat panasnya bot pewangi ruangan yang menyambar ke aliran gas elpiji 3 kilogram itu," ungkapnya
Ledakan itu membuat plafon rumah kontrakan berjatuhan hingga menimpa para penghuninya.
Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dalam ledakan tersebut tidak ada korban jiwa berat hanya korban AH dan istrinya mengalami luka akibat kejatuhan plafon atap rumah bagian tengah saja," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Waluyo mengimbau kepada warga untuk berhati-hati saat sedang menghidupkan kompor dengan gas elpiji 3 kilogram maupun 12 kilogram.
"Jangan sampai meletakkan apapun yang menimbulkan percikan api dan uapan gas," jelasnya.

Berita Lainnya, 'DUARR' Sumur Bor di Rest Area Tol Cipali Meledak, Semburkan Api Setinggi 8 Meter, Pemudik Panik
Sebuah sumur bor di Rest Area KM 86 Tol Cipali, Kabupaten Subang mendadak meledak pada Rabu (26/4/2023), pukul 08.00 WIB.
Pada saat itu, tak sedikit pemudik yang sedang singgah di rest area tersebut mendadak panik.
Dalam insiden tersebut, api sempat berkobar begitu besar.
Selain itu, api pun menyembur setinggi delapan meter.
Hal itu tentu membuat sejumlah pemudik yang singgah di rest area tersebut menjadi panik.
Ditakutkan, akan terjadi ledakan yang besar pada area tersebut.
Meski demikian, dengan sigap petugas terkait berusaha memadamkannya.
“Alhamdulilah sekarang sudah berhasil dipadamkan,” ujar Kabid Damkar Satpol Dam Subang, Dede Rosmayandi, di lokasi rest area.
Dede juga memastikan tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.
"Api juga tidak membakar bangunan," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Komara Nugraha, memastikan, sumber ledakan bukan dari jaringan pipa milik PT Pertamina seperti dugaan awal.
Baca juga: APES! Suhu Panas Ekstrem di Objek Banjarbaru Sebabkan 4 Mobil Mewah Terbakar, Rugi Ratusan Juta
Menurut Komara, berdasarkan pengecekan ke lokasi kejadian bersama pihak Kepolisian, Pertamina, dan Pengelola Tol Cipali, tak ditemukan adanya pipa Pertamina di tempat kejadian perkara.
"Pihak Pertamina juga sudah memastikan di sekitaran TKP tak ada aliran pipa gas milik Pertamina," kata Komara.
"Jadi semburan api yang keluar dari dalam tanah di rest area KM 86 Tol Cipali pada Rabu pagi itu bukan berasal dari pipa milik Pertamina," imbuhnya.
Komara mengatakan, tim masih berusaha untuk mencari tahu penyebabnya.
Pihaknya masih berusaha menyelidiki mengapa keluar api dari dalam sumur yang berada di rest area.
Menurutnya, ada yang bermasalah dalam sumur tersebut.
Hal itu tak biasanya terjadi di rest area pada umumnya.
Baca juga: INNALILLAHI Niat Pulang Kampung, Mobil Pemudik Ini Terbakar, Penyebabnya Bikin Syok, Gagal Lebaran?

"Sumur tersebut oleh pengelola rest area tengah diperbaiki untuk peningkatan kapasitas air dengan mengganti beberapa pipa dan mesin bor dengan kapasitas yang lebih tinggi," ujarnya.
Pekerjaan itu dilakukan sejak 10 April 2023. Mesin pompa sudah terpasang di kedalaman 40 meter.
"Pipa sudah terpasang di kedalaman 40 meter, sementara dalamnya sumur sekitar 100 meter," ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, saat ini rest area 86 Tol Cipali steril dari pedagang maupun pemudik.
Rest Area KM 86 terpaksa dikosongkan dari aktivitas warga.
Hal itu sebagai upaya mengantisipasi jatuhnya korban.
Para petugas pengamanan mudik dari kepolisian, Dishub, dan unsur terkait termasuk BPBD juga masih standby di lokasi guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tiga unit Damkar siaga di lokasi karena ditakutkan api kembali berkobar.
(Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sosok Taimur dan Jehangir, Anak dari Kareena Kapoor, Pewaris Takhta Bollywood, Punya Darah Bangsawan |
![]() |
---|
Kondisi Delpedro Marhaen Direktur Lokataru yang Ditahan: InsyaAllah, Saya Tetap Tidak Bersalah |
![]() |
---|
Anggun Sopir Bank di Wonogiri yang Bawa Kabur Rp10 M Ditangkap, Begini Reaksi Sang Istri |
![]() |
---|
Detik-detik Pembunuh Keluarga Haji Sahroni Ditangkap, Mau Kabur Berlayar 8 Bulan, Langsung Ditembak |
![]() |
---|
Ada Rumor Rujuk, Pratama Arhan Tetap Kekeuh Ceraikan Azizah Salsha, Harus Ucapkan Ikrar Talak |
![]() |
---|